Tag: Sandiaga Uno

  • Pelatihan Aneka Kue Viral, Sandiaga: Saatnya Emak-emak Dapat Cuan

    Pelatihan Aneka Kue Viral, Sandiaga: Saatnya Emak-emak Dapat Cuan

    Bandung: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan bertajuk ‘Pelatihan Produk Baking Viral: Asah Kemampuan, Raih Cuan’ di Kota Bandung. Mereka dilatih membuat kue yang banyak digemari masyarakat.

    Hal itu terlihat dalam suasana penuh semangat dan aroma harum kue-kue kekinian yang memenuhi ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

    Acara yang digelar berkat kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan SKIES Indonesia ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM, mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.

    Dengan harapan besar untuk bisa mandiri secara ekonomi, mereka datang dengan tekad: belajar, berkembang, dan menjemput peluang baru.

    Tak sekadar pelatihan membuat kue, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang tren produk baking yang sedang digemari masyarakat, seperti cookies, bolu kekinian, hingga roti viral.

    Para peserta tidak hanya belajar teknik membuat produk yang lezat dan menarik, tetapi juga diajarkan cara menetapkan harga jual yang kompetitif dan memasarkan produk mereka secara digital.

    Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pelatihan ini menyasar kelompok ibu rumah tangga, yang sebelumnya belum memiliki penghasilan.

    Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga Uno kini memang lebih fokus menggelorakan gerakan kewirausahaan.

    Dirinya kini juga lebih luwes menjangkau par aUMKM, khususnya para ibu rumah tangga agar lebih berdaya.

    “Mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga. Ini waktunya ibu rumah tangga dapat cuan,” ungkap Sandiaga.

    “Program ini melatih mereka agar bisa mandiri, tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara mental, karena mereka didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri,” ujarnya.

    Lebih jauh, ia menekankan pentingnya program ini dalam mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.

    Bersamaan, Founder SKIES Indonesia, Ida Noor Selalu menambahkan pelatihan ini tidak berhenti di dapur saja.

    Para peserta bahkan ditantang dalam sales challenge, yakni menjual produk yang mereka buat saat pelatihan berlangsung.

    Hasilnya mengejutkan, beberapa peserta langsung mendapatkan open purchase order (PO) hingga 100 paket bolu viral.

    “Ini bukti nyata bahwa produk buatan tangan mereka punya potensi pasar. Kita hanya perlu mendampingi dan memperkuat strategi penjualannya,” katanya.

    Pelatihan ini akan berlanjut dengan tiga minggu pendampingan intensif. Dalam sesi lanjutan ini, peserta akan mendapatkan bimbingan personal dalam berbagai aspek usaha, mulai dari produksi berkelanjutan, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga strategi digital marketing yang efektif.

    “Sesi ini penting agar peserta tidak hanya jago di dapur, tapi juga siap bersaing di pasar. Mereka akan diajak berdiskusi, menyampaikan kendala, hingga mencari solusi langsung dari para mentor,” ujar Ida.

    Bandung: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan bertajuk ‘Pelatihan Produk Baking Viral: Asah Kemampuan, Raih Cuan’ di Kota Bandung. Mereka dilatih membuat kue yang banyak digemari masyarakat.
     
    Hal itu terlihat dalam suasana penuh semangat dan aroma harum kue-kue kekinian yang memenuhi ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
     
    Acara yang digelar berkat kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan SKIES Indonesia ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM, mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga.

    Dengan harapan besar untuk bisa mandiri secara ekonomi, mereka datang dengan tekad: belajar, berkembang, dan menjemput peluang baru.
     
    Tak sekadar pelatihan membuat kue, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang tren produk baking yang sedang digemari masyarakat, seperti cookies, bolu kekinian, hingga roti viral.
     
    Para peserta tidak hanya belajar teknik membuat produk yang lezat dan menarik, tetapi juga diajarkan cara menetapkan harga jual yang kompetitif dan memasarkan produk mereka secara digital.
     
    Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pelatihan ini menyasar kelompok ibu rumah tangga, yang sebelumnya belum memiliki penghasilan.
     
    Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga Uno kini memang lebih fokus menggelorakan gerakan kewirausahaan.
     
    Dirinya kini juga lebih luwes menjangkau par aUMKM, khususnya para ibu rumah tangga agar lebih berdaya.
     
