Tag: Haryanto

  • Terkuak Identitas Orang Berpakaian Putih-putih Lakukan ‘Tawaf’ di Gunung Lawu, Ternyata Jemaah NU

    Terkuak Identitas Orang Berpakaian Putih-putih Lakukan ‘Tawaf’ di Gunung Lawu, Ternyata Jemaah NU

    GELORA.CO – Sekretaris Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Tengah, Agus Supriyanto Ganasari menjelaskan identitas rombongan berpakaian putih di Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu, Senin (14/7/2025).

    Rombongan berpakaian putih itu merupakan peziarah yang berasal dari jemaah Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sambongbangi, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

    “Mereka merupakan rombongan NU asal Kabupaten Grobogan,” kata Agus, Senin (14/7/2025).

    Agus mengatakan, mereka berjumlah kurang lebih 100 orang.

    Dia mengatakan, mereka naik ke Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Kamis (10/7/2025).

    “Saat akan naik, mereka berpakaian seperti biasa layaknya pendaki gunung, hingga sampai puncak Lawu, mereka ganti pakaian putih,” ucap dia.

    Ia mengatakan, kedatangan mereka ke Hargo Dumilah yaitu berziarah ke Sunan Gunung Lawu.

    Dia mengatakan, mereka melakukan berdoa bersama dengan bacaan tawasul dan Sholat Jum’at bersama.

    “Kegiatan seperti ini rutin setiap bulan Suro setelah tanggal 11 Muharam dan kegiatan tersebut yang ke 14 kali,” kata dia.

    “Setelah kegiatan selesai rombongan turun gunung via jalur Cemoro Sewu,” pungkas dia.

    Lantumkan Langgam Jawa

    Dalam video viral, sekelompok orang berpakaian serba putih terlihat melakukan aktivitas spiritual sembari menyenandungkan langgam Jawa yang berisi pujian kepada Sang Pencipta dan utusan-Nya.

    Mereka duduk bersila menghadap Tugu Triangulasi yang berada di puncak gunung, menyuarakan bait-bait dalam irama khas Jawa yang menciptakan suasana sakral di tengah kabut pegunungan.

    Dalam video lain berdurasi 34 detik, kelompok ini juga terlihat melakukan tawaf atau mengelilingi tugu dengan arah searah jarum jam, berbeda dari arah putaran tawaf jemaah haji pada umumnya. 

    Suasana hening dan gerakan teratur mereka menambah kesan khusyuk dari ritual tersebut.

    Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo, menyatakan bahwa kelompok tersebut tidak melalui pintu pendakian resmi di wilayah Karanganyar.

    “Sudah kami cek, mereka tidak masuk ke salah satu gerbang pendakian gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar,” kata Hari, Senin (14/7/2025).

    Menurutnya, kelompok itu naik sejak Kamis (10/7/2025), namun mereka mengenakan pakaian biasa dari bawah dan baru mengenakan jubah putih saat sudah berada di atas.

    “Jadi naiknya Kamis dan mereka dari bawah menggunakan pakaian biasa,” kata dia.

    Hari juga menyebut bahwa kejadian ini baru pertama kali terjadi di kawasan Lawu.

    “Kalau dari penganut kepercayaan tidak sampai seperti itu, menggunakan jubah putih dan mengelilingi Hargo Dumilah, kami mengimbau kepada petugas penjaga pendakian di Gunung Lawu untuk memperketat pengawasan masuk keluar orang yang mendaki, karena ini pertama kali terjadi,” ujarnya.

    Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Best Haryanto, menambahkan bahwa kelompok tersebut sempat mampir ke Bancolono, sebuah situs ritus yang terletak di sekitar Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Tawangmangu, sebelum melakukan pendakian.

    “Mereka sempat ke sini hari Rabu sebelum naik mendaki gunung,” katanya singkat.

    Ia menjelaskan bahwa sekitar 30 orang dalam rombongan tersebut berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali, dan kedatangan mereka berkaitan dengan ritual spiritual di bulan Sura.

