27 Orang Tewas, 2 di Antaranya adalah Jurnalis

PIKIRAN RAKYAT – Doctors Without Borders (MSF) melaporkan, Kompleks Medis Nasser di Khan Younis berada pada titik kritis hari ini. Petugas kelimpungan menghadapi serangan Israel yang alami peningkatan signifikan, kata.

Direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini mengecam kondisi memuakkan di Gaza, terutama seiring krisis Khan Younis yang paling terbaru.

“Siklus berkelanjutan perpindahan massal (pengungsian) warga sipil di Gaza dan orang-orang yang berada dalam mode bertahan hidup, serta keputusasaan ini harus dihentikan,” kata dia, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 6 Juli 2024.

Sumber-sumber medis melaporkan, dalam 24 jam terakhir, sejak fajar pada hari Jumat, 5 Juli 2024, sudah ada 27 orang Palestina yang tewas di Gaza. Di antara korban yang terbunuh, ada dua jurnalis Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di sisi lain mengatakan kesenjangan masih terjadi di antara kedua pihak, setelah pemimpin Mossad Israel meninggalkan Doha. Ini alibi Netanyahu dalam penundaan gencatan senjata. Ia memastikan perundingan akan dilanjutkan pekan depan.

Korban tewas akibat serangan Israel ke Jenin di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat menjadi tujuh orang, seiring dengan terus berlanjutnya serangan Israel ke kota-kota di wilayah tersebut.

Sampai detik ini, 38.011 orang tewas dan 87.445 luka-luka dalam genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2024.

Keluarga Tawanan Israel Rutin Berdemio di Luar Rumah Netanyahu

Keluarga dari dua tawanan Israel, Ayala Metzger dan Zohar Shapiro, mengadakan demonstrasi berapi-api, tepat di luar rumah kediaman PM Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu, di kota Kaisarea.

Dalam rekaman protes tersebut, seorang wanita terlihat berbicara melalui megafon saat api berkobar di samping kelompok yang memegang spanduk Netanyahu.

Keluarga para tawanan di Gaza telah mengadakan protes rutin di luar kediaman pribadi Netanyahu di Kaisarea dan Yerusalem, karena mereka menuntut perdana menteri Israel mencapai kesepakatan yang menjamin kepulangan orang yang mereka cintai. ***