RI Kekurangan Susu, Progam Makanan Bergizi Gratis Prabowo Apa Kabar?

Jakarta, CNBC Indonesia – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Rachmat Pambudy mengatakan, ketersediaan sapi perah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan susu di semua daerah masih belum bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Karena itu, untuk menu susu program MBG, kemungkinan tidak akan diberikan merata di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Thomas Djiwandono menyampaikan anggaran MBG sebesar Rp71 triliun pada 2025. Dengan rancangan alokasi per anak sebesar Rp15.000, tidak termasuk untuk menu susu. Menu MBG ini nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing. Dengan catatan harus sesuai alokasi anggaran ditetapkan.

Rachmat Pambudy menuturkan, menu susu pada program makan bergizi gratis pertama-tama akan menyasar daerah sekitar yang memang memiliki produksi sapi perah dulu.

“(Sapi perah yang dimiliki Indonesia saat ini) sangat kurang. Kalau susu terus terang berat, dan pak Prabowo sendiri sudah mengatakan bahwa untuk mencapai pemenuhan menggunakan susu itu tidak mudah, meskipun itu diupayakan. Jadi makan bergizi plus susu itu pertama-tama tentu untuk daerah yang punya produksi sapi perah di sekitarnya,” kata Rachmat, dikutip Jumat (5/7/2024).

Meski demikian, ia berani menjamin janji kampanye Prabowo-Gibran terkait makan bergizi gratis itu pasti terlaksana. Ia mengatakan, nantinya akan dilakukan perbaikan genetik hingga memperbanyak indukan sapi. Adapun untuk meningkatkan populasi sapi perah, Rachmat tak menampik jika memang harus dilakukan impor.

“Nanti lambat laun kita juga harus melakukan perbaikan genetik, kita juga harus memperbanyak indukan sapi dan mungkin mau tidak mau kita harus impor sapi perah,” kata pria yang juga anggota Partai Gerindra itu.

Lebih lanjut ia menegaskan, pasangan terpilih Prabowo-Gibran saat ini sudah mempersiapkan program makan bergizi gratis dengan matang. Katanya, baik Prabowo maupun Gibran Rakabuming Raka sudah mengatur strategi bagaimana pemenuhan susu pada program itu bisa berjalan, salah satunya dengan menggunakan teknologi.

“Strateginya kita pakai teknologi. Bagaimana menghasilkan susu dengan teknologi yang paling tinggi, teknologi pembibitan. Sekarang pembibitan sapi bagaimana, sapi kan umumnya dari nontropis, ya kita harus cari bibit yang sapi untuk tropis. Kita punya ahlinya, sudah ada ahli-ahli Indonesia bersama ahli-ahli negara lain yang sudah bisa mengembangkan sapi untuk tropis,” ungkap dia.

“Jadi kalau Australia punya sapi perah tropis itu dipakai, kan ada teknologi-teknologi lain yang bisa dimanfaatkan. Kembali lagi bagaimana kita menghasilkan bibit yang baik, pakan yang terbaik untuk sapi itu,” sambungnya.

Rachmat meyakini, Indonesia nantinya bisa swasembada susu, seperti Indonesia pada tahun 1980-an silam, di mana produksi susu justru kelebihan sampai akhirnya sempat dibuang ke sungai.

“Dengan manajemen pengelolaan sapi yang terbaik, nanti bisa menghasilkan susu tidak hanya 10-20 liter per hari, tapi 30 liter per hari. Kalau itu terjadi, maka lambat laun kita akan swasembada susu sendiri. Kenapa saya yakin? kita pernah bisa, tahun 1980-an kita pernah swasembada susu untuk populasi saat itu. Bahkan kelebihan, sempat dibuang ke sungai,” sebut Rachmat.

Pangan Lokal

Di sisi lain,Rachmat menambahkan, untuk menu MBG, nantinya juga akan menyesuaikan ketersediaan pasokan pangan yang ada di daerah masing-masing. Karena itu, lanjutnya, MBG tidak terpaku hanya menggunakan beras sebagai salah satu sumber pangan pokok MBG.

“Memang akan dipenuhi dari produksi di lingkungan sekitar. Kalau misal nanti masyarakat tidak ada beras, kan ada jagung, ubi, silakan. Kita memanfaatkan sebesar-besarnya produksi dari masyarakat sekitar lokasi di mana lokasi dapur itu berada,” pungkasnya.

(dce)