BTN Luncurkan Logo Baru, Apa Bedanya dengan yang Lama?

3 March 2024, 14:28

TEMPO.CO, Jakarta –  PT Bank Tabungan Negara atau BTN memperkenalkan logo baru bersamaan dengan peringatan HUT ke-74 perusahaan yang jatuh pada 9 Februari 2024.Peluncuran logo baru itu dilakukan di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu, 3 Maret 2024, yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu.Logo baru itu memiliki beberapa perubahan dari logo sebelumnya. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah huruf “BTN” yang tadinya kapital, kini menjadi huruf kecil. Garis merah, yang tadinya di bawah huruf BTN, kini di atas dengan ukuran lebih kecil.Nixon mengatakan logo baru ini menyiratkan optimisme, menggambarkan BTN yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman.Sementara itu, pilihan huruf kecil menyimbolkan kerendahan hati yang menggambarkan bahwa BTN mudah didekati dan memahami kebutuhan nasabah agar dapat mencapai tujuan hidup.Garis merah di atas huruf BTN menyimpulkan bank yang progresif dan terus mau melangkah maju, sehingga bank BTN ingin menetapkan posisinya sebagai lembaga keuangan yang visioner, konsisten, dan mampu berkembang secara progresif.“Kami juga tetap akan mempertahankan tagline yang selama ini kami dorong kepada masyarakat muda dan milenial untuk mulai menabung dan memiliki rumah dengan ‘karena hidup gak cuma tentang hari ini’,” kata Nixon.Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan BTN adalah salah satu contoh bank yang sehat, karena karena bank pelat merah itu dapat menghasilkan laba bersih Rp 3,5 triliun pada tahun lalu.Iklan

Erick pun berharap BTN bisa menjadi bank yang membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog atau kekurangan perumahan di Tanah Air.“Saya ingatkan juga kepada jajaran direksi dan komisaris BTN untuk benar-benar membangun ekosistem solusif antara BTN, Rumah Umum Nasional, pemerintah, dan kereta api untuk membangun rumah yang bisa dimiliki para milenial,” kata Erick.Jumlah laba BTN pada tahun lalu itu melonjak 14,97% secara tahunan (year-on-year). Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan 12 Februari 2024, pendapatan bunga mencapai Rp28,27 triliun pada akhir Desember 2023, tumbuh 9,21% dari sebelumnya Rp25,89 triliun pada 2022. ANTARAPilihan Editor  Terkini: Polemik Makan Siang Gratis Dibiayai Dana BOS, Respons BRIN soal Sumber Energi Hijau ala Prabowo 

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi