Ridwan Kamil Geruduk Kediaman Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, Ternyata Sempat Melakukan Hal Ini…

GELORA.CO – Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyambangi kediaman mantan Gubernur Jakarta Periode 2007-2012 Fauzi Bowo atau Foke untuk mendapatkan nasihat dan pengetahuan mengenai Jakarta.  

Ikut mendampingi dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, Anggota DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera KH. Muhammad Thamrin, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Becky Mardani dan Plt Kepala UPK PBB Setu Babakan Rusmantoro. Ridwan Kamil dan Foke berjalan bersama mengelilingi Setu Babakan yang menjadi pusat kebudayaan Betawi. 

Pria yang akrab disapa RK ini menjadikan sosok gubernur terdahulu seperti Fauzi Bowo sebagai sumber inspirasi dalam menyusun program maupun gagasan untuk membangun Jakarta yang sudah tak berstatus ibu kota lagi.  

Kita sebagai orang yang punya niat ingin mempelajari, belajar tentang apa itu Jakarta tentunya yang paling pas adalah kepada para gubernur terdahulu, salah satunya Bang Foke yang punya pengalaman luar biasa. 

Saya berinteraksi dengan beliau saat masih menjabat sebagai kepala dinas pariwisata, sekda, gubernur,” kata RK, di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024). RK juga mengaku banyak mendapat masukan dari Fauzi Bowo jika nantinya terpilih menjadi gubernur Jakarta.  

Wejangan-wejangannya, satu, tentu harus amanah ya jadi pemimpin. 

Kedua harus mencintai masyarakat dengan segala permasalahannya karena tugas pemimpin kan membantu dan menyelesaikan masalah-masalahnya. Harus visioner mengatasi banjir di utara, tadi kita bahas ya. 

Beberapa hal lainnya adalah tentang infrastruktur, tentang budaya, tentang hal lain yang sifatnya sosiologis,” terang RK. Fauzi Bowo merasa senang disambangi oleh calon gubernur Jakarta yang bersedia mendengarkan masukan darinya.  

“Jadi memang ada permintaan untuk bertemu dari para calon gubernur dan calon wakil gubernur. Kemudian kewajiban saya adalah memberikan informasi sebanyak mungkin. 

Tapi kewajiban saya untuk memberikan informasi sebanyak mungkin mengenai sejarah kota Jakarta, mengenai infrastruktur yang ada di Jakarta, mengenai sosial budayanya, mengenai sosial kemasyarakatannya, ekonominya, dan lain sebagainya,” pungkasnya