Tom Lembong Sebut Kutukan Periode Kedua Pemerintahan, Apa Itu?

29 January 2024, 11:01

TEMPO.CO, Jakarta – Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sebut kutukan periode kedua dalam podcast bersama Novel Baswedan yang diunggah pada Ahad, 28 Januari 2024. Sebutan ini diduga merujuk pada periode kedua Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebelumnya, nama Tom Lembong menjadi perbincangan publik lantaran namanya disebut beberapa kali oleh calon wakil presiden atau Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, pada debat Cawapres, Minggu, 21 Januari 2024. Gibran tercatat menyebut nama Tom Lembong sebanyak dua kali.Kemudian, dalam podcast berjudul Ahjussi Tom Lembong Bicara Soal Mental Penguasa ini, Novel Baswedan menanyakan tanggapan Tom Lembong terhadap dugaan korupsi Proyek Strategis Nasional atau PSN, pemutihan kawasan sawit ilegal, serta ekspor impor nikel antara China dan Indonesia yang diduga ilegal.“Apakah benar dengan pandangan seolah-olah kebutuhan investasi dibuat pembenaran-pembenaran atau diputihkan?” kata Novel kepada Tom Lembong, dikutip dari podcast tersebut. Tom Lembong mengiyakan adanya dugaan korupsi tersebut. Ia pun menyatakan bahwa ada rasio program yang dikorupsi ditaksir mencapai 30-50 persen dari total proyek. Kemudian, terkait lahan sawit ilegal dan ekspor impor nikel, Tom Lembong menyebutnya sebagai kutukan periode kedua. “Ini merupakan fenomena legendaris yang disebut second term curse atau kutukan periode kedua. Jadi setelah dipilih kembali dan sudah konsolidasi kekuasaan kemudian munculah perasaan, ini peluang terakhir untuk menguangkan kekuasaan. Ya karena setelah inikan selesai. Jadi, munculan motivasi berbondong-bondong memaksimalkan peluang untuk menguangkan kekuasaan,” kata Tom Lembong. Ia pun kembali menegaskan bahwa dalam periode kedua para pejabat berlomba-lomba mencari momentum. “Pejabat-pejabat di periode kedua berlomba-lomba menguangkan kekuasaan,” katanya. Sebagai informasi, Tom Lembong kini berperan sebagai Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) sejak 14 November 2023. Sebelum merapat ke Koalisi Perubahan, orang dekat Anies ini dulunya merupakan kepercayaan Jokowi.Iklan

Apa itu kutukan periode kedua? Dilansir dari artikel berjudul Presidential Second Terms Are Not Cursed, But the Timing of Reelection Has Become So (2018), disebutkan bahwa kutukan periode kedua ini dicirikan dengan masa jabatan kedua presiden yang kurang produktif dibandingkan masa jabatan pertama. Bahkan, tak jarang menjadi “bencana” bagi suatu negara. Fenomena ini mulai familiar ketika merujuk pandangan bahwa presiden Amerika pada masa jabatan keduanya akan kurang berhasil dibandingkan masa jabatan pertama. Namun, kutukan ini belum bisa dibuktikan secara sah melalui penalaran teoritik, tetapi sejarah telah beberapa kali membuktikannya.Kemudian, dikutip dalam artikel berjudul Obama, Bush and the ‘second-term curse’ (2013), disebutkan contoh presiden Amerika yang dilekatkan dengan ketukan periode kedua, yakni George W. Bush dan Barrack Obama. Keduanya mengalami penurunan peringkat yang signifikan pada periode kedua dalam hal kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan sesuatu, dan kepercayaan publik. Jika Obama dihadapkan pada kemunduran pada 2013, Bush juga mengalami hal yang sama pada 2005 ketika masyarakat mengkritiknya atas Badai Katrina. Pilihan Editor: Tom Lembong Sebut Kutukan Periode Kedua: Peluang Terakhir Menguangkan Kekuasaan

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi