Tag: Irawati

  • Fithra Faisal, Ekonom UI Diangkat Jadi Jubir Ekonomi Istana

    Fithra Faisal, Ekonom UI Diangkat Jadi Jubir Ekonomi Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) mengangkat akademisi Universitas Indonesia (UI) sekaligus ekonom senior dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi sebagai Juru Bicara untuk Urusan Ekonomi. 

    Dilansir dari laman Instagram resmi @samuelsekuritasindonesia, Fithra adalah Senior Macro Economist pada lembaga sekuritas tersebut. Kini, dia telah mengemban tanggung jawab baru di PCO yang saat ini dipimpin oleh Hasan Nasbi. 

    “Beliau akan tetap menjalankan perannya di Samuel Sekuritas Indonesia dan berkontribusi dalam membangun ekosistem pasar modal Indonesia yang lebih kuat,” ujar Samuel Sekuritas melalui unggahan yang dikutip Bisnis, Senin (16/6/2025).

    Merujuk pada situs resmi Samuel Sekuritas, dia bergabung ke perusahaan itu sebagai ekonom senior pada Januari 2024. Dia bertugas memberikan analisis dan pandangan ekonomi untuk mendukung keputusan strategis maupun pelayanan konsumen perusahaan. 

    Selain memegang jabatan di Samuel Sekuritas, Fithra turut memegang jabatan sebagai komisaris di perusahaan rintisan (startup) teknologi finansial atau fintech, InfraDigital, dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UI, serta co-founder Next Policy. 

    Sebelum bergabung ke Samuel Sekuritas, lulusan program PhD International Economics dari Waseda University, Jepang, itu pernah menjadi Kepala Ekonomi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI (2018–2019), penasihat sekaligus juru bicara resmi Menteri Perdagangan (2020). 

    Apabila melihat akun Instagram @pcovoice pada 5 Juni 2025, Fithra pernah memberikan penjelasan soal lima stimulis ekonomi yang diberikan pemerintah dengan nilai total Rp24,44 triliun. 

    Bisnis telah menghubungi Fithra melalui pesan WhatsApp untuk meminta tanggapannya namun belum direspons hingga berita ini ditayangkan. 

    Adapun Kantor Komunikasi Kepresidenan dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.82/2024, dan ditandatangani oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Dipimpin oleh Hasan Nasbi, beberapa jubir PCO selain Faisal yakni Adita Irawati (mantan Jubir Kemenhub), Prita Laura (mantan presenter televisi), Philips Vermonte (CSIS), Ujang Komarudin (pengamat politik), Dedek Prayudi (PSI) dan Hariqo Wibawa Satria (Gerindra). 

  • Jakarta harus jadi kota yang aman bagi perempuan dan anak

    Jakarta harus jadi kota yang aman bagi perempuan dan anak

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) Bernadia Irawati Tjandradewi dalam talkshow di sela kegiatan Jakarta Future Festival (JFF) 2025, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Jakarta harus jadi kota yang aman bagi perempuan dan anak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Juni 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Jenderal United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) Bernadia Irawati Tjandradewi mengemukakan, Jakarta harus mampu meningkatkan infrastruktur untuk menjadi kota yang aman bagi perempuan dan anak.

    “Jakarta harus bisa menjadi kota yang memiliki infrastruktur yang nyaman, kota yang aman untuk perempuan dan anak sehingga tidak perlu khawatir sebagai perempuan dan anak yang berada di Jakarta,” kata Bernadia dalam diskusi di “Jakarta Future Festival (JFF) 2025” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu.

    Selain itu, Bernadia menyebutkan, Jakarta harus meningkatkan semua sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelayanan publik serta kenyamanan masyarakat. Seperti layanan transportasi dan kualitas udara.

    “Saya mau ada target, biasanya jalan kaki 5.000 langkah tapi di Jakarta susah, karena takut keserempet dan lain-lain. Jadi Jakarta harus memiliki transportasi yang lancar, kota harus aman untuk perempuan dan anak, kota bersih tidak ada polusi,” ujar Bernadia.

    Menurut Bernadia, mewujudkan Jakarta kota yang aman bagi perempuan dan anak tidak hanya menjadi tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Semua pihak di kalangan masyarakat termasuk komunitas harus bersama-sama mencari solusi. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global perlu adanya “branding” yang kuat bagi Jakarta. “Ini bukan hanya kerja pemerintah daerah (pemda) saja, semua harus terlibat, harus ikut sebagai bentuk bangga sebagai warga Jakarta,” katanya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) memperkuat peran pamong di tingkat kelurahan untuk mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Menurut Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, para pamong khususnya lurah memegang peran strategis sebagai pemimpin yang paling dekat dengan masyarakat.

    Berdasarkan laman (web) Dinas PPAPP DKI Jakarta, layanan kasus kekerasan perempuan dan anak bisa diakses secara gratis bagi warga Jakarta ataupun bukan warga DKI Jakarta yang mengalami kekerasan di wilayah Jakarta. Layanan pengaduan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan melalui Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Layanan tersebut mencakup pendampingan, kesehatan, psikologis, hukum dan rujukan.

    Terdapat dua petugas layanan di setiap pos pengaduan yang terdiri dari konselor dan paralegal yang bertugas menerima pengaduan kekerasan,m dan melakukan asesmen awal kepada perempuan dan anak korban kekerasan. Adapun pos pengaduan kekerasan perempuan dan anak di Jakarta hadir di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu.

    Total terdapat 44 pos pengaduan yang kini tersebar di setiap kecamatan di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPPA Provinsi DKI Jakarta, terdapat 2.041 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang 2024. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1.682 kasus.

    Sedangkan kasus kekerasan perempuan dan anak sepanjang Januari sampai Juni 2025 sebanyak 965 kasus.

    Sumber : Antara

  • KPKP Jaksel terjunkan 51 petugas pemeriksa hewan kurban Idul Adha

    KPKP Jaksel terjunkan 51 petugas pemeriksa hewan kurban Idul Adha

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) menerjunkan sebanyak 51 petugas pemeriksa hewan kurban selama Idul Adha 1446 Hijriah/2025.

    “Kalau hari ini hanya 51 petugas pemeriksaan kurban Idul Adha,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Irawati mengatakan 51 petugas terbagi dalam beberapa kelompok yang tersebar di sejumlah lokasi kawasan Jakarta Selatan.

    Adapun pihaknya secara bertahap melakukan pemeriksaan ke berbagai tempat mulai dari kantor kementerian, masjid hingga kantor wali kota.

    “Hari ini ada lima lokasi yakni Kementerian Kesehatan (Setiabudi), Korlantas (Pancoran), Polda Metro Jaya (Semanggi), Masjid Darul Ilmi STIK (Kebayoran Baru), dan Masjid Al Ihsan (Cilandak),” jelasnya.

    Pada Sabtu (7/6) besok mulai dilaksanakan pemotongan hewan kurban di sejumlah lokasi. Adapun Minggu (8/6) juga dilakukan di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    “Kalau besok kami kerahkan 137 petugas, karena pemotongan banyak dilaksanakan besok,” ucapnya.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) memastikan sebanyak 22.811 hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah/2025 aman dan layak konsumsi.

    Puluhan ribu ekor hewan kurban tersebut terdiri dari 6.350 ekor sapi, 53 kerbau, 14.007 kambing, dan 2.137 domba.

    Adapun pemeriksaan hewan kurban tersebut menyasar di 264 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

    Dalam pemeriksaannya tidak ditemukan hewan cacat maupun tidak cukup umur, namun ada beberapa yang sakit dan sudah dinyatakan sembuh usai diobati.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPKP Jaksel pastikan 22.811 kurban Idul Adha aman dan layak konsumsi

    KPKP Jaksel pastikan 22.811 kurban Idul Adha aman dan layak konsumsi

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) memastikan sebanyak 22.811 hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah/2025 aman dan layak konsumsi.

    “Total jumlah hewan yang telah kami periksa yakni 22.811 ekor,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Ira merinci puluhan ribu ekor hewan kurban tersebut terdiri dari 6.350 ekor sapi, 53 kerbau, 14.007 kambing, dan 2.137 domba.

    Adapun pemeriksaan hewan kurban tersebut menyasar di 264 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

    Dalam pemeriksaannya tidak ditemukan hewan cacat maupun tidak cukup umur, namun ada beberapa yang sakit dan sudah dinyatakan sembuh usai diobati.

    “Ada lima hewan sakit kembung dan sudah dikasi obat,” ujarnya.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan mengingatkan kepada para pedagang atau penjual hewan kurban untuk mengkarantina satwa yang sakit terlebih dahulu, diobati dan jika sudah sehat bisa dijual.

    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memastikan hewan kurban di Jakarta bebas dari penyakit termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

    Karena itu, pemeriksaan hewan kurban di berbagai lokasi. Tahun lalu, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP memeriksa total di sebanyak 4.900 lokasi. Tahun ini, jumlah lokasi yang diperiksa kemungkinan masih sama.

    Diingatkan pula agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban harus dilaksanakan secara benar dan baik. Baik itu secara syariat Islam maupun secara higienis dan sanitasi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sudin KPKP Jaksel beri vitamin bagi hewan kurban yang sakit

    Sudin KPKP Jaksel beri vitamin bagi hewan kurban yang sakit

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan memberikan vitamin bagi hewan kurban yang sakit di daerah itu agar segera sehat kembali sehingga kualitas satwa itu terjaga.

    “Kami biasanya ada pemberian vitamin untuk hewan kurban namun sifatnya pendukung, bukan yang terus menerus,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Irawati menegaskan untuk perawatan selanjutnya tentu hewan kurban tetap menjadi tanggung jawab pemilik.

    Kemudian, dia juga mengimbau kepada para pemilik maupun pedagang kurban untuk memisahkan antara hewan yang sakit maupun sehat.

    “Biasanya hewan yang sakit harus dikarantina dan dipisahkan dari hewan lain. Kami menyarankan seperti itu,” ucapnya.

    Irawati mengatakan pentingnya hewan yang masuk ke Jakarta Selatan memiliki kesehatan dan kebersihan yang terjamin.

    Diingatkan pula hewan kurban wajib divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dan bersertifikat sehat.

    Hewan kurban yang sehat tentunya dapat dipastikan daging yang dihasilkan layak konsumsi dan bermanfaat bagi penerimanya, serta memenuhi syarat syariat kurban.

    Maka itu, katanya, diharapkan hewan yang masuk ke Jakarta harus memiliki rekomendasi pemasukan hewan kurban meliputi jenis, jumlah dan daerah asal hewan.

    Pihaknya juga mengimbau warga Jakarta untuk memperhatikan kondisi hewan kurban yang akan dibeli sesuai syariat Islam.

    Ketentuan tempat pemotongan hewan kurban di Jakarta masih berpatokan pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 10 tahun 2022 tentang pedoman penyelenggaraan pemotongan hewan kurban di Jakarta.

    Dalam Pergub tersebut, persyaratan teknis utama yang mesti dipenuhi adalah memadainya fasilitas pemotongan, lahan pemotongan, akses air bersih, penampungan limbah, tempat perebusan, badan dan peralatan disinfeksi, kondisi kesehatan panitia, penyediaan kandang isolasi dan karantina, lokasi yang tidak rawan banjir dan tidak mengganggu ketertiban umum.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • SDN Padurenan Bekasi terima program revitalisasi sekolah

    SDN Padurenan Bekasi terima program revitalisasi sekolah

    Ilustrasi – Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada (kanan) meninjau ruangan yang rusak di SD 4 Ngemblarejo, Kudus, Jawa Tengah, Senin (25/11/24). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.

    SDN Padurenan Bekasi terima program revitalisasi sekolah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 20:17 WIB

    Elshinta.com – SDN Padurenan IV, Bekasi, Jawa Barat, yang mengalami kerusakan bangunan hingga 80 persen menerima bantuan program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.

    Dikutip dari siaran pers Kantor Komunikasi Kepresidenan di Jakarta, Sabtu, prosesi seremoni peletakan batu pertama telah dilaksanakan pada Jumat (2/5), sebagai penanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menyampaikan bahwa Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran merupakan PHTC keempat Presiden Prabowo.

