Soal Politisasi Bansos, Ganjar: Inkumben Biasanya Klaim Kebijakan Bagian dari Kelompoknya

17 January 2024, 14:43

TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden Ganjar Pranowo mengakui bantuan sosial atau bansos mendapat ruang terbaik pada masa kampanye pemilu. Oleh karena itu, Ganjar menyebut dirinya tidak heran kalau banyak pihak yang memperebutkan bansos dan mempolitisasi saat kontestasi politik berlangsung. Tak hanya itu, Ganjar mengatakan biasanya inkumben akan memanfaatkan seluruh kebijakan dan mengklaimnya sebagai bagian dari kelompoknya. Padahal, bansos merupakan kebijakan nasional, bukan kebijakan individu. “Itu sebenarnya hal biasa. Tugas kita adalah menjelaskan kepada rakyat bahwa itu kebijakan nasional. Bukan individu, sehingga proses pencerdasan mesti dilakukan, agar publik bisa tahu,” papar Ganjar saat berkunjung ke PT Sari Tembakau Harum di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu, 17 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis. Klaim bansos berkat JokowiSebelumnya, pucuk pimpinan partai politik kubu capres-cawapres Prabowo-Gibran membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sosok di balik bantuan sosial atau bansos. Mereka antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.Beberapa waktu lalu Zulhas yang juga Menteri Perdagangan, menyebut bansos adalah dari Jokowi. Terbaru, Airlangga Hartarto, meminta masyarakat berterima kasih kepada presiden. Menko Perekonomian ini menyebut bansos yang diterima masyarakat merupakan program Jokowi .Menyangkut-pautkan Jokowi dengan bansos dinilai sejumlah pihak sebagai politisasi program pemerintah. Apalagi mengingat putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres di Pilpres 2024. Di sisi lain, Jokowi selama musim kampanye juga acap membagikan bansos saat berkunjung ke berbagai daerah.Airlangga Hartarto meminta masyarakat Nusa Tenggara Barat atau NTB berterima kasih kepada Jokowi saat berkunjung ke Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dan Desa Mandalika, Lombok, pada Ahad, 14 Januari 2024. Kunjungan tersebut dibarengi dengan pembagian bansos berupa beras 10 kilogram kepada masyarakat.Iklan

Mulanya Airlangga bertanya kepada masyarakat apakah setuju program Bantuan Langsung Tunai atau BLT dilanjutkan. Masyarakat pun menjawab setuju. Airlangga kemudian meminta mereka mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Masyarakat kemudian mengikuti instruksi Menko Perekonomian tersebut. Mereka kompak berterima kasih kepada Jokowi atas bansos yang diterimanya.“Terima kasih enggak bu sama bapak presiden? Terima kasih? Jadi tolong ibu bicara terima kasih Pak Jokowi. Tolong direkam. Bisa?” kata Airlangga.Pada Selasa, 26 Desember 2023 lalu, saat menghadiri kampanye Prabowo-Gibran di Kendal, Jawa Tengah, dalam cuplikan pidato yang disiarkan stasiun televisi nasional dan beredar di media sosial, Zulkifli menyebut bahwa bansos dan BLT adalah pemberian Presiden Jokowi. Di saat bersamaan, Zulhas juga mempromosikan PAN sebagai partai pendukung Jokowi sekaligus pendukung Gibran.“Yang kasih bansos sama BLT siapa? Yang suka sama Jokowi angkat tangan! Pak Jokowi itu PAN. PAN itu Pak Jokowi. Makanya kita dukung Gibran. Cocok?” kata Zulhas.Pilihan Editor: Setelah Zulhas Terbitlah Airlangga Hartarto, Ketum Parpol Sebut Bansos Berkat Jokowi

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi