Bio Farma jadi Rujukan 10 Delegasi Berbagai Negara Belajar Pengembangan Vaksin – Page 3

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa merupakan suatu kehormatan  bagi Bio Farma dapat kembali menyambut delegasi dari berbagai negara OIC, untuk berdiskusi dalam hal penelitian dan pengembangan vaksin, dan juga dalam produksi bioteknologi.

Selain itu, program fellowship ini merupakan komitmen Bio Farma dalam mendukung program Kementerian Kesehatan sebagai Center of Excellence (CoE) produk bioteknologi dan vaksin bagi negara-negara OKI dalam membangun kemandirian dalam produksi vaksin.

“Ini merupakan tahun ke-3 Bio Farma menerima delegasi dari OIC Comstech Fellowship Program. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia melalui diplomasi Kesehatan, serta menjadi ajang untuk mendorong Kerjasama yang baik antar negara sahabat. Selain itu, program fellowship ini merupakan komitmen Bio Farma dalam mendukung program Kementerian Kesehatan sebagai Center of Excellence (CoE) produk bioteknologi dan vaksin bagi negara-negara OKI dalam membangun kemandirian dalam produksi vaksin.”, ungkap Shadiq.

Sementara itu, Direktur Produksi & Supply Chain Bio Farma, Iin Susanti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi program Diplomasi Kesehatan Indonesia.

 “Kami menyadari bahwa negara-negara anggota OIC, memiliki tujuan yang sama, untuk mencapai ilmu pengetahuan tentang vaksin, penelitian dan pengembangan produk bioteknologi, dan juga produksi produk bioteknologi. Serta bagaimana cara mengembangkan dan memproduksi vaksin halal dan aman.”, papar Iin.

“Untuk kedepannya, diharapkan  agar peserta bisa juga berasal dari National Regulatory Authority (NRA) atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan, untuk kita dorong kerjasama reliance dalam registrasi produk, sebagai upaya dalam meningkatkan efisiensi regulatory oversight obat termasuk vaksin  antara Indonesia dan negara negara OKI.”, tambah Iin.

Dalam kurun 04 – 12 Juli 2024 di Bio Farma, peserta akan mendapatkan pembelajaran mengenai   beberapa materi diantaranya tentang Virologi, pengembangan vaksin virus, pengembangan produk Biotechnology, serta pembuatan vaksin halal hingga pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk distribusi vaksin serta aspek-aspek dan regulasi Good Manufacturing Practices (GMP) dalam produksi vaksin. Setelah mendapatkan pelatihan di Bio Farma, para peserta program ini akan melanjutkan studi di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran di Jatinangor.