Punya Elektabilitas 2,1 Persen, Sandiaga Uno Justru Tidak Fokus untuk Jadi Capres dan Cawapres 2024

17 October 2022, 6:27

PIKIRAN RAKYAT – Ramainya perbincangan soal Pemilihan Umum Calon Presiden dan Wakil Presiden pada 2024, ternyata tak membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tertarik. Diketahui, Sandiaga Uno tidak berminat untuk terjun dan mencalonkan diri sebagai Presiden maupun Wakil Presiden. Menparekraf itu berujar bahwa ia lebih fokus untuk melakukan upaya pensejahteraan masyarakat. “Kami ditugaskan di Kemenparekraf bagaimana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya, diikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 16 Oktober 2022. Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengimbuhkan bahwa pihaknya tengah mengupayakan untuk membangun ekonomi dengan menyerap lapangan pekerjaan. Baca Juga: Jawaban Rizky Billar Soal Perselingkuhan: Maaf Ya, Saya Mau Istirahat “Kami tahun ini menargetkan penyerapan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata 1,2 juta dan tahun 2024 sebanyak 4,4 juta,” ujarnya. Ia berpendapat bahwa hal tersebut merupakan politik yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno pun mengatakan bahwa pencalonan Presiden atau Wakil Presiden merupakan keputusan dari partai politik. “Saya kira siapa saja untuk membangun kemajuan bangsa itu tergantung keputusan produk parpol dalam menentukan capres dan cawapres yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan mereka berhak dipilih melalui dinamika demokrasi,” ucapnya. Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Kembali Satu Rumah, Netizen: Ternyata Baim Wong Gak Parah Banget Sementara itu, Direktur Riset dan Kajian Lingkaran Suara Publik (LSP) Indra Nuryadin pun turut berkomentar soal Pemilu 2024 mendatang. Ia berujar bahwa terdapat sejumlah nama yang memiliki elektabilitas tertinggi dalam survei yang dilakukan oleh lembaganya, salah satunya adalah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. “Survei ini menegaskan elektabilitas Prabowo masih berada di posisi teratas dengan perolehan 31,8 persen. Disusul oleh Ganjar 20,4 persen, Anies 11,7 persen, dan capres lainnya,” tuturnya. Menurut Indra, survei tersebut menunjukkan adanya pergeseran elektabilitas dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Baca Juga: Lesti Kejora Takut pada Billar dan Sempat Bulat Ingin Pisah, Ustaz Subki Bongkar Alasannya Berubah Pikiran “Simulasi ini menunjukkan pergeseran elektabilitas dari Ganjar dan Anies ini juga menunjukkan bahwa Prabowo dapat diterima baik oleh pemilih Ganjar maupun pemilih Anies,” katanya. Selain itu, Indra juga menyebutkan sejumlah nama lain yang memiliki elektabilitas tinggi di antaranya adalah Ridwan Kamil dengan angka 10,5 persen, Agus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebanyak 7,2 persen dan Puan Maharani sebesar 2,9 persen. Kemudian, disusul dengan Sandiaga Uno dan Erick Thohir, masing-masing sebesar 2,1 persen. Lalu, ada pula Khofifah Indar Parawansa yang mendapatkan elektabilitas sebanyak 1,9 persen, Muhaimin Iskandar, 1,6 persen dan Airlangga Hartarto,1,2 persen. Tak berhenti sampai di situ saja, hasil survei tersebut juga menunjukkan angka elektabilitas dari Mahfud MD yaitu 0,9 persen, Andika Perkasa, 0,6 persen dan Surya Paloh, 0,3 persen. Hasil survei tersebut juga menunjukkan sejumlah nama lain yang menduduki tingkat elektabilitas sebesar 0,2 persen di antaranya adalah La Nyalla Mahmud Mattalitti, Zulkifli Hasan dan Ahmad Syaikhu.***