Tag: Darmawan Junaidi

  • Bank Mandiri salurkan KUR Rp20,19 triliun hingga Mei 2025

    Bank Mandiri salurkan KUR Rp20,19 triliun hingga Mei 2025

    Ini adalah bagian dari strategi berkelanjutan untuk membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan mandiri,

    Jakarta (ANTARA) – Bank Mandiri telah merealisasikan penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp20,19 triliun kepada 173.000 pelaku usaha hingga akhir Mei 2025.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan, penyaluran KUR tersebut setara 52,45 persen dari target KUR Bank Mandiri pada 2025 senilai Rp38,5 triliun.

    Melalui program KUR, bank bersandi saham BMRI itu ingin memastikan pelaku UMKM memiliki modal untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mereka.

    “Ini adalah bagian dari strategi berkelanjutan untuk membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan mandiri,” ujar Darmawan.

    Realisasi KUR per Mei tersebut didominasi oleh sektor produksi dengan porsi 60,71 persen atau sebesar Rp12,26 triliun.

    Dari jumlah itu, sebesar Rp6,17 triliun atau 30,56 persen disalurkan kepada sektor pertanian. Kemudian, sektor jasa produksi menyerap 21,23 persen senilai Rp4,28 triliun, sektor industri pengolahan 7,56 persen sebesar Rp1,52 triliun, dan sektor perikanan 1,31 persen atau Rp264 miliar.

    Dalam mempercepat penyaluran KUR, Bank Mandiri mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem yang lebih inklusif dan berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah.

    Sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale juga menjadi bagian dari strategi closed-loop yang diterapkan untuk mengoptimalkan value chain, sehingga UMKM dapat berkembang lebih pesat dengan akses pasar yang lebih luas.

    Selain itu, Bank Mandiri juga turut mendukung UMKM melalui layanan digital Livin’ Merchant. Per 31 Mei 2025, user Livin’ Merchant untuk pelaku UMKM telah mencapai 2,7 juta merchant atau naik 35 persen secara tahunan (year-on-year.yoy).

    Bank Mandiri juga terus memperluas akses pembiayaan melalui program referral yang diikuti edukasi layanan dan transaksi keuangan, melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang terdapat di ekosistem bisnis pelaku UMKM.

    “Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat dengan pemerintah dan berbagai pihak serta inisiatif digitalisasi UMKM, kami memastikan bahwa KUR dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian,” tutur Darmawan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Borong 16 Penghargaan, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Berkelanjutan di FinanceAsia Awards 2025 – Page 3

    Borong 16 Penghargaan, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Berkelanjutan di FinanceAsia Awards 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Mandiri. Hal ini dibuktikan lewat pengakuan internasional yang berhasil diraih Bank Mandiri dalam ajang FinanceAsia Awards 2025 dan Asia’s Best Companies 2025 di Hong Kong 17 Juni 2025. Bank Mandiri meraih total 16 penghargaan, dengan 5 kategori menempatkannya sebagai pemimpin dalam penerapan Environmental, Social, & Governance (ESG) di kawasan regional.

    Di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, Bank Mandiri berhasil meraih tiga penghargaan prestisius di ajang FinanceAsia Awards 2025, yakni Best Sustainable Bank, Biggest Sustainable Impact, dan Most DEI (Diversity, Equity & Inclusion) Progressive.

    Pengakuan ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Mandiri dalam menyelaraskan strategi bisnis dengan prinsip keberlanjutan, serta memberikan dampak sosial yang nyata melalui berbagai inisiatif yang inklusif dan berorientasi pada kesetaraan.

    Hingga Maret 2025, Bank Mandiri mencatatkan portofolio berkelanjutan senilai Rp294 triliun, naik 11% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh lonjakan portofolio hijau sebesar 13,4%, yang kini mencapai Rp148 triliun.

    Capaian ini menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin pasar hijau di Indonesia, dengan penguasaan lebih dari 35% pangsa pasar. Sebagai bagian dari langkah akselerasi pembiayaan hijau, Bank Mandiri juga berhasil menerbitkan Obligasi Hijau Tahap II senilai Rp5 triliun, yang disambut antusias investor hingga mengalami oversubscribe 2,55 kali.

