Dirut Bank Mandiri Blak-blakan soal Transformasi Digital

Jakarta, CNN Indonesia

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi membeberkan sejumlah keberhasilan dalam melakukan transformasi digital perusahaan.

Hal ini disampaikan Darmawan dalam agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) untuk mempererat kerja sama layanan perbankan di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/6).

Ia menyampaikan transformasi digital diterapkan di bank berlogo pita emas ini sejak Oktober 2021. Menurutnya, perkembangannya hingga kini sangat baik.

“Setelah kita launching yang kita namakan transformasi digital sekaligus launching super apps Livin’, super platform untuk wholesale Kopra, kita juga perkenalkan 241 Smart Branch, Digital Branch, dan juga techno ops di belakang yang lebih pakai mesin daripada manusia,” ujarnya.

Darmawan menyebut layanan yang diberikan Bank Mandiri tak hanya bersifat tatap muka dengan manusia di bank, tetapi juga dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan mudah lewat digital. Ia menyampaikan transaksi non tunai nasabah Bank Mandiri berada di kisaran 97 persen-98 persen.

“Kalau dulu Mandiri punya hubungan dengan satu perusahaan perkebunan, ya hanya di kantor pusatnya saja, di perkebunannya tidak ada. Ratusan pekerja kebunnya yaitu nasabah bank lain. Padahal pemilik kebunnya nasabah kita. Kalau sekarang tidak. Dengan teknologi semuanya sudah pakai super apps Livin’, sudah menjadi nasabah Bank Mandiri,” jelasnya.

Tak hanya secara nasional, ia menegaskan bahwa aplikasi Livin’ by Mandiri juga bisa diakses secara internasional melalui program Livin’ Around The World.

“Karena dengan program Livin’ Around The World, 120-an negara diaspora Indonesia semuanya sudah menggunakan Livin’, dan pengaruhnya cukup bagus karena dampak dari diaspora ternyata sangat besar di tabungan dari 120-an negara tersebut,” ujar Darmawan.

(del/sfr)