    “Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan groundbreaking program revitalisasi sekolah. Ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, agar Indonesia bisa maju dan mencapai Indonesia Emas. Pendidikan sangat menentukan Indonesia yang maju,” kata Adita.

    Dia mengatakan program ini bertujuan menyetarakan akses pendidikan. Sekolah akan mendapatkan papan interaktif, laptop, akses jaringan, serta materi pembelajaran digital dalam bentuk hard disk untuk menunjang digitalisasi pembelajaran.

    Presiden Prabowo meluncurkan secara serentak Program Revitalisasi Sekolah. Pada tahun 2025, sebanyak 10.440 sekolah akan direvitalisasi.

    Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Faisal Syahrul menyatakan bahwa revitalisasi menyasar sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat, dengan total anggaran sebesar Rp17,1 triliun.

    “Kami ingin memastikan standar pelayanan pendidikan yang setara, baik di Papua maupun di kota-kota besar seperti Bekasi. Dengan revitalisasi ini, anak-anak bisa belajar dengan nyaman, tanpa rasa khawatir terhadap kondisi bangunan,” kata Faisal.

    Kepala Sekolah SDN Padurenan IV, Sri Sulastri mengungkapkan, sekolahnya memang sangat membutuhkan perhatian.

    “Tingkat kerusakan sekolah kami mencapai 80 persen, dengan tiga ruang kelas dalam kondisi rusak berat. Kami sangat bersyukur SDN Padurenan IV menjadi salah satu prioritas dalam program ini,” tuturnya.

    Dengan pelaksanaan program revitalisasi ini, pemerintah berharap anak-anak Indonesia dapat belajar dalam lingkungan yang aman, layak, dan bisa mendukung pertumbuhan serta potensi mereka secara maksimal.

    Sumber : Antara

  • Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Mei 2025

    Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah… Megapolitan 2 Mei 2025

    Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah…
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Di tengah gedung sekolah yang rusak parah, 400
    pelajar SDN IV Padurenan
    , Kota Bekasi, menghadapi kenyataan baru yakni belajar bukan lagi di ruang kelas, melainkan di perpustakaan dan musala.
    Ini adalah kisah perjuangan siswa di balik
    kerusakan sekolah
    yang tak kunjung diperbaiki. Mereka yang terdampak harus beradaptasi dengan kondisi baru tersebut.
    Kerusakan ini terjadi pada bagian atap, dengan plafon yang jebol dan kerangka besi penopang genteng yang keropos.
    “Kalau yang rusak ruang kelas satu, dua, dan tiga. Dua kelas rusak sejak November-Desember 2024. Satu kelas rusak sejak dua minggu belakangan,” ujar Sri Sulastri, Kepala SDN IV Padurenan, saat ditemui di lokasi pada Jumat (2/5/2025).
    Meski begitu, Sri tetap berusaha menjaga semangat para siswa. Walaupun ruang perpustakaan dan musala bukanlah tempat ideal untuk belajar, Sri menjelaskan bahwa ini adalah pilihan terbaik yang bisa mereka lakukan.
    “Anak sebenarnya ada yang mengeluh karena tidak nyaman seperti ketika di kelas,” ujarnya.
    Namun, ia tak ingin memindahkan para pelajar ke sekolah lain yang lebih jauh dari rumah mereka.
    “Dengan kondisi seandainya mereka menuju ke tempat yang jauh, dititipkan ke sekolah lain, mereka mending seperti ini. Alhamdulillah tetap berjalan,” tuturnya.
    Kerusakan yang terjadi memang cukup parah, terutama pada struktur atap bangunan yang hampir seluruhnya harus diganti.
    Setelah memanggil tukang untuk memperbaiki kerusakan, pihak sekolah terpaksa mengakui biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan melebihi anggaran yang tersedia.
    “Awalnya kami panggil tukang, tapi tukang sudah tidak sanggup karena anggaran BOS reguler tidak mencukupi untuk perbaikan seluruhnya,” kata Sri.
    Namun, pihak sekolah tidak berdiam diri. Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas oleh pemerintah yang kini memberi harapan baru.
    “PHTC salah satunya ini renovasi sekolah,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati.
    Artinya, SDN IV Padurenan akan segera mendapat perbaikan melalui program tersebut.
    Tak hanya perbaikan fisik, sekolah ini juga akan mendapatkan fasilitas berbasis digitalisasi berupa papan interaktif yang akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
    “Nanti kami juga akan memperkenalkan papan interaktif yang itu bagian dari digitalisasi pembelajaran,” tambah Sri, memberikan harapan bagi para siswa dan staf sekolah.
    Kendati harus belajar di ruang yang jauh dari kenyamanan, semangat pelajar SDN IV Padurenan tetap tak padam. Mereka terus berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun di tengah keterbatasan.
    (Reporter:Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekjen FFI: Pola Makan Sehat Sejak Dini Adalah Kunci Masa Depan Pangan Indonesia – Halaman all

    Sekjen FFI: Pola Makan Sehat Sejak Dini Adalah Kunci Masa Depan Pangan Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Future Farmers of Indonesia (FFI), Angeli Laura, menegaskan bahwa pola makan sehat sejak dini memiliki peran krusial dalam menentukan masa depan sektor pangan Indonesia. 

    Menurutnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar inisiatif penyediaan makanan di sekolah, tetapi merupakan investasi besar bagi keberlanjutan bangsa.

    “Makan Bergizi Gratis bukan sekadar program makan gratis, tetapi inisiatif besar berdampak pada kualitas pendidikan, ketahanan pangan, hingga kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat,” kata dia dalam keterangannya pada Rabu (23/4/2025).

    Dia menjelaskan, anak-anak Indonesia sebagai masa depan sektor pangan harus membiasakan pola makan sehat sejak dini.

    “Investasi bagi keberlanjutan bangsa, dan ini adalah bentuk nyata dari konsep farm to school,” ujarnya.

    FFI melihat bahwa dengan menghubungkan produksi pangan lokal dengan konsumsi sehat di sekolah, program MBG tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga membangun generasi yang lebih sehat dan berdaya saing.

    “Program MBG sebagai program strategis pemerintah yang tidak hanya berdampak pada kesehatan dan pendidikan anak, namun juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap MBG yang dijalankan oleh pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN), FFI turut meluncurkan lomba bertajuk “Dokumentasi Menu Harian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah”.

    Lomba ini diadakan sebagai wadah apresiasi bagi para penerima manfaat, sekaligus upaya edukatif dan promotif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi di kalangan pelajar.

    Peserta lomba yang terdiri dari siswa/i dan guru dari sekolah penerima manfaat Program MBG diminta untuk mengunggah dokumentasi berupa foto dan video menu harian di sekolah mereka. 

    Lomba digelar dalam dua periode, dengan total hadiah sebesar Rp8 juta untuk setiap periode, termasuk hadiah utama Rp4 juta dan voucher belanja Rp500 ribu untuk kategori favorit.

    FFI berharap lomba ini menjadi media kontrol sosial yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam memantau pelaksanaan program secara transparan, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan ketahanan pangan berkelanjutan.

    ILUSTRASI MAKANAN BERGIZI – Foto ini diambil dari Freepik pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan makanan bergizi seimbang. (Freepik)

    Makan Bergizi Gratis Dievaluasi

    Pemerintah bakal melakukan evaluasi terkait pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati mengatakan evaluasi akan dilakukan menyusul sejumlah masukan setelah pelaksanaan MBG pada Senin (6/1/2025).

    “Kemarin kita lihat memang ada beberapa masukan yang nantinya akan menjadi rujukan bagi Badan Gizi Nasional untuk melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Adita, Selasa (7/1/2025).

    Adita tidak menjelaskan masukan apa saja yang dilakukan terkait pemberian MBG, namun dia menyebut hal tersebut meliputi pemilihan menu, pemilihan bahan makanan, dan jam pengantaran.

