Tak Menyangka Dilaporkan, Aiman Witjaksono Sebut Pernyataannya untuk Mengingatkan

17 November 2023, 19:15

TEMPO.CO, Jakarta – Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono mengatakan tidak menyangka kalau pernyataan dia soal perwira polisi yang diminta mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming bakal berujung laporan pidana ke Polda Metro Jaya. Bekas pembawa acara televisi itu justru mempertanyakan alasan pelaporan itu. “Momen untuk mengingatkan (netralitas aparat), bukan justru malah berujung pada pelaporan,” kata Aiman kepada Tempo saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2023. “Demokrasi di negeri ini harus tumbuh jangan sampai tergerus apalagi runtuh.” Kepada Tempo, Aiman tidak mau banyak bicara ketika ditanya soal kasusnya yang menggelinding ke laporan pidana. Ketika ditanya apakah secara personal dan keluarga apakah mendapat intimidasi, Politikus Partai Perindo itu menyebut dirinya hanya waspada. “Ya itu hal yang wajar,” kata dia. Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi melaporkan Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono, ke Polda Metro Jaya kemarin. Mantan presenter televisi itu diperkarakan ke polisi karena pernyataannya soal polisi tidak netral dalam Pemilu 2024.”Terkait pernyataannya yang menyebut ada teman dari kepolisian yang merasa keberatan mendapat perintah dari komandannya untuk memenangkan salah satu calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu Prabowo-Gibran,” kata Juru bicara aliansi, Fikri Fakhruddin, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, seperti dikutip Tempo.co pada Senin, 13 November 2023. Iklan

Sementara itu, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Mohammad Fadil Imran meminta Aiman Witjaksono untuk membuka siapa petinggi polisi yang diminta untuk mendukung pasangan tertentu. Fadil mengatakan Aiman jangan hanya berani bicara, tetapi tidak bertanggung jawab.“Siapa, kan katanya banyak,” kata Fadil saat rapat bersama Komisi III DPR, Rabu, 15 November 2023.Menurut Fadil, publik harus dididik agar tidak menyampaikan sesuatu yang tidak berdasarkan fakta. Fadil justru mempertanyakan tudingan Aiman tersebut.“Apa benar ada komandan yang memerintahkan bawahannya berpihak kepada caleg tertentu atau partai tentu atau capres tertentu?” Pilihan Editor: Adu Strategi Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres Pilpres 2024: Syaugi Alaydrus, Rosan Perkasa Roeslani, Arsjad Rasjid