    FinanceAsia Awards menilai kinerja perusahaan berdasarkan respons atas sejumlah indikator penting, termasuk inovasi digital, inisiatif keberlanjutan, serta performa bisnis secara keseluruhan. Sementara penghargaan Asia’s Best Companies didasarkan pada survei mendalam yang melibatkan para investor. Dalam ajang ini, Bank Mandiri bersaing dengan berbagai perusahaan terkemuka dari kawasan Asia Tenggara, mencakup negara-negara seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

    Melalui survei yang melibatkan analis, investor, hingga pelaku pasar modal di ajang Asia’s Best Companies 2025, Bank Mandiri kembali mencetak prestasi dengan meraih dua penghargaan tertinggi, yakni Most Committed to ESG dan Best DEI dalam kategori Gold. Pencapaian ini tak hanya menjadi pengakuan atas strategi ESG yang diterapkan di tingkat korporasi, tetapi juga mencerminkan konsistensi Bank Mandiri dalam menjalankan praktik keberlanjutan secara nyata dan terukur di semua lini operasional.

    “Kami percaya bahwa keberlanjutan dan keberagaman bukan sekadar tren, melainkan fondasi masa depan sektor keuangan yang positif dan inklusif. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa ESG bukan hanya komitmen di atas kertas, tetapi sudah menjadi bagian penting dalam sinergi bisnis kami,” ujar Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri.

    Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, setara, dan mendukung pengembangan kapabilitas serta kesejahteraan karyawan. Saat ini, perempuan mencakup 52% dari total pegawai, dengan 46% di antaranya menempati posisi manajerial. Selain itu, Bank Mandiri juga membuka peluang karier bagi individu dengan kebutuhan khusus atau difabel sebagai bagian dari prinsip kesetaraan yang dijunjung tinggi.

    Sejalan dengan nilai-nilai tersebut, Bank Mandiri juga meraih berbagai penghargaan bergengsi lainnya, seperti Best Bank, Best Retail Bank, Most Innovative Use of Technology, dan Best Strategic Initiative – Banks. Pengakuan ini menegaskan bahwa pertumbuhan bisnis dan transformasi digital Bank Mandiri tetap selaras dengan prinsip tata kelola yang baik serta tanggung jawab sosial yang kuat.

    Lewat inovasi berkelanjutan seperti Livin’ dan Kopra by Mandiri, bank berlogo pita emas ini terus mengukuhkan perannya sebagai mitra finansial strategis bagi masyarakat dan pelaku usaha. Hingga Mei 2025, Livin’ telah mencatatkan 31,6 juta pengguna aktif, dengan 1,8 miliar transaksi senilai Rp1.744 triliun, tumbuh 12% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sementara itu, Kopra by Mandiri juga berperan besar dalam mendukung kebutuhan finansial korporasi dan UMKM. Salah satu fitur andalannya, Electronic Invoice Presentment & Payment (EIPP), membantu pelaku usaha mengelola penagihan dan pembayaran secara digital, lebih praktis dan efisien. Sepanjang kuartal I 2025, Kopra mencatatkan volume transaksi mencapai 349 juta dengan nilai fantastis hingga Rp6.000 triliun.

    Dalam kategori Asia’s Best Companies, Bank Mandiri turut menerima pengakuan atas praktik hubungan investor yang baik, kepemimpinan eksekutif, dan kekuatan fundamental perusahaan, termasuk penghargaan Best Large Cap Company, Best Managed Company, serta Best Investor Relations. Capaian ini menempatkan Bank Mandiri sebagai salah satu bank dengan raihan penghargaan terbanyak di Asia Tenggara tahun ini.

    Berikut adalah daftar penghargaan lengkap yang diraih Bank Mandiri dalam

    FinanceAsia Awards 2025 dan Asia’s Best Companies 2025:

    FinanceAsia Awards 2025

    1. Best Sustainable Bank

    2. Biggest Sustainable Impact

    3. Most DEI Progressive

    4. Best Bank

    5. Best Retail Bank

    6. Best Corporate Bank – Large Corp C MNCs

    7. Best Strategic Initiative – Banks

    8. Most Innovative Use of Technology

    9. Best Custodian Bank* (highly commended)

    Asia’s Best Companies 2025

    1. Gold – Most Committed to ESG

    2. Gold – Best DEI

    3. Gold – Best Large Cap Company

    4. Gold – Best CFO

    5. Best CEO

    6. Best Managed Company

    7. Best Investor Relations

  • Akselerasi Komitmen Berkelanjutan, Bank Mandiri Borong 16 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025

    Akselerasi Komitmen Berkelanjutan, Bank Mandiri Borong 16 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025


    PIKIRAN RAKYAT
    – Komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan inklusi sosial kembali mendapat pengakuan internasional. Dalam ajang FinanceAsia Awards 2025 dan Asia’s Best Companies 2025 di Hong Kong 17 Juni 2025, Bank Mandiri meraih total 16 penghargaan, dengan 5 kategori menempatkannya sebagai pemimpin dalam penerapan Environmental, Social, & Governance (ESG) di kawasan regional.

