Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Banyak Kepala Negara, Aropi: Quick Count Kian Dipercaya

8 March 2024, 17:28

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Ketua Umum Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), Sunarto Ciptoharjono, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, Prabowo Subianto, mendapatkan banyak ucapan selamat telah menjadi pemenang Pilpres 2024 Indonesia. Seperti dari Presiden Turki, Presiden Amerika Serikat, Uni Emirat Arab serta negara-negara sahabat lainnya.   Sunarto memaknai ucapan selamat kepada Prabowo dari banyak kepala negara itu membuktikan bahwa tingkat kepercayaan kepada lembaga survei semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia bahkan sudah di level dunia.  

 

“Sebelum KPU resmi mengumumkan hasil pilpres, sejumlah kepala negara sudah mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto sebagai pemenang versi quick count. Itu adalah petunjuk bahwa quick count semakin diakui, tidak hanya masyarakat tapi dunia internasional,” kata Sunarto, di Hotel Arya Duta, Jakarta, Jumat (8/3/2024).   Pemimpin dunia yang sudah mengucapkan selamat untuk Prabowo PM Australia Anthony Albanese, Presiden AS Joe Biden, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, PM Albania Edi Rama, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Presiden Nikaragua Daniel Ortega, Presiden Uni Emirat Arab Yang Mulai Mohamed Bin Zayed, PM India Narendra Modi, PM Inggris Rishi Sunak, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Cina XI Jinping dan Presiden Filipina Bongbong Marcos.   Sunarto menilai ucapan selamat kepada Prabowo dari banyak kepala negara itu tak lain setelah melihat hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei di Indonesia. Karena hasil resmi dari KPU masih menunggu hingga sekarang.Rata-rata hasil quick count dari berbagai lembaga survei memperlihatkan Prabowo-Gibran menang 58 persen, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16 persen.   Sunarto meyakini hasil resmi KPU nanti tidak akan jauh berbeda dengan hasil quick count. Dengan syarat quick count dilakukan dengan menggunakan metode dan langkah-langkah yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.