Ketua RW di Tambora Gelar Sayembara, Tangkap Maling Dapat Rp1 Juta! – Page 3

Liputan6.com, Jakarta Aksi ketua Rukun Warga (RW) di Tambora, Jakarta Barat, ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, demi keamanan dari pelaku kriminal di lingkungannya, dia membuka sayembara “tangkap maling berhadiah”.

Namanya Hasannudin, Ketua RW 01, Jembatan Besi. Ide sayembara tangkap maling dapat uang mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1 juta muncul bukan tanpa sebab. Dia menceritakan, gagasan sayembara itu lahir dari keluhan warganya yang kerap kali menjadi sasaran empuk maling.

Banyak laporan kasus pencurian yang dilaporkan kepadanya. Namun di satu sisi, banyak warga yang skeptis memandang Hasanuddin dan pemangku wilayah tidak bekerja sungguh-sungguh untuk menjaga keamanan lingkungan, khususnya dari kasus pencurian.

Sebagai kepala lingkungan yang peduli dengan warganya, Hasanuddin tidak tinggal diam. Hatinya tergerak untuk memberikan jaminan keamanan kepada warga.

“Satu bulan itu ada empat kejadian motor. Jadi pusing laporan ke kita kan. Kita berpikir di situ. Selama dua hari bikin konsep, terus komunikasi danramil, camat, lurah, kapolsek, ya dengan kanit. ‘Oke banget nih pak, mainkan saja’, kata mereka gitu,” kata Hasanuddin kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).

Memang, lingkungan tempat tinggal Hasanuddin di Jembatan Besi terbilang wilayah padat penduduk. Warga sekitar juga tidak sepenuhnya selalu waspada dengan harta bendanya, sehingga memudahkan maling melancarkan aksinya.

“Motor kan berjejer di luar, daerah padat enggak bisa masukin motor ke rumah yang akhirnya taruh motor di luar,” ungkap Hasanuddin.

Sudah berulang kali upaya dilakukan dengan tokoh masyarakat setempat, camat, kepolisian dan TNI, bagaimana caranya mencari solusi maraknya pencurian.

Hingga akhirnya, ide untuk tangkap maling berhadiah muncul dalam benaknya dan dibawa ke dalam forum. Saking loyal kepada warganya sendiri, Ketua RW ini rela merogoh kantong sendiri tanpa ada bantuan sepeser pun dari pihak lain.

“Kalau di sini saya rembukan, mereka tanya, ‘ini siapa yang bayar?’. Ya saya bilang, ‘saya yang bayar, enggak urunan. Saya yang adain program saya yang bayar’,” tegas Hasanuddin saat itu.

Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, berpura-pura kesurupan setelah ditangkap dan hendak diperiksa di kantor polisi.