    Di tengah meningkatnya perhatian global terhadap isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Sustainable Bank, Biggest Sustainable Impact, dan Most DEI (Diversity, Equity & Inclusion) Progressive dalam ajang FinanceAsia Awards 2025. Penghargaan ini mencerminkan konsistensi Bank Mandiri dalam mengakselerasi integrasi aspek keberlanjutan ke dalam strategi bisnis, serta mendorong dampak sosial yang nyata melalui program-program berbasis inklusi dan kesetaraan.

    Bank berlogo pita emas ini mencatatkan total portofolio berkelanjutan sebesar Rp294 triliun per Maret 2025 atau tumbuh 11% secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan portofolio hijau sebesar 13,4% hingga mencapai Rp148 triliun, yang sekaligus mengukuhkan posisi Bank Mandiri sebagai green market leader di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 35%. Sebagai wujud akselerasi pembiayaan hijau, Bank Mandiri juga sukses menerbitkan Obligasi Hijau Tahap II senilai Rp5 triliun, yang mengalami oversubscribe hingga 2,55 kali.

    Adapun FinanceAsia Awards dinilai atas respon dari perusahaan terhadap pertanyaan terkait inovasi digital, inisiatif berkelanjutan dan performa perusahaan lainnya dan Asia’s Best Company dinilai berdasarkan survey kepada investor. Bank Mandiri bersaing dengan perusahaan di Asia Tenggara lainnya seperti dari Kamboja, Laos, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

    Sementara itu, dari survei yang melibatkan analis, investor, dan pelaku pasar modal dalam ajang Asia’s Best Companies 2025, Bank Mandiri juga meraih penghargaan Most Committed to ESG dan Best DEI, keduanya dalam kategori Gold, yang merupakan level tertinggi dari ajang tersebut. Pengakuan ini tidak hanya menyoroti strategi ESG di tingkat korporasi, namun juga bagaimana Bank Mandiri mempraktekkannya secara konsisten dan terukur.

    “Kami percaya bahwa keberlanjutan dan keberagaman bukan sekadar tren, melainkan fondasi masa depan sektor keuangan yang positif dan inklusif. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa ESG bukan hanya komitmen di atas kertas, tetapi sudah menjadi bagian penting dalam sinergi bisnis kami,” ujar Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri.

    Bank Mandiri juga terus menciptakan berbagai program pengembangan kapabilitas, well-being, serta lingkungan kerja yang inklusif dan setara terus dimaksimalkan. Saat ini, 52% dari total pegawai Bank Mandiri adalah perempuan, dengan 46% di antaranya menduduki posisi manajerial, serta keterbukaan kesempatan kerja bagi individu dengan kebutuhan khusus atau difabel.

    Terlebih lagi, Bank Mandiri juga berhasil meraih sejumlah penghargaan lain yang mencerminkan keunggulan institusional, mulai dari Best Bank, Best Retail Bank, Most Innovative Use of Technology, hingga Best Strategic Initiative – Banks. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis dan transformasi digital yang dilakukan tetap selaras dengan prinsip tata kelola yang baik dan tanggung jawab sosial.

    Terbukti melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri, Bank Mandiri terus memperkuat perannya sebagai mitra finansial strategis bagi nasabah, yang diwujudkan melalui transformasi digital secara berkelanjutan. Hingga Mei 2025, jumlah pengguna aktif telah mencapai 31,6 juta dengan total frekuensi transaksi sebesar 1,8 miliar kali dan nilai transaksi mencapai Rp1.744 triliun, tumbuh 12% secara year-on-year (YoY).

    Sementara itu, Kopra by Mandiri juga menunjukkan kontribusi signifikan, tidak hanya dalam mendukung aktivitas keuangan korporasi, tetapi juga dalam mempermudah operasional pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui fitur unggulan Electronic Invoice Presentment & Payment (EIPP), pelaku UMKM kini dapat mengelola proses penagihan dan pembayaran secara digital dengan lebih mudah dan efisien. Hingga akhir kuartal I 2025, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebanyak 349 juta dengan nilai mencapai Rp6.000 triliun.

    Dalam kategori Asia’s Best Companies, Bank Mandiri turut menerima pengakuan atas praktik hubungan investor yang baik, kepemimpinan eksekutif, dan kekuatan fundamental perusahaan, termasuk penghargaan Best Large Cap Company, Best Managed Company, serta Best Investor Relations. Capaian ini menempatkan Bank Mandiri sebagai salah satu bank dengan raihan penghargaan terbanyak di Asia Tenggara tahun ini.

    Berikut adalah daftar penghargaan lengkap yang diraih Bank Mandiri dalam
    FinanceAsia Awards 2025 dan Asia’s Best Companies 2025:
    FinanceAsia Awards 2025
    1. Best Sustainable Bank
    2. Biggest Sustainable Impact
    3. Most DEI Progressive
    4. Best Bank
    5. Best Retail Bank
    6. Best Corporate Bank – Large Corp C MNCs
    7. Best Strategic Initiative – Banks
    8. Most Innovative Use of Technology
    9. Best Custodian Bank* (highly commended)
    Asia’s Best Companies 2025
    1. Gold – Most Committed to ESG
    2. Gold – Best DEI
    3. Gold – Best Large Cap Company
    4. Gold – Best CFO
    5. Best CEO
    6. Best Managed Company
    7. Best Investor Relations. ***

  • Lewat Mandiri Looping for Life, Bank Mandiri Sukses Akselerasi Gerakan Hijau di Mandiri Jogja Marathon 2025

    Lewat Mandiri Looping for Life, Bank Mandiri Sukses Akselerasi Gerakan Hijau di Mandiri Jogja Marathon 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Mandiri terus memperkuat komitmen terhadap prinsip keberlanjutan dengan meluncurkan program Mandiri Looping for Life dalam rangkaian acara Mandiri Jogja Marathon 2025. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mengakselerasi implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), melalui pendekatan kreatif dalam pengelolaan limbah tekstil dan plastik menjadi produk yang fungsional dan estetis.

    Program ini mencerminkan upaya nyata Bank Mandiri dalam menginternalisasi nilai-nilai keberlanjutan ke dalam aktivitas bisnis dan gaya hidup masyarakat. Lewat pengolahan pakaian bekas dan limbah plastik menjadi berbagai jenis merchandise, perusahaan tidak hanya menciptakan nilai tambah ekonomi, tetapi juga memberikan dampak ekologis secara langsung.

    Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah kantong sepatu atau shoe pouch hasil daur ulang pakaian bekas. Sebanyak 1.000 unit pouch diproduksi dari kain baru hasil upcycle, yang diperkirakan menghemat sekitar 1,35 juta liter air dan menekan emisi karbon hingga 5.000 kilogram CO₂ yang setara dengan emisi mobil yang menempuh jarak lebih dari 20.000 kilometer.

    Tak berhenti di situ, Bank Mandiri juga menghadirkan karpet hasil upcycle dari limbah tekstil yang dihancurkan dan dijahit ulang. Produksi karpet ini mampu menghemat 12.150 liter air serta menurunkan emisi karbon sebesar 45 kilogram CO₂, menjadikannya simbol transisi menuju pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.

    Di sisi lain, pendekatan ramah lingkungan turut diterapkan dalam elemen interior acara. Meja, kursi, dan backdrop dibuat dari 206 kilogram limbah plastik yang didaur ulang menjadi material furnitur multifungsi. Hasilnya, jejak karbon berhasil ditekan hingga 412 kilogram CO₂. Proses ini melibatkan sinergi bersama komunitas pemulung, yang tidak hanya membantu pengumpulan bahan daur ulang, tetapi juga membuka peluang penghasilan tambahan dan memperkuat inklusi sosial.

    “Program Looping for Life menjadi bagian dari akselerasi implementasi prinsip ESG di Bank Mandiri. Kami ingin menunjukkan, keberlanjutan bukan sekadar jargon, tetapi bisa dihadirkan dalam bentuk konkret yang menyatu dengan keseharian masyarakat,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Kamis (26/6).

    Menurut Darmawan, pelaksanaan Mandiri Jogja Marathon tahun ini bukan hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga platform edukasi publik soal pentingnya tanggung jawab terhadap lingkungan. Sebagai wujud nyata dari komitmen ini, Bank Mandiri mengajak seluruh peserta mencoba fitur Livin’ Planet di aplikasi Livin’ by Mandiri, untuk menghitung emisi karbon selama perjalanan menuju lokasi acara.

    Dari aktivitas ini, peserta diberi kesempatan menebus jejak karbon mereka lewat donasi penanaman pohon. Sebanyak 125 pohon telah ditanam, terdiri dari jenis alpukat (Persea americana) dan aren (Arenga pinnata) yang diperkirakan dapat menyerap sekitar 5.185 kilogram CO₂e dalam delapan tahun ke depan. Jumlah ini setara dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh 54 rumah tangga di Indonesia selama sebulan penuh.

    “Setiap pohon yang ditanam, setiap pouch yang diproduksi, dan setiap limbah yang kami olah kembali menyimpan pesan besar. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap bumi. Lewat pendekatan kecil namun konsisten, kami ingin mendorong perubahan nyata di masyarakat,” tegas Darmawan.