    “Mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga. Ini waktunya ibu rumah tangga dapat cuan,” ungkap Sandiaga.
     
    “Program ini melatih mereka agar bisa mandiri, tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara mental, karena mereka didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri,” ujarnya.
     
    Lebih jauh, ia menekankan pentingnya program ini dalam mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.
     
    Bersamaan, Founder SKIES Indonesia, Ida Noor Selalu menambahkan pelatihan ini tidak berhenti di dapur saja.
     
    Para peserta bahkan ditantang dalam sales challenge, yakni menjual produk yang mereka buat saat pelatihan berlangsung.
     
    Hasilnya mengejutkan, beberapa peserta langsung mendapatkan open purchase order (PO) hingga 100 paket bolu viral.
     
    “Ini bukti nyata bahwa produk buatan tangan mereka punya potensi pasar. Kita hanya perlu mendampingi dan memperkuat strategi penjualannya,” katanya.
     
    Pelatihan ini akan berlanjut dengan tiga minggu pendampingan intensif. Dalam sesi lanjutan ini, peserta akan mendapatkan bimbingan personal dalam berbagai aspek usaha, mulai dari produksi berkelanjutan, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga strategi digital marketing yang efektif.
     
    “Sesi ini penting agar peserta tidak hanya jago di dapur, tapi juga siap bersaing di pasar. Mereka akan diajak berdiskusi, menyampaikan kendala, hingga mencari solusi langsung dari para mentor,” ujar Ida.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia: Produktivitas Harga Mati – Page 3

    Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia: Produktivitas Harga Mati – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sandilogi bersama POV menyelenggarakan sebuah forum diskusi bertajuk “Discussing McKinsey Global Institute Latest Report: The Enterprising Archipelago Propelling Indonesia’s Productivity” yang berlangsung di Hellolive Event Space. Acara ini didukung oleh vOffice sebagai mitra ruang kolaborasi, yang menyediakan fasilitas dan lingkungan yang mendorong produktivitas serta sinergi antar pelaku usaha.

    Forum ini menjadi ruang bertemunya paraentrepreneur, profesional muda, pengambil kebijakan, hingga pelaku industri yang memiliki minat untuk menggali lebih dalam isu-isu ekonomi jangka panjang serta merumuskan strategi konkret untuk menghadapi masa depan.

    Dalam forum ini, peserta diajak untuk menelaah laporan terbaru dari McKinsey Global Institute yang mengangkat tema peningkatan produktivitas nasional sebagai kunci untuk memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global, disrupsi teknologi, dan perubahan demografi.

    Laporan ini menyoroti berbagai tantangan struktural yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan, namun sekaligus juga membuka peluang besar yang bisa dimanfaatkan jika ditangani dengan pendekatan yang tepat dan kolaboratif.

    Diskusi dipandu langsung oleh Sandiaga Uno, selaku Chief of Sandilogi, yang turut menghadirkan pandangan strategis berdasarkan pengalaman dan keterlibatannya di dunia usaha, pemerintahan, dan kewirausahaan. Didampingi oleh sejumlah pakar dan narasumber profesional, forum ini memberikan ruang bagi para peserta untuk tidak hanya menerima data, tetapi juga mengaitkannya dengan realitas lapangan dan konteks lokal.

    “Kalau kita bicara masa depan ekonomi Indonesia, produktivitas adalah fondasi yang nggak bisa ditawar. Tapi cara kita melihat produktivitas hari ini sudah harus berubah, bukan hanya soal bekerja lebih keras, tapi soal bekerja lebih cerdas. Kita harus berani berinovasi, cepat beradaptasi dengan teknologi, dan serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Sandiaga dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Lewat forum ini, kata dia, diharapkan para entrepreneur bisa langsung menangkap insight dari laporan McKinsey, dan menjadikannya bahan refleksi dan strategi untuk menghadapi tantangan nyata dilapangan.

     

  • Sandiaga Uno Paparkan Sumber Pertumbuhan Ekonomi RI di London – Page 3

    Sandiaga Uno Paparkan Sumber Pertumbuhan Ekonomi RI di London – Page 3

    Bersamaan dengan itu, untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, Sandiaga menyarankan dua langkah strategis. Pertama meningkatkan rasio pengusaha dari 3,47 persen menjadi minimal 4 persen.

    Kemudian mempercepat digitalisasi UMKM dan mendukung startup lokal untuk efisiensi dan ekspansi pasar. “Teknologi harus memberdayakan masyarakat, terutama keluarga, pemuda, dan usaha kecil,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta para diaspora, termasuk para mahasiswa di luar negeri untuk menerapkan konsep 3Si, yakni Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi. Selain itu, menerapkan semangat 4As, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas.

    “Kita perlu terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Dengan semangat 4As, diaspora bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya bersemangat.

  • Agar Bisnis Berkembang, Pelaku UMKM Wajib Inovasi hingga Kolaborasi

    Agar Bisnis Berkembang, Pelaku UMKM Wajib Inovasi hingga Kolaborasi

    Jakarta

    Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis bisa terus berkembang.

    Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno mengungkapkan hal itu menjadi ketertarikan Malaysia untuk membuka peluang kerjasama dengan gerakan OK OCE yang dibangun untuk saling berkolaborasi.

    “3Si, Inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kita sudah banyak berkompetisi, saatnya kita berkolaborasi,” ungkap Sandi dalam keterangannya, ditulis Minggu (29/6/2025).

    Dalam acara bertajuk “OK OCE Indonesia: Driving Grassroots Entrepreneurship Across Borders” Sandi menjelaskan, saat ini OK OCE yang telah memiliki 600 ribu anggota di Indonesia semakin meluaskan sayapnya ke ranah internasional, salah satunya kerjasama dengan JNJ dan Astro Awani.

    Mantan Menparekraf ini juga menjelaskan apa saja yang menjadi tren saat ini. “Tren luar biasa adalah halal ekonomi, bertumbuh cepat sama seperti pengan digitalisasi. Malaysia sudah lebih dahulu, ini kita bisa saling Kerjasama, sehingga bisa mempercepat tren ekosistem,” jelas dia.

    Tren yang kedua, green economy, sustainbility, gen z sudah tidak hanya memikirkan kualitas, tapi apa dampaknya bagi green ekonomi dengan P3 (Planet, people and prosperity).

    “Saya melihat tren digitalisasi harus bisa melihat peluang, menggabungkan sister city, misal Ipoh dengan salah satu kota di Indonesia. Sehingga ekonomi bisa terintegrasi. Terakhir menurut saya adalah tren terkini barang lokal,” ujar Sandi.

    OK OCE dukung wirausaha dari lokal menuju global. Salah satunya dengan digitalisasi. Kecepatan adalah kunci. Pelaku usaha harus cerdas. Krisis akan terjadi lebih sering, jadi harus sadar untuk membangun bisnis yang teruji dengan krisis.

    Sandiaga juga menceritakan bagaimana dirinya tengah mencicipi es cendol di Ipoh. “Saya makan es cendol kampung Hulu. Gimana caranya nanti bisa ada di Indonesia, nanti bisa kolaborasi dengan OK OCE,” imbuh dia.

    Kolaborasi yang disampaikan Sandiaga juga memberikan bagaimana UMKM siap untuk ekspor. Misalnya saja Indonesia memiliki lebih 280 juta penduduk, punya produk beragam, harus luas dalam pemasaran maka dari itu menurutnya, Do not make money for each other, but make money together.

    (kil/kil)

  • Sandiaga Uno Prihatin Banyak Anak Muda Jadi Pengangguran

    Sandiaga Uno Prihatin Banyak Anak Muda Jadi Pengangguran

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Politisi Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salhuddin Uno mengaku prihatin. Atas kericuhan job fair atau bursa kerja di Bekasi beberapa waktu lalu.

    “Saya sangat prihatin bahwa kegiatan yang sangat positif, job fair yang selama ini menghubungkan penyedia kerja dan penyedia lapangan kerja berakhir ricuh,” kata Sandi dikutip dari video yang diunggah di akun X pribadinya, Jumat (13/6/2025).

    “Saya prihatin, anak muda yang tidak mendapatkan lapangan kerja akhirnya terjebak mulai pinjol, sampai kepada juni online. Kita harus pastikan mereka mendapatkan lapangan kerja yang berkualitas,” sambung Sandi.

    Karenanya, ia menegaskan perlunya menciptakan lapangan kerja. Namun fokus pada tiga hal.

    “Pertama, upskiling. Terus tingkatkan keterampilan dan skill dari para pencari kerja. Terutama anak muda gen Z, sehingga mereka sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penyedia lapangan kerja,” paparnya.

    Kedua, menurutnya perlu menyesuaikan skill-skill yang pencari kerja miliki. Agar sesuai dengan kebutuhan per hari ini.

    “Ketiga, new skilling. Kita harus mampu untuk bisa memberikan skill-skill baru bagi mereka,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, saat ini pengangguran terbuka di usia 15-25 tahun sangat tinggi sekali, di atas 18 persen menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Karenanya, ia menilai sudah saatnya fokus pada sejumlah sektor lapangan kerja.

    “Engine pertama UMKM. UMKM ini mesin pencetak lapangan kerja terbesar. 97 persen lapangan kerja dicetak oleh UMKM,” jelasnya.

    “Kedua industrialisasi dan hilirisasi. Kita butuh investasi untuk meningkatkan lapangan kerja bagi anak-anak muda kita. Ketiga, lapangan kerja yang berbasis pangan dan energi. Ini sekarang menjadi sektor yang sangat penting dalam menciptakan ketahanan pangan dan energi,” sambung Sandi.

  • Namanya Masuk Daftar Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

    Namanya Masuk Daftar Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi namanya yang masuk bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar PPP 2025. 
    Jokowi mengatakan banyak calon ketua umum PPP yang memiliki kapabilitas dibanding dirinya. 

    “Endaklah yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi,” ungkapnya saat ditemui di kediaman Jalan Kutai Utara Nomor 1, Sumber, Solo, Jumat (6/6/2025). 

    Terlebih banyak nama yang sudah muncul di bursa caketum PPP baik yang berasal dari internal maupun dari luar partai. Calon yang berasal dari internal partai seperti Muhamad Mardiono, Muhammad Romahurmuziy, Sandiaga Salahuddin Uno, Amir Uskara, Taj Yasin Maimoen, Suharso Monoarfa. 

    Sementara nama-nama berasal dari eksternal partai yang masuk dalam daftar caketum di antaranya Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Mantan Menteri Perdagangan dari Kabinet Indonesia Maju Agus Suparmanto, serta purnawirawan TNI Dudung Abdurachman. 

    “Banyak calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali,” ujarnya. 

  • Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juni 2025

    Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai Regional 5 Juni 2025

    Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Sejumlah
    tokoh nasional
    dikabarkan masuk dalam bursa
    calon ketua umum
    Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ).
    Pemilihan calon ketua umum ini akan menjadi salah satu agenda dalam muktamar yang direncanakan berlangsung pada Agustus atau September 2025 di Bali.
    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Blora, Muhammad Ahmad Faishol, menyebutkan beberapa tokoh nasional dari kalangan eksternal partai, di antaranya Amran Sulaiman, Dudung Abdurachman, dan Agus Suparmanto.
    “Yang saya tahu dari eksternal, ada Pak Dudung Abdurachman penasihat presiden, kemudian Pak Amran Sulaiman Menteri Pertanian dan Pak Agus mantan Menteri Perdagangan,” ucap Faishol saat ditemui di Karangjati, Blora, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025).
    Faishol menjelaskan bahwa calon ketua umum yang bukan merupakan kader partai harus mengikuti aturan yang berlaku.
    “Itu kalau ada calon yang belum menjadi pengurus DPP minimal satu periode atau pengurus partai satu tingkat di bawahnya yaitu DPW satu periode, maka tidak bisa menjadi bakal calon ketua umum. Sehingga dibutuhkan mengubah AD/ART itu,” terangnya.

    Perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga (AD/ART) dapat dilakukan apabila forum muktamar atau muktamirin menghendaki hal tersebut.
    “Sebelum kemudian masuk di pemilihan, apakah tata tertib pemilihan, kemudian syarat pencalonan itu diubah atau tidak, itu tergantung muktamirin, tergantung DPC-DPC, sebagai pemilik suara di muktamar nanti,” kata Faishol.
    Menurut Faishol, skema untuk mengubah AD/ART telah disiapkan oleh kelompok barisan transformasi perubahan.
    “Jadi saya salah satu koordinator dari empat koordinator yang ada yang itu sudah sejak kemarin ketika ada banyak agenda-agenda menjelang muktamar mulai di Sarang, di Jakarta, kita sudah menyiapkan itu,” jelasnya.
    Dengan menyiapkan skema perubahan AD/ART, Faishol berharap tokoh-tokoh yang ingin memperjuangkan PPP mendapatkan peluang besar untuk memimpin partai tersebut.
    “Jadi mohon doanya nanti bisa membuat sebuah perubahan sehingga orang-orang baik, tokoh-tokoh besar di Indonesia yang ingin masuk dan memperjuangkan PPP ini mendapatkan peluang di
    Muktamar 2025
    nanti,” ujarnya.
    Selain dari kalangan eksternal, terdapat juga tokoh-tokoh dari kalangan internal partai yang layak masuk dalam bursa calon ketua umum, seperti Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Arwani Thomafi, Muhamad Mardiono, dan Sandiaga Salahuddin Uno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nama Sandiaga Uno, Anies, hingga Jokowi juga Masuk Bursa Caketum PPP

    Nama Sandiaga Uno, Anies, hingga Jokowi juga Masuk Bursa Caketum PPP

    Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan membeberkan beberapa nama internal ataupun eksternal yang masuk dalam bursa calon ketua umum PPP untuk periode mendatang.

    Menurutnya, hingga sejauh ini figur terkuat yang akan menjadi calon ketua umum berasal dari internal partai yakni pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono.

    “Ya, yang muncul di permukaan hari ini beliau [Mardiono], sejauh ini masih beliau. Kita nggak tahu Pak Sandi, Pak Amir Uskara kemudian Pak Sekjen Arwani Thomafi apakah sekarang diam-diam dulu, nanti akan muncul di kemudian hari, kita nggak tahu,” bebernya saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (2/6/2025).

    Menurutnya, Mardiono menjadi figur terkuat karena hanya dia yang kini melakukan konsolidasi dan bahkan mendapatkan dukungan dari wilayah dalam forum musyawarah kerja wilayah.

    Sementara itu, lanjut dia, dari eksternal nama-nama yang muncul saat ini ada mantan KSAD Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, hingga Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). 

    Dikatakan Usman, rata-rata nama-nama tersebut kerap muncul karena mereka dikabarkan pernah melakukan pertemuan atau berkomunikasi dengan para pimpinan partai.

    “Tapi yang eksternal ini kan belum ada pernyataan secara langsung dari yang bersangkutan ya. Masih beredar dari tim lah, tim suksesnya atau kader atau apalah ya, maksudnya beredar di permukaan aja. Kecuali Gus Ipul maupun Dudung sudah memberikan pernyataan untuk tidak maju,” jelasnya.

    Teranyar, lanjutnya, nama eksternal yang kini mengemuka adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Nama Jokowi muncul dari usulan Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan.

    “Irfan Pulungan nyampaikan bahwa bagus juga kalau ada yang mendorong nama Pak Jokowi. Tapi apakah Pak Jokowinya sudah dikomunikasikan dengan Pak Irfan Pulungan? Terus apakah Pak Jokowi yang bersedia? Kita juga nggak tahu. Karena ini baru isu. Baru namanya diwacanakan oleh Pak Irfan Pulungan,” tegasnya.

    Sementara untuk nama Anies Baswedan, Usman menyebut ini muncul karena Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy mengeluarkan pernyataan bahwa PPP sudah lama membangun komunikasi dengan Anies.

    “Belakangan baru ada pernyataan Gus Rommy ‘termasuk Anies juga saya datangi’ katanya begitu. Nah baru kemudian belakangan terakhir ini muncul namanya [Anies] disampaikan oleh salah satu pengurus DPW di DKI Jakarta,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy menuturkan bahwa dinamika PPP dalam hal bursa calon ketua umum ini masih cair karena usulan-usulan dari daerah itu beragam.

    Menurutnya, ada yang masih mengusulkan Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Dudung Abdurachman. Nama Dudung masih ada karena salah satu ketua DPC PPP kerabatnya.

    “Kemudian Pak Amran, banyak sekali itu yang mengusulkan terutama dari Sulawesi Selatan dan figur-figur yang lain. Ya bisa saja itu masih akan terus berkembang karena muktamar masih akan diselenggarakan antara Agustus atau September,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (2/6/2025).

  • Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Yogyakarta: Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno yakin emak-emak bisa menjadi ekosistem yang mampu menjadi penggerak ekonomi.
     
    “Dengan berwirausaha, terbentuk ekosistem di lapisan terbawah. Para ibu ini tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga nantinya membuka lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno.
     
    Sandiaga berupaya membangun ekosistem dengan buka peluang usaha bagi para ibu rumah tangga, YIS bersama Rumah Siap Kerja kembali menghadirkan pelatihan memasak.

    Bertempat di Resto Taman Luku, Jalan kaliurang, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sebanyak 100 ibu rumah tangga diajarkan cara membuat pizza yang praktis dan ekonomis, namun berdaya jual tinggi.
     
    Sandiaga mengatakan, kelas baking pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
     
    Dengan menguasai tahapan pembuatan pizza hingga pemasaran yang baik, para ibu diyakininya dapat berdaya. Tak hanya membuka peluang usaha, tetapi juga lapangan kerja di lingkungannya.
     
    “Latar belakang peserta adalah para ibu rumah tangga, program ini melatih mereka untuk mandiri, sehingga bisa membuka peluang usaha,” ungkap Sandiaga.
     
    Meski tidak lagi berada di dalam lingkaran pemerintahan, dirinya masih fokus dalam mendorong gerakan kewirausahaan. Dengan begitu, ketahanan ekonomi sudah terbangun mulai dari lapisan terbawah, yakni keluarga.
     
    Ketua UMKM Sahabat Sandi Nusantara, Dewi Trianawati mengatakan, kelas baking Pizza itu membuka peluang usaha berbasis keterampilan.
     
    Sebab, pizza merupakan salah satu produk kuliner yang memiliki pasar luas di Indonesia. 
     
    Dengan rasa yang familiar dan fleksibilitas topping yang bisa disesuaikan, pizza menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, baik untuk skala rumahan maupun skala usaha kecil-menengah. 
     
    “Melihat potensi ini, pelatihan diselenggarakan untuk memperkenalkan teknik dasar pembuatan pizza secara praktis dan ekonomis, agar peserta dapat memproduksi pizza sendiri dengan kualitas yang tetap tinggi,” ungkap Dewi.
     
    Selain itu, para peserta diberikan kiat dalam memasarkan produk, khususnya lewat media sosial.
     
    “Dengan bimbingan langsung dari trainer berpengalaman, peserta diharapkan dapat memahami alur produksi, menghitung estimasi harga jual, dan memiliki kepercayaan diri untuk menjadikan produk pizza sebagai peluang usaha rumahan yang menjanjikan,” jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Rusman PPP Klaim Romahurmuziy Ajak Tokoh Jadi Caketum demi Kebesaran Partai – Page 3

    Rusman PPP Klaim Romahurmuziy Ajak Tokoh Jadi Caketum demi Kebesaran Partai – Page 3

    Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy atau Rommy mengaku telah membujuk berbagai tokoh untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP. Diantaranya adalah Jenderal Dudung Abdurachman hingga Anies Baswedan. 

    Namun, Rommy mengaku saat ini nama Menteri Pertanian RI atau Mentan, Andi Amran Sulaiman yang paling mencuat untuk maju di Muktamar PPP yang akan digelar September mendatang.

     

    “Saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya, maupun ke-tauke-an nya. Karenanya, nama nama yg muncul berendeng mulai Pak Sandi Uno, Gus Ipul, Pak Dudung, Pak Marzuki Alie, Pak Agus Suparmanto, sampai Pak Amran. Bahkan Mas Anies Baswedan pun saya pernah bujuk untuk bersedia masuk dan memimpin PPP pada akhir Desember 2024 lalu,” kata Rommy.

    Rommy menyebut, target kembali ke Senayan memerlukan logistik yang tak sedikit, maka ia mencari tokoh dan tauke seperti Amran yang merupakan pengusaha besar.

    “Untuk kembalinya PPP ke Senayan pada Pemilu 2029 memang mencari tokoh yang sekaligus tauke. Pak Amran adalah seorang pengusaha yang sukses. Hanya kurang publikasi saja atas kesuksesan usahanya” kata dia.