Semua Main Hamster Kombat di Telegram, CEO Sampai Kaget

Jakarta, CNBC Indonesia – Game Hamster Kombat di Telegram sedang populer. Saking viralnya, jumlah pemain game berhadiah kripto tersebut sudah melampaui 239 juta pengguna.

Jumlah pemain Hamster Kombat diungkap oleh CEO Telegram Pavel Durov. Ia menyatakan game “ketuk hamster” tersebut menjelma menjadi layanan digital dengan pertumbuhan paling pesat di dunia.

Ia mengatakan bahwa Hamster Kombat adalah pemimpin dari gelombang baru aplikasi mini yang bakal menjadikan teknologi blockchain ke masyarakat luas.

“Era baru tiba dan kita menyaksikan kedatangannya secara real time,” kata Durov di channel Telegramnya.

Decrypt menjelaskan bahwa Hamster Kombat adalah game yang bisa dimainkan oleh 900 juta lebih pengguna Telegram langsung di aplikasi chat serupa WhatsApp tersebut.

Mayoritas game di Telegram, termasuk Hamster Kombat, terintegrasi dengan jaringan blockchain The Open Network. Integrasi dengan blockchain diharapkan bisa menarik pengguna dengan menjanjikan token aset kripto.

Hamster Kombat menjanjikan pembagian token aset kripto lewat sistem bernama airdrop pada Juli ini.

Durov menyatakan Hamster Kombat mampu menarik pengguna dengan sangat cepat sehingga mampu melampaui 239 juta pengguna hanya dalam 3 bulan setelah peluncurannya. Setiap hari, lanjutnya, ada 4-5 juta pengguna baru yang bermain Hamster Kombat.

Popularitas Hamster Kombat bahkan bisa membuat pemerintah Iran geram. Pejabat pemerintah Iran menuduh Hamster Kombat adalah upaya “barat” menjual mimpi kaya raya dalam waktu singkat tanpa kerja keras ke penduduk Iran.

Selain Hamster Kombat, game kripto populer lainnya di Telegram antara lain adalah Notcoin, Yescoin, TapSwap, Catizen, PixelTap, dan W-Coin.

(dem/dem)