    Bank Mandiri melihat potensi besar dalam sinergi lintas sektor untuk menciptakan dampak yang lebih luas. Kolaborasi antara perusahaan, komunitas, dan peserta acara membuktikan bahwa keberlanjutan dapat diwujudkan secara holistik tidak hanya dalam konteks pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi dan sosial.

    “Mandiri Looping for Life bukan hanya soal daur ulang. Ini adalah narasi baru tentang bagaimana sebuah institusi keuangan bisa menjadi motor penggerak perubahan. Komitmen kami bukan hanya pada profitabilitas, tapi juga pada keberlanjutan bumi yang menjadi tempat kita semua tumbuh bersama,” terang Darmawan.

    Dengan pendekatan yang mengedepankan inovasi, fungsi, dan dampak jangka panjang, Bank Mandiri optimistis program ini dapat menginspirasi korporasi lain untuk ikut serta dalam mendorong gaya hidup berkelanjutan di Indonesia. Terlebih, di tengah krisis iklim global, langkah-langkah seperti ini sangat relevan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan inklusif.

    Sebagai informasi, Mandiri Jogja Marathon 2025 sukses digelar pada 22 Juni 2025 lalu dan berhasil merangkul 9.200 pelari dari 17 negara, mencatatkan partisipasi tertinggi sejak ajang ini pertama kali digelar. Antusiasme peserta yang tinggi ini memperkuat posisi Mandiri Jogja Marathon sebagai salah satu event lari paling bergengsi di Indonesia, sekaligus menjadi wadah strategis bagi Bank Mandiri untuk menyuarakan komitmen keberlanjutan, mendorong sinergi lintas sektor, dan mengakselerasi perubahan menuju gaya hidup yang lebih hijau dan bertanggung jawab.***

  • Kementerian PKP Gandeng Bank Mandiri dan BP Tapera untuk Akselerasi Pembiayaan Hunian Bersubsidi

    Kementerian PKP Gandeng Bank Mandiri dan BP Tapera untuk Akselerasi Pembiayaan Hunian Bersubsidi


    PIKIRAN RAKYAT –
    Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penyediaan hunian yang terjangkau dan layak bagi masyarakat Indonesia. Komitmen tersebut diperkuat melalui kerja sama strategis dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis (26/6).

    Menteri PKP Maruarar Sirait menilai bahwa keterlibatan sektor perbankan dalam pembiayaan rumah subsidi menjadi salah satu faktor penting kesuksesan program perumahan nasional.

    “Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Bank Mandiri yang terus aktif bersinergi dengan pemerintah. Ini bukan hanya tentang pembiayaan, tapi bagian dari komitmen bersama untuk memastikan masyarakat bisa memiliki hunian yang layak kepada masyarakat,” ungkap Maruarar di sela-sela acara.

    Adapun, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho. Turut hadir jajaran manajemen Bank Mandiri serta pimpinan anak perusahaan Mandiri Group, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap upaya memperluas akses pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Langkah strategis ini menjadi bagian dari kontribusi aktif Bank Mandiri dalam menyalurkan pembiayaan KPR bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga Mei 2025, bank berlogo pita emas ini telah berhasil menyalurkan 4.596 unit KPR FLPP, tumbuh signifikan sebesar 78,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Capaian ini juga setara dengan 100% kuota awal yang diberikan BP Tapera kepada Bank Mandiri, dan telah tercapai hanya dalam lima bulan pertama tahun ini.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menyampaikan, realisasi tersebut merupakan cerminan dari keseriusan perusahaan dalam mengambil peran strategis di sektor perumahan nasional.

    “Kami tidak hanya ingin menjadi penyalur, tapi juga akselerator sejalan dengan komitmen untuk mempercepat realisasi pembiayaan rumah subsidi untuk masyarakat. Dengan sinergi kuat bersama pemerintah dan BP Tapera, kami optimistis mampu menyalurkan hingga 25.000 unit KPR FLPP hingga akhir tahun ini,” kata Darmawan.

    Target tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yakni sebesar 484% dibandingkan realisasi penyaluran KPR FLPP Bank Mandiri pada tahun 2024 yang mencapai 4.284 unit. Menurut Darmawan, peningkatan ini didorong oleh sistem kerja terintegrasi, kesiapan operasional, dan pendekatan distribusi yang adaptif terhadap kebutuhan di lapangan.

    Sebagai wujud komitmen dari dalam, Bank Mandiri juga mengawali strategi penyaluran KPR FLPP tahun ini dengan menyasar segmen pegawai internal. Baik pegawai Bank Mandiri maupun karyawan dari seluruh anak perusahaan yang tergabung dalam Mandiri Group menjadi sasaran awal program ini. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan sumber daya manusia yang menjadi fondasi utama kinerja dan pertumbuhan institusi.

