Jakarta, CNN Indonesia — Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir klaim seorang pengusaha bahwa sebagian besar konglomerat yang menyumbang sepertiga perekonomian Indonesia mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anies mengaku tak khawatir dengan klaim tersebut. Ia menyebut justru mayoritas rakyat yang ingin perubahan mendukung dirinya dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Walaupun di sebelah sana sepertiga ekonomi ikut di seberang. Menurut saya yang dua per tiga ikut kita di sini. Betul tidak? Biar raksasa di sana, di sini rakyat kebanyakan yang mau perubahan,” kata Anies saat menggelar kampanye akbar di Kabupaten Serang, Banten, Selasa (30/1).
Anies mengatakan kini rakyat berkeinginan untuk menjadikan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua. Menurutnya, masyarakat Banten sudah sepatutnya menjadi pelaku kegiatan ekonomi, bukan sekadar penonton.
“Itulah sebabnya kami ingin kawasan ini maju berkembang,” ujarnya.
Anies menilai banyak daerah di kawasan Banten masih tertinggal. Terlebih lagi, ia melihat kondisi pendidikan di Banten masih memprihatinkan.
“Ketika saya bicara ketimpangan, kesetaraan dan keadilan bukan dijadikan calon dalam Pilpres. Tapi perjuangan dahulu sudah dilakukan,” katanya.
Sejumlah perusahaan Indonesia disebut-sebut oleh konglomerat Garibaldi Thohir alias Boy Thohir sebagai sepertiga penyumbang ekonomi Indonesia siap memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 satu putaran.
Perusahaan tersebut termasuk Djarum Group, Sampoerna Strategic Group, hingga Adaro Group.
“Walaupun kami jumlahnya sedikit, tapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini,” kata Boy dalam acara relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat, Senin (22/1) malam.
“Mulai dari Djarum Group, Sampoerna Group, Adaro Group, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini. Ada Ninin, the richest wanita in Indonesia, dan semuanya,” sambungnya.
Namun, klaim Boy Thohir dibantah oleh sejumlah perusahaan yang disebutnya tersebut. Mereka menyatakan tak mendukung pasangan calon tertentu di Pilpres 2024.
(rzr/fra)
[Gambas:Video CNN]
