Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Harus Didukung Ketahanan Pangan

Jakarta, Beritasatu.com – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), pemain besar di sektor peternakan unggas, menilai bahwa program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni makan bergizi gratis, perlu didukung dengan ketahanan pangan yang kuat.

“Terkait ketahanan pangan, kita seharusnya menyediakan, khususnya untuk makan bergizi gratis, itu harus disiapkan dengan baik,” ungkap VP Feed Technology Charoen Pokphand, Desianto Budi Utomo, di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Menurut Desianto, program makan bergizi gratis akan membutuhkan 1,2 juta ton daging ayam per tahun. Dengan demikian, pemerintah diharapkan dapat merangkul pihak swasta untuk meningkatkan produksi daging ayam nasional.

“Saat ini, produksi daging ayam sebesar 12,5 kg per kapita per tahun identik dengan sekitar 2,5 juta ton pakan. Pakan ayam terdiri dari 50% jagung, sehingga diperlukan penambahan kapasitas produksi jagung untuk pakan ternak,” tambahnya.

Desianto menilai bahwa hal ini perlu diantisipasi oleh pemerintah. Terlebih lagi, peternak seringkali mengalami kendala dalam pasokan jagung untuk pakan ternak selama musim off-season dan ketika harga jagung melonjak.

“Jika ada tambahan untuk program makan bergizi gratis ini, kebutuhan pakan akan meningkat, dan kebutuhan jagung juga akan meningkat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pernyataan tersebut disampaikan Desianto usai menghadiri Investor Daily Roundtable bertajuk ‘Menjaga Tata Kelola Pangan Menuju Ketahanan Pangan’ yang digelar di Hutan Kota by Plataran, Jakarta.

Acara ini menghadirkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto sebagai narasumber, serta Executive Chairman B Universe Enggartiasto Lukita sebagai pemandu acara.