Peramal India Sebut Kiamat Terjadi Hari Ini 10 Agustus 2024, Revisi Berkali-kali

 

PIKIRAN RAKYAT – Akhir-akhir ini, peramal asal India, Kushal Kumar viral di media sosialnya lantaran meramal hari kiamat.

Menurutnya, kiamat akan terjadi pada 29 Juni 2024. Namun, ia merevisi ramalannya dan menyebut bahwa kiamat akan terjadi pada hari ini, 10 Agustus 2024.

Menurut sosok yang dijuluki sebagai New Nostradamus atau Nostradamus India itu, kiamat terjadi karena pecahnya perang besar yang menghancurkan bumi.

Kushal Kumar Revisi Ramalannya Bekali-kali

Mulanya, Kushal Kumar meramal bahwa Perang Dunia ke-3 akan segera terjadi pada 18 Juni 2024. Kemudian, ia memprediksi bahwa 29 Juni 2024 berpotensi kiamat.

“Sekarang, Selasa, 18 Juni 2024 memiliki stimulus planet terkuat untuk memicu PD 3, meskipun 10 dan 29 Juni mungkin juga memiliki pengaruh,” katanya, dikutip pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Kemudian, ia memprediksi tanggal baru pecahnya Perang Dunia ke-3, yakni pada 26 Juli 2024 atau 28 Juli 2024. Namun, tak terjadi apa-apa pada tanggal yang sudah diramalkannya tersebut.

Ia pun kembali memprediksi bahwa Perang Dunia ke-3 akan pecah pada 4 atau 5 Agustus 2024.

“Tanggal 4 dan 5 Agustus akan menuntut kehati-hatian dan kewaspadaan tinggi!” ujarnya.

Ia memprediksi ada peningkatan ketegangan antara banyak pihak, yakni Israel dan Hamas, serta Korea Selatan dan Korea Utara. Kemudian, China dan Taiwan, serta Rusia dan NATO.

Siapa Kushal Kumar?

Kushal Kumar merupakan penulis astrologi Weda dari Panchkula, Haryana. Selain itu, ia juga mendalami berbagai bidang, seperti ekonomi, bisnis, strategi, konflik, dan urusan global.

Artikel-artikelnya telah diterbitkan di majalah astrologi terkemuka di dunia seperti The Mountain Astrology (TMA) dari California dan Horoscope dari New York.

Berdasarkan keterangan dalam media di India, Kushal Kumar pernah membuat prediksi yang akurat. Hal itu terbukti dari artikelnya yang berjudul Peringatan Kemungkinan Astrologi untuk Amerika Serikat pada 2018, yang diterbitkan di Wisdom Magazine pada Desember 2017.***