Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali melantik Haryanto Sahari sebagai Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) dari unsur profesional untuk periode 2024-2029.
Pelantikan ini digelar Sri Mulyani pagi tadi, dan diabadikannya dalam akun instagram @smindrawati. Pelantikan itu turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, beserta Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya menitipkan pesan kepada Saudara Haryanto agar tetap menjaga amanah serta komitmen untuk terus membangun INA menjadi institusi yang independen, transparan dan akuntabel,” tulis Sri Mulyani dalam akun instagramnya, Senin (26/2/2024.
Sri Mulyani berharap, meski INA baru beroperasi selama 3 tahun, institusi ini mampu menciptakan reputasi yang baik dan efektif dalam melaksanakan tugasnya, serta mampu mencapai keseimbangan antara mengkalkulasi risiko dan meningkatkan manfaat dari investasi.
“Selamat melaksanakan tugas pak Haryanto. Terus bangun sinergi bersama seluruh jajaran INA dalam menjalankan tugas, dan selalu berikan yang terbaik bagi Indonesia,” tegasnya.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani lantik Saudara Haryanto sebagai Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI)/ Indonesia Investment Authority (INA) dari unsur profesional untuk periode 2024-2029. (Instagram/smindrawati)
Haryanto Sahari adalah salah satu Dewan Pengawas INA – Anggota Independen dan salah satu akuntan publik paling senior di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Ia telah menjadi anggota Dewas INA sejak 2021 lalu.
Haryanto juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Bank Permata Tbk serta menjadi Chairman, anggota Komite Pemantau Risiko, atau Komite Audit di beberapa perusahaan publik.
Ia pernah menjabat sebagai Country Senior Partner di PricewaterhouseCoopers Indonesia selama 10 tahun dan berpengalaman dalam inisiatif audit di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani lantik Saudara Haryanto sebagai Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI)/ Indonesia Investment Authority (INA) dari unsur profesional untuk periode 2024-2029. (Instagram/smindrawati)
Dikutip dari website INA, Haryanto berpengalaman dalam corporate restructuring sejak krisis keuangan Asia dan memiliki reputasi yang baik dalam bidang tata kelola perusahaan dan manajemen risiko baik di lingkup domestik maupun internasional.
Haryanto Sahari meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan pemegang lisensi CPA (Certified Public Accountant) dan CA (Chartered Accountant).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pemerintah Beri Bantuan Beras Rp 10,7 T Hingga BLT Rp 7,52 T
(arm/mij)
