PKS Balas Tudingan Bohong dari Kaesang, Singgung Celetukan Gerindra

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW) meluruskan kisruh saling balas pernyataan antara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dengan Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsyi.

Pasalnya, Kaesang mengatakan Aboe Bakar berbohong perihal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyodorkan namanya kepada para petinggi partai, di Pilgub Jakarta 2024.

HNW menegaskan, kalimat itu justru disampaikan terlebih dulu oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Maka, sejatinya tudingan itu bukan datang pertama kali dari pihak PKS.

“Itu maksudnya Pak Ahmad Muzani, Pak Sekjen (Gerindra) pernah menyampaikan hal itu (sebelumnya), tapi lebih jelasnya lagi Pak Aboe bisa ditanya,” kata HNW, di Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 2 Juli 2024.

Dalam kesempatan itu, Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring, menyebut jika ada pertemuan yang membicarakan hal itu. PKS kembali menyerahkan pertanyaan itu ke Sekjen Habib Aboe.

“Tapi itu sudah ada klarifikasinya dari teman-teman Gerindra kan bahwa memang pernah ada pertemuan-pertemuan membicarakan itu,” ujar Tifatul.

Sebelumnya, Ketum PSI, Kaesang Pangarep merespons PKS yang menyebutkan ada campur tangan Jokowi dalam langkah politiknya maju di Pilgub Jakarta 2024.

Ia menekankan bahwa jangan sampai ayahnya selaku Presiden RI terus dibawa-bawa ke dalam diskursus maju Pilkada. Menurut Kaesang, keputusan maju atau tidak sepenuhnya berda di tangan dia sebagai Ketum PSI.

“Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang Ketua Umum kan saya,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.

Bahkan, ia berharap tak ada lagi pihak-pihak yang menyebar isu keliru seperti itu, sehingga berdampak mencederai momentum Pilkada 2024.

“Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas.” kata Kaesang.

PKS Ultimatum Anies Baswedan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu tegas mengingatkan kepada Anies Baswedan, agar menjadikan Mohamad Sohibul Iman sebagai pasangannya di Pilkada Jakarta 2024. Jika tidak, ia akan cabut dukungan bagi eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Syaikhu menekankan, syarat berjuang bersama PKS adalah membawa serta kadernya untuk maju dalam kontestasi Pilgub November mendatang.

Ia menyampaikan hal tersebut Ketika memberikan sambutan dalam Pelantikan Satgas Jabar Putih Kabupaten Karawang sekaligus Launching Pilkada Karawang, pada Sabtu, 29 Juni 2024 lalu.

“Kemarin ada framming di media katanya Pak Syaikhu mempersilakan Pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah Pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa, tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman,” kata Syaikhu, dilansir dari laman resmi PKS, Rabu, 3 Juli 2024.

Syaikhu kemudian meminta pernyataannya soal Pilgub Jakarta tidak dipelintir atau dipelesetkan ke publik dengan konotasi lain.

“Jadi itu saya tegaskan agar jangan dipelesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat,” ujarnya. ****