    Dengan jaringan anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia serta dukungan jaringan kantor cabang dan platform digital Bank Mandiri, pelaksanaan program ini diyakini dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Mandiri Group memiliki kapasitas untuk menjalankan strategi distribusi pembiayaan yang masif, tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penerima manfaat.

    Sinergi antara Bank Mandiri, BP Tapera, dan Kementerian PKP juga menjadi refleksi atas pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat sistem pembiayaan nasional. “Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri tak hanya memperluas jangkauan layanan pembiayaan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” pungkas Darmawan.

    Sebagai informasi, hingga Mei 2025 Bank Mandiri mencatat realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 66,97 triliun, tumbuh 14,21% secara tahunan (year on year/YoY). Capaian ini menjadi indikator positif atas konsistensi Bank Mandiri dalam memperluas akses pembiayaan perumahan, sekaligus menunjukkan efektivitas strategi ekspansi yang berkelanjutan dalam mendorong kepemilikan rumah di berbagai segmen masyarakat.***

     

  • Bank Mandiri Dukung Kemenko Pangan dalam Penguatan Kapasitas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

    Bank Mandiri Dukung Kemenko Pangan dalam Penguatan Kapasitas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih


    PIKIRAN RAKYAT –
    Bank Mandiri berkomitmen mendukung agenda strategis pemerintah dalam mengakselerasi transformasi ekonomi kerakyatan, termasuk pada penguatan koperasi desa agar dapat menciptakan nilai tambah secara optimal dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

    Terbaru, Bank Mandiri mewujudkan dukungan tersebut pada kick-off pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang digelar pada Rabu–Kamis, 25–26 Juni 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) ini menjadi langkah awal penting dan menentukan dalam mendorong koperasi desa sebagai pilar penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

    Terkait hal itu, Bank Mandiri menyediakan fasilitas pelatihan di Gedung Nawasena, Mandiri University, Kawasan Mandiri Wijayakusuma, Jakarta Barat bagi lebih dari 1.300 peserta yang merupakan pengurus dan perwakilan dari lebih 150 KDKMP yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 348 peserta hadir secara langsung (luring), sedangkan 1.000 peserta lainnya bergabung secara daring melalui platform digital.

    “Bank Mandiri percaya bahwa koperasi desa memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Melalui sinergi ini, kami berharap dapat membantu Kemenko Pangan memperkuat fondasi kelembagaan koperasi dan mengakselerasi kapasitas SDM-nya agar lebih adaptif terhadap tantangan dan kebutuhan zaman,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di sela kick-off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Jakarta, Rabu (25/6) yang dihadiri Menko Pangan sekaligus Ketua Satgas KDKMP Zulkifli Hasan, menteri dan wakil menteri terkait, serta beberapa Direktur BUMN.

    Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan bahwa Bank Mandiri tidak hanya menyediakan fasilitas dan dukungan logistik, tetapi juga berkontribusi dalam pengisian materi pelatihan. Materi yang disampaikan mengenai pemahaman keuangan serta sharing session agar kehadiran KDKMP memberikan dampak yang lebih optimal dalam memperkuat ekonomi desa dan kemandirian bangsa.

    Pada sharing session tersebut, Bank Mandiri menggandeng Goris Mustaqim, salah satu tokoh penggerak sosial dan mentor nasional dalam program Wirausaha Muda Mandiri (WMM), untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta. Kehadiran Goris diharapkan mampu memberikan perspektif praktis dalam membangun ekosistem wirausaha berbasis desa yang kolaboratif dan berdampak luas.

    Melalui pelatihan ini, Bank Mandiri optimis para pengurus koperasi dapat lebih siap dalam mengimplementasikan peran strategis KDKMP di desa masing-masing, terutama dalam memperluas inklusi keuangan, mendorong wirausaha lokal, dan memperkuat ketahanan ekonomi desa.

    Komitmen Bank Mandiri ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam menciptakan pekerjaan layak, mengurangi kesenjangan, dan memperluas akses terhadap layanan keuangan formal. Dengan sinergi yang kuat antara lembaga keuangan, pemerintah, dan komunitas desa, koperasi dapat menjadi simpul penting dalam membangun ekonomi Indonesia dari desa. ***

  • Bank Mandiri Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas SDM Koperasi Desa Merah Putih – Page 3

    Bank Mandiri Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas SDM Koperasi Desa Merah Putih – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai komitmen melakukan transformasi ekonomi kerakyatan, Bank Mandiri menggelar kick-off pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) pada Rabu–Kamis, 25–26 Juni 2025.