    Evaluasi ini akan terus berjalan seiring pemberian MBG yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi anak-anak sekolah, Balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    “Setiap hari dilakukan evaluasi, dan Badan Gizi Nasional langsung berkoordinasi dengan titik-titik SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur) yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Perihal menu yang diberikan, Adita menuturkan pemberian MBG akan tetap memperhatikan kecukupan asupan gizi dengan melibatkan ahli gizi di masing-masing SPPG.

    Dia mencontohkan pemberian menu bagi murid PAUD Al Murzaqiyah dengan siswa SDN 01 dan SDN 02 Susukan, meskipun menu diberikan sama tapi porsinya berbeda sesuai kecukupan gizi.

    “Paling penting seimbang kandungan gizinya terpenuhi sesuai dengan referensi Kemenkes dan Badan Gizi Nasional. Tentu akan dievaluasi, sekali lagi rujukannya kecukupan gizi,” tuturnya.

     

  • Jaksel lakukan sterilisasi kucing liar di Gandaria Utara

    Jaksel lakukan sterilisasi kucing liar di Gandaria Utara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan melakukan sterilisasi terhadap kucing liar menggunakan metode tangkap, steril dan lepas (Trap, Neuter, Return/TNR) di Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru.

    “Kucing yang sudah disterilisasi akan dilakukan pelepasan ditempat penangkapan,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini di Jakarta, Rabu.

    Irawati mengatakan, sterilisasi kucing liar ini bertujuan menjaga populasi kucing, khususnya di wilayah Kelurahan Gandaria Utara.

    Pihaknya memasang target 25 ekor, namun hingga kini berhasil membawa 35 ekor kucing liar. Sterilisasi kucing liar ini terealisasi melalui kerja sama dengan Klinik Hewan Amore.

    Sudin KPKP Jakarta Selatan tahun ini sudah melakukan sterilisasi kucing liar di empat kecamatan, yakni Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran dan Pesanggrahan.

    “Tentunya kita akan lakukan TNR ini di seluruh kecamatan se-Jakarta Selatan. Selain itu, program sterilisasi kucing lokal berpemilik juga terus kita gencarkan,” ujarnya.

    Seorang warga RW 13, Kelurahan Gandaria Utara, Dwi (46) mengapresiasi sterilisasi kucing liar tersebut.

    Hal itu karena populasi kucing, terutama yang dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab ini semakin hari bertambah terus. “Sangat bagus sekali, kalau bisa kuotanya ditambah,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mandi di Sungai Mentaya, Warga Kotawaringin Timur Tewas Diserang Buaya

    Mandi di Sungai Mentaya, Warga Kotawaringin Timur Tewas Diserang Buaya

    Kotawaringin Timur, Beritasatu.com – Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditemukan tewas akibat diserang buaya saat tengah mandi di Sungai Mentaya. Korban diketahui bernama Sami (35), warga Desa Bapinang Hulu.

    Peristiwa warga Kotawaringin Timur tewas diserang buaya ini terjadi pada Jumat (4/4/2025) saat korban tengah mandi di sungai tanpa menyadari kehadiran buaya sepanjang lebih dari dua meter yang mengintai dari dekat. Buaya tersebut tiba-tiba menyerang dan menyeret korban ke dasar sungai.

    Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkannya ke Basarnas untuk meminta bantuan pencarian. Setelah upaya pencarian, tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad korban pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 14.30 WIB berjarak sekitar 1,2 kilometer dari lokasi awal kejadian.

    Saat ditemukan, tubuh korban mengalami luka parah akibat gigitan buaya. Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu dan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

    Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati turut hadir saat proses pencarian hari kedua dan menyampaikan duka cita serta apresiasi kepada tim penyelamat.

    “Atas nama masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan. Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Irawati.

    Insiden warga diterkam buaya di Sungai Mentaya ini bukan yang pertama terjadi. Pada Oktober 2024, seorang pria bernama Badarusman (52), warga Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, juga meninggal akibat serangan serupa saat mandi di sungai.

    Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah juga telah berulang kali mengingatkan untuk waspada agar warga Kotawaringin Timur tidak tewas diserang buaya, terutama saat beraktivitas di sungai pada waktu gelap dan saat musim kawin buaya, karena hewan predator tersebut cenderung lebih agresif.