Warga Korut Disebut Dukung Biden Habisi Kim Jong Un

5 May 2023, 21:50

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagian warga Korea Utara (Korut) mengaku senang dengan ancaman Amerika Serikat (AS) untuk menghabisi rezim Kim Jong Un yang menguasai negara itu. Hal ini disampaikan oleh laporan Radio Free Asia, Rabu, (3/5/2023).
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden pekan lalu menyatakan bahwa setiap penggunaan senjata nuklir terhadap Washington dan sekutunya akan mengakibatkan ‘akhir’ dari rezim Korut. Ini terjadi saat Korut masih terus melanjutkan uji coba nuklir dan rudalnya.
Komentar Biden juga muncul setelah pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pada 26 April lalu, yang menghasilkan ‘Deklarasi Washington’ yang berkomitmen untuk memperkuat perjanjian pertahanan bersama di tengah berlanjutnya uji coba rudal Pyongyang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan mereka mendapat liputan luas di media Korut, termasuk berita bahwa AS akan mengerahkan sementara kapal selam nuklir ke Korsel untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Adik Kim Jong Un yang memiliki jabatan tinggi dalam Pemerintah Korut, Kim Yo Jong, mengaku Deklarasi Washington adalah produk tipikal dari kebijakan permusuhan anti-Pyongyang yang mencerminkan keinginan tindakan yang paling bermusuhan dan agresif.
“Hal lain yang tidak bisa kita biarkan atau abaikan adalah fakta bahwa kepala eksekutif negara musuh secara resmi dan pribadi menggunakan kata ‘akhir rezim’ di bawah pandangan dunia,” katanya.
Meski ancaman itu berbahaya bagi Pyongyang, beberapa anak muda dan cendekiawan diam-diam menaruh hati pada peringatan Biden. Mereka mengaku senang ada yang memperingatkan rezim Kim.
“Berita Korsel dan internasional diterbitkan di halaman empat dan lima (koran) Rodong Sinmun (milik negara), dan kaum muda serta intelektual membaca dengan penuh minat,” kata seorang sumber kepada RFA.
“Pertemuan antara Biden dan Yoon sekarang menjadi topik hangat di kalangan anak muda,” kata sumber lain dari Pyongsong, di Provinsi Pyongan Selatan, yang bersikeras untuk tidak disebutkan namanya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Kim Jong Un Pecat Pejabat Militer Nomor 2 di Korut, Kenapa?

(fab/fab)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi