Bandung: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan bertajuk ‘Pelatihan Produk Baking Viral: Asah Kemampuan, Raih Cuan’ di Kota Bandung. Mereka dilatih membuat kue yang banyak digemari masyarakat.
Hal itu terlihat dalam suasana penuh semangat dan aroma harum kue-kue kekinian yang memenuhi ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Acara yang digelar berkat kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan SKIES Indonesia ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM, mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.
Dengan harapan besar untuk bisa mandiri secara ekonomi, mereka datang dengan tekad: belajar, berkembang, dan menjemput peluang baru.
Tak sekadar pelatihan membuat kue, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang tren produk baking yang sedang digemari masyarakat, seperti cookies, bolu kekinian, hingga roti viral.
Para peserta tidak hanya belajar teknik membuat produk yang lezat dan menarik, tetapi juga diajarkan cara menetapkan harga jual yang kompetitif dan memasarkan produk mereka secara digital.
Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pelatihan ini menyasar kelompok ibu rumah tangga, yang sebelumnya belum memiliki penghasilan.
Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga Uno kini memang lebih fokus menggelorakan gerakan kewirausahaan.
Dirinya kini juga lebih luwes menjangkau par aUMKM, khususnya para ibu rumah tangga agar lebih berdaya.
“Mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga. Ini waktunya ibu rumah tangga dapat cuan,” ungkap Sandiaga.
“Program ini melatih mereka agar bisa mandiri, tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara mental, karena mereka didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya program ini dalam mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.
Bersamaan, Founder SKIES Indonesia, Ida Noor Selalu menambahkan pelatihan ini tidak berhenti di dapur saja.
Para peserta bahkan ditantang dalam sales challenge, yakni menjual produk yang mereka buat saat pelatihan berlangsung.
Hasilnya mengejutkan, beberapa peserta langsung mendapatkan open purchase order (PO) hingga 100 paket bolu viral.
“Ini bukti nyata bahwa produk buatan tangan mereka punya potensi pasar. Kita hanya perlu mendampingi dan memperkuat strategi penjualannya,” katanya.
Pelatihan ini akan berlanjut dengan tiga minggu pendampingan intensif. Dalam sesi lanjutan ini, peserta akan mendapatkan bimbingan personal dalam berbagai aspek usaha, mulai dari produksi berkelanjutan, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga strategi digital marketing yang efektif.
“Sesi ini penting agar peserta tidak hanya jago di dapur, tapi juga siap bersaing di pasar. Mereka akan diajak berdiskusi, menyampaikan kendala, hingga mencari solusi langsung dari para mentor,” ujar Ida.
Bandung: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan bertajuk ‘Pelatihan Produk Baking Viral: Asah Kemampuan, Raih Cuan’ di Kota Bandung. Mereka dilatih membuat kue yang banyak digemari masyarakat.
Hal itu terlihat dalam suasana penuh semangat dan aroma harum kue-kue kekinian yang memenuhi ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Acara yang digelar berkat kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan SKIES Indonesia ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM, mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.
Dengan harapan besar untuk bisa mandiri secara ekonomi, mereka datang dengan tekad: belajar, berkembang, dan menjemput peluang baru.
Tak sekadar pelatihan membuat kue, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang tren produk baking yang sedang digemari masyarakat, seperti cookies, bolu kekinian, hingga roti viral.
Para peserta tidak hanya belajar teknik membuat produk yang lezat dan menarik, tetapi juga diajarkan cara menetapkan harga jual yang kompetitif dan memasarkan produk mereka secara digital.
Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pelatihan ini menyasar kelompok ibu rumah tangga, yang sebelumnya belum memiliki penghasilan.
Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga Uno kini memang lebih fokus menggelorakan gerakan kewirausahaan.
Dirinya kini juga lebih luwes menjangkau par aUMKM, khususnya para ibu rumah tangga agar lebih berdaya.
“Mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga. Ini waktunya ibu rumah tangga dapat cuan,” ungkap Sandiaga.
“Program ini melatih mereka agar bisa mandiri, tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara mental, karena mereka didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya program ini dalam mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.
Bersamaan, Founder SKIES Indonesia, Ida Noor Selalu menambahkan pelatihan ini tidak berhenti di dapur saja.
Para peserta bahkan ditantang dalam sales challenge, yakni menjual produk yang mereka buat saat pelatihan berlangsung.
Hasilnya mengejutkan, beberapa peserta langsung mendapatkan open purchase order (PO) hingga 100 paket bolu viral.
“Ini bukti nyata bahwa produk buatan tangan mereka punya potensi pasar. Kita hanya perlu mendampingi dan memperkuat strategi penjualannya,” katanya.
Pelatihan ini akan berlanjut dengan tiga minggu pendampingan intensif. Dalam sesi lanjutan ini, peserta akan mendapatkan bimbingan personal dalam berbagai aspek usaha, mulai dari produksi berkelanjutan, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga strategi digital marketing yang efektif.
“Sesi ini penting agar peserta tidak hanya jago di dapur, tapi juga siap bersaing di pasar. Mereka akan diajak berdiskusi, menyampaikan kendala, hingga mencari solusi langsung dari para mentor,” ujar Ida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FZN)