Sosok Basuki Hadimuljono yang Tak Dampingi Jokowi Saat Peresmian Tol, Bukti Kabinet Renggang?

7 February 2024, 21:43

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan dua ruas tol di Sumatera Utara hari ini, Rabu 7 Februari 2024. Namun tak seperti biasanya, kali ini Jokowi tak ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia justru didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan Komisi I DPR  Meutya Viada Hafid, serta pejabat daerah setempat.”Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, pada pagi hari ini saya resmikan jalan tol ruas Kisaran Indrapura-Limapuluh dan ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, seksi Tebing Tinggi-Indrapura, di Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara,” kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam agenda peresmian jalan tol tersebut, dikutip dari rekaman Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.Ketidakhadiran Basuki menemani Jokowi dalam peresmian tol itu semakin memperkuat isu Basuki mundur dari kabinet. Apalagi sebelumnya, beredar kabar bahwa hubungan Basuki dan Jokowi renggang lantaran presiden pernah menyinggung buruknya kondisi jalan di Jawa Tengah. Walaupun ada juga yang menyebut ini sebagai sindiran terhadap calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah. Jokowi menyinggung buruknya jalan di Jawa Tengah itu saat meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, pada tanggal 23 Januari 2024. Jokowi sempat menyebut Jalan Surakarta-Purwodadi merupakan jalan dengan kerusakan paling berat. Sifat tanah yang dinamis membuat jalan sering rusak. Saat membagikan sertifikat tanah di Grobogan, Jokowi kembali menyindir pembangunan ruas jalan Surakarta-Purwodadi.Meski santer diisukan menjadi salah satu menteri yang bakal hengkang dari kabinet Jokowi, tapi Basuki blakblakan menyatakan tak bakal mundur kepada Presiden atau ke para koleganya. Di sisi lain, Basuki disebut menjadi pendukung Ganjar Pranowo.Menurut laporan Majalah Tempo, seorang pejabat pemerintah mengungkapkan bahwa Basuki bersedia mengundurkan diri jika diminta oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Basuki telah menjadi kader PDIP sejak tanggal 8 Februari 2019. Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa menceritakan, Basuki tergabung dalam tim perumus visi-misi Ganjar Pranowo. “Pak Basuki memberikan masukan tentang program-program infrastruktur,” kata Andika ketika ditemui di rumahnya di Senayan, Jakarta, 2 Februari 2024.Terlepas dari isu hengkangnya Basuki dari kabinet, Menteri PUPR itu dikenal sebagai sosok menteri yang gemar bercanda dan punya gaya unik. Ia juga menjadi menteri andalan Jokowi untuk membangun infrastruktur.Basuki Hadimuljono adalah pria asli Surakarta seperti Jokowi, yang lahir pada 5 November 1954. Ia menjalani karirnya selama hampir 40 tahun di Kementerian PUPR. Ia pun telah menjabat sebagai pejabat Eselon I sebanyak tiga kali sebelum akhirnya dipercaya sebagai menteri dalam Kabinet Kerja.Basuki pernah bersekolah di SMAN 5 Surabaya. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil jurusan Teknik Geologi. Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Basuki memilih untuk bergabung sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).Iklan

Di sana, ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat magister dan doktor dengan beasiswa di Colorado State University, Amerika Serikat pada 1987 hingga 1992. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat S3, Basuki menjadi satu-satunya pegawai Kementerian PU yang memegang gelar doktor.Basuki berhasil menyelesaikan studi magisternya pada usia 35 tahun dan meraih gelar doktor pada usia 38 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, ia kembali ke Indonesia dan mengejar beberapa posisi penting dalam karirnya.Awalnya, ia menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum selama periode 2005-2007. Kemudian, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum pada 2007-2023.Karirnya terus meningkat secara perlahan, mencapai puncaknya dengan menjadi Dirjen pada usia 49 tahun. Basuki menempati posisi sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum pada 2013-2014. Namanya beberapa kali mencuat di media, salah satunya karena diangkat sebagai ketua tim untuk menangani masalah lumpur Lapindo di Sidoarjo pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Pada bulan Oktober 2014, Presiden Jokowi menunjuknya sebagai menteri di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Basuki mendapatkan posisi Menteri PUPR setelah sukses menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum, dan keberhasilannya di posisi tersebut membuatnya dianggap kompeten oleh Joko Widodo sehingga dipilih langsung oleh presiden tersebut. Basuki kembali dipercaya Jokowi untuk menjadi Menteri PUPR periode 2019-2024.Basuki memiliki minat dalam dunia musik. Ia juga terkenal sebagai satu-satunya menteri yang menggunakan ponsel ‘klasik’. Ia diketahui tidak memiliki akun WhatsApp. Harta Basuki, sesuai laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 3 Maret 2023, mencapai Rp 23 miliar.RIZKI DEWI AYU | TIM TEMPO | MAJALAH TEMPOPilihan Editor: Pemilu Kurang Seminggu, Pos Indonesia Akan Distribusikan Surat Suara pada H-3