Kemenhub Respons Data Ditjen Udara Diretas: Ini Kejadian Lama

Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantah data Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara diretas baru-baru ini.

Dugaan peretasan itu diunggah oleh akun X @FalconFeedsio. Unggahan tersebut menyebutkan data Ditjen Perhubungan Udara berukuran lebih dari 3 Gigabit (GB) diduga bocor.

Data itu berisi data pegawai, password seluruh pengguna aplikasi dan website, foto KTP pegawai, sertifikat peserta pilot drone, dan data penerbangan terkait pesawat. Namun, keaslian data tersebut belum dikonfirmasi.

“Setelah dilakukan pengecekan ini data dan kejadian lama tahun 2022,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada CNNIndonesia, Jumat (28/6).

Adita juga menegaskan data tersebut tidak terkait dengan serangan siber ke pusat data nasional sementara (PDSN) yang terjadi baru-baru ini.

Dalam keterangan terpisah, Adita mengungkapkan Pusdatin Kemenhub tengah melakukan pemeriksaan. Pihaknya menemukan struktur dan konten data yang mengalami kebocoran pun berbeda dengan data yang terdapat dalam Database pada Pusat Data Kementerian Perhubungan.

“Saat ini tengah berlangsung proses forensik untuk mengetahui langkah mitigasi ke depan. Kementerian Perhubungan terus berupaya memperkuat keamanan digital dengan beberapa upaya,” ujar Adita seperti dikutip Detik Finance.

Kemenhub sendiri, sambung Adita, telah melakukan langkah penguatan keamanan siber di lingkungan kementerian. Langkah itu mulai dari penyusunan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Kemenhub, menyusun kebijakan satu data transportasi agar terwujud tata kelola data dan informasi di sektor transportasi.

Bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pihaknya juga melakukan identifikasi infrastruktur Informasi vital untuk lebih lanjut ditingkatkan agar memenuhi standar perlindungan keamanan sistem.

Tak hanya itu, Kemenhub juga segera memiliki Disaster Recovery Plan (DRP) dan Disaster Recovery Center (DRC).

(del/sfr)