    Bank Mandiri menyediakan fasilitas pelatihan di Gedung Nawasena, Mandiri University, Kawasan Mandiri Wijayakusuma, Jakarta Barat bagi lebih dari 1.300 peserta yang merupakan pengurus dan perwakilan dari lebih 150 KDKMP yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.

    Sebanyak 348 peserta hadir secara langsung (luring), sedangkan 1.000 peserta lainnya bergabung secara daring melalui platform digital.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menegaskan bahwa pihaknya mendukung agenda strategis pemerintah dalam mengakselerasi transformasi ekonomi kerakyatan, termasuk pada penguatan koperasi desa agar dapat menciptakan nilai tambah secara optimal dan berkelanjutan.

    “Bank Mandiri percaya bahwa koperasi desa memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” tegasnya.

    “Melalui sinergi ini, kami berharap dapat membantu Kemenko Pangan memperkuat fondasi kelembagaan koperasi dan mengakselerasi kapasitas SDM-nya agar lebih adaptif terhadap tantangan dan kebutuhan zaman,” jelas Darmawan.

    Dirinya pun mengungkapkan, Bank Mandiri tidak hanya menyediakan fasilitas dan dukungan logistik, tetapi juga berkontribusi dalam pengisian materi pelatihan.

    “Materi yang disampaikan mengenai pemahaman keuangan serta sharing session agar kehadiran KDKMP memberikan dampak yang lebih optimal dalam memperkuat ekonomi desa dan kemandirian bangsa,” ungkap Darmawan.

     

  • 80 ribu Kopdes terbentuk dengan 65 ribu memiliki legalitas

    80 ribu Kopdes terbentuk dengan 65 ribu memiliki legalitas

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kanan), Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KP) Didit Herdiawan (kanan), Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kiri), Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kedua kiri) memberi keterangan kepada awak media seusai Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu (25/6/2025). ANTARA/Harianto

    Zulhas: 80 ribu Kopdes terbentuk dengan 65 ribu memiliki legalitas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk dengan 65 ribu diantaranya telah memiliki legalitas dari Kementerian Hukum.

    “Dalam tempo yang sangat singkat 80 ribu sudah terbentuk koperasi (Kopdes Merah Putih),” kata Zulhas saat membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan, pembentukan Kopdes Merah Putih tersebut telah mencapai 80 ribu per 30 Mei 2025, dari target 83 ribu desa di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto hanya menargetkan hingga 80 ribu Kopdes bisa terbentuk.

    “Dari target desa seluruhnya 83 ribu, sudah 80 ribu Kopdes terbentuk. Presiden target 80 ribu, jadi 80 ribu per 30 Mei, jadi sudah lewat,” ujar Zulhas yang juga merupakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih sebagai program prioritas Presiden yang berperan memperkuat ekonomi desa.

    “Yang berbadan hukum kita targetkan rampung di 30 Juni 2025. Alhamdulillah sampai hari ini sudah kira-kira 64 sampai 65 ribu yang sudah berbadan hukum. Kita perkirakan 30 Juni (2025) sudah 80 ribu,” tambahnya.

    Dia mengatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan peluncuran resmi model koperasi atau mock up sebagai percontohan secara nasional. Lebih lanjut Zulhas menekankan keberhasilan Kopdes Merah Putih tidak hanya ditentukan oleh dokumen, tetapi oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola.

    Selain itu, ia menegaskan sistem pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan berasal dari APBN. Oleh karena itu, koperasi di desa perlu mempersiapkan proposal usaha secara mandiri untuk mendapatkan akses pinjaman.

    “Ini kan bukan APBN ya, koperasi itu nanti pinjaman plafon. Misalnya dia mau menjadi agen sembako, bagaimana caranya proposal untuk memerlukan modal, itu nanti disiapkan, termasuk sistem pengelolaannya, itu penting sekali karena semua menentukan nanti tata kelola dan manusianya,” kata Zulhas.

    Sumber : Antara

  • Bank BUMN Kasih Pelatihan buat Pengurus Kopdes Merah Putih

    Bank BUMN Kasih Pelatihan buat Pengurus Kopdes Merah Putih

    Jakarta

    Operasional Oktober, Pelatihan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Kopdes Merah Putih Digelar

    Pemerintah tengah melakukan serangkaian persiapan untuk mendukung kelancaran operasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Salah satu persiapan yang dilakukan ialah penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan koperasi.

    Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Kopdes Merah Putih yang digelar pada Rabu-Kamis, 25-26 Juni 2025. Acara ini dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) dan didukung oleh Bank Mandiri.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, penguatan koperasi desa dilakukan agar dapat menciptakan nilai tambah secara optimal dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Melalui sinergi ini, kami berharap dapat membantu Kemenko Pangan memperkuat fondasi kelembagaan koperasi dan mengakselerasi kapasitas SDM-nya agar lebih adaptif terhadap tantangan dan kebutuhan zaman,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

    Bank Mandiri menyediakan fasilitas pelatihan di Gedung Nawasena, Mandiri University, Kawasan Mandiri Wijayakusuma, Jakarta Barat bagi lebih dari 1.300 peserta. Peserta merupakan pengurus dan perwakilan dari lebih 150 KDKMP yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.

    Dalam acara kick-off pelatihannya, sebanyak 348 peserta hadir secara langsung (luring), sedangkan 1.000 peserta lainnya bergabung secara daring melalui platform digital. Darmawan mengatakan, Bank Mandiri tidak hanya menyediakan fasilitas dan dukungan logistik, tetapi juga berkontribusi dalam pengisian materi pelatihan.

    “Materi yang disampaikan mengenai pemahaman keuangan serta sharing session agar kehadiran Kopdes Merah Putih memberikan dampak yang lebih optimal dalam memperkuat ekonomi desa dan kemandirian bangsa,” ujarnya.

    Pada sharing session tersebut, Bank Mandiri juga menggandeng Goris Mustaqim, salah satu tokoh penggerak sosial dan mentor nasional dalam program Wirausaha Muda Mandiri (WMM), untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta.

    Melalui pelatihan ini, Bank Mandiri optimis para pengurus koperasi dapat lebih siap dalam mengimplementasikan peran strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di desa masing-masing. Hal ini terutama dalam memperluas inklusi keuangan, mendorong wirausaha lokal, dan memperkuat ketahanan ekonomi desa.

    Sebagai informasi, pemerintah telah menyelesaikan pembentukan sebanyak 80 ribu badan Kopdes Merah Putih. Ditargetkan pada bulan Oktober 2025 mendatang koperasi ini sudah bisa beroperasi serentak.

    (shc/kil)

  • Desain Mandiri Jogja Marathon 2025, Ramah Pelari dan Lingkungan

    Desain Mandiri Jogja Marathon 2025, Ramah Pelari dan Lingkungan

    Liputan6.com, Sleman – Mulai tahun ini Mandiri Jogja Marathon (MJM) didesain tak hanya menyediakan rute yang ramah dan nyaman ke pelari, tetapi juga mengajak mereka ramah lingkungan. Lewat pelacakan dan penghitungan emisi karbon perjalanan, setiap pelari mendapatkan kesempatan menembusnya dengan transaksi pembelian pohon.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menegaskan MJM 2025 menjadi momentum positif memperkuat ekosistem sport tourism, mendorong praktik keberlanjutan, dan menghadirkan nilai tambah bagi perekonomian daerah.

    “Kita ingin keberlanjutan ini menjadi tema utama dalam strategi jangka panjang pelaksanaan MJM 2025 yang sudah didesain hingga 2029. Selain menikmati rute di sekitar Candi Prambanan yang perlu kita lestarikan, kita ingin peserta turun menjaga keasrian semua kawasan,” katanya usai mengikuti kategori fun run 5K, Minggu (22/6/2025) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Desain keberlanjutan lingkungan ini merunut pada komitmen Bank Mandiri mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Untuk mencapai NZE, Bank Mandiri mengurangi emisi dari kegiatan operasionalnya dan menyalurkan pembiayaan yang mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

    Darmawan menyatakan secara operasional target NZE Bank Mandiri ditargetkan tercapai paling telat 2030. Karenanya itulah pihaknya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehadiran energi baru terbarukan (EBT) dengan mengajak komunitas.

    “Meskipun kecil-kecil dan tersebar di banyak tempat, namun gerakan ini akan berdampak besar dan kita akan terus mendorong ke depan,” paparnya.

    Bank Mandiri juga menghadirkan program Looping for Life, kampanye keberlanjutan yang mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan, dan mengikutsertakan pegawainya mendonasikan pakaiannya untuk didaur ulang.

    Dari program ini, terkumpul 600 Kg pakaian yang diolah menjadi 1.650 meter kain ramah lingkungan, menghemat 6,7 juta liter air, dan menekan emisi karbon setara 25 ton CO₂.

    Salah satu program pengurangan emisi karbon yang diterapkan di MJM 2025, mengajak peserta lari melacak serta menghitung karbon yang dikeluarkan selama perjalanan mereka di aplikasi Livin’ by Mandiri. Hasil perhitungan bisa digunakan untuk menebus pembelian pohon Alpukat dan Aren di Jember, Jawa Timur untuk meningkatkan ekonomi petani lokal.

    “Program ini menjadi bukti MJM 2025 bukan hanya ramah pelari, tetapi juga ramah lingkungan,” tegas Darmawan.