    “Intinya katanya mau naik ya tapi enggak tahu naiknya kapan, intinya mau nginap dulu gitu tapi ya mau nginap sambil nunggu teman-temannya gitu,” ucapnya.

  • Telkomsel Target Tambah 1 Juta Pelanggan Simpati Pakai Kartu Perdana TikTok

    Telkomsel Target Tambah 1 Juta Pelanggan Simpati Pakai Kartu Perdana TikTok

    Jakarta

    Telkomsel langsung tancap gas untuk menambah jumlah pengguna Simpati usai sebelumnya rebranding dari Telkomsel Prabayar. Melalui kartu perdana edisi khusus menyasar generasi muda yang hobi main, konten kreator atau jualan di TikTok.

    Kartu perdana hasil berkolaborasi dengan TikTok dan Gopay ini merupakan yang pertama dihadirkan sejak Simpati dihidupkan kembali Telkomsel pada akhir Mei lalu sebagai peringatan HUT ke-30 operator seluler tersebut.

    “Kalau dari target penjualan dapat terjual satu juta kartu perdana dalam 10 bulan ke depannya,” ujar VP Prepaid Consumer Marketing Telkomsel, Adhi Putranto di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Untuk saat ini, kartu perdana tersebut baru tersedia di enam kota, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Pontianak. Namun ke depannya akan diperluas sampai ke seluruh Indonesia.

    “Kita mulai di enam kota ini karena ini menggambarkan kota dengan adopsi digital yang paling tinggi. Kita targetkan nanti terus ekspansi ke seluruh kota,” ucap Adhi.

    Kartu Perdana Simpati edisi khusus TikTok Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Sebagai informasi, Telkomsel telah melayani 158,8 juta pelanggan mobile dan lebih dari 9,8 juta pelanggan fixed broadband dari produk IndiHome. Kartu perdana edisi khusus TikTok yang memiliki kemampuan live commerce dan pembayaran digital Gopay pun dinilai dapat menarik generasi muda.

    Adapun saat ini jangkauan sinyal 4G Telkomsel telah mencapai 97% wilayah populasi Indonesia dengan dukungan lebih dari 278.100 base transceiver station (BTS).

    Kartu perdana Simpati TikTok hadir dalam bentuk kuota 5G dengan harga Rp 55 ribu. Benefit bagi masyarakat yang mengaktifkan paket ini akan mendapatkan voucher TikTok Shop by Tokopedia dan GoPay.

    Produk ini disebutkan untuk menjangkau berbagai segmen pengguna, mulai dari mereka yang gemar menikmati konten di TikTok, hingga kreator dan pelaku UMKM yang aktif melakukan live streaming.

    Sementara untuk isi ulang, pelanggan dapat memilih berbagai varian, mulai dari harga Rp5.000 untuk kuota khusus TikTok 5 GB, hingga Rp 100.000 untuk 60 GB kuota TikTok dan internet, serta akses jaringan yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas digital mereka.

    (agt/agt)

  • Viral Sekelompok Orang Berjubah Putih Kelilingi Tugu di Puncak Gunung Lawu, Mirip Tawaf Jemaah Haji

    Viral Sekelompok Orang Berjubah Putih Kelilingi Tugu di Puncak Gunung Lawu, Mirip Tawaf Jemaah Haji

    GELORA.CO – Sebuah video menunjukkan aktivitas mirip tawaf oleh sekelompok orang berbaju putih di puncak Gunung Lawu, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial.

    Rombongan tersebut diketahui naik melalui jalur pendakian via Cemoro Sewu atau melalui Magetan, Jawa Timur (Jatim).

    Pada Senin (14/7/2025), Kompas.com melihat dua video berdurasi kurang dari satu menit menunjukkan aktivitas kelompok itu.

    Pada video pertama, tampak orang-orang berjubah putih duduk menghadap Tugu Triangulasi yang berlokasi di Hargo Dumilah.

    Mereka duduk bersila menghadap Tugu sembari menyenandungkan langgam Jawa berisi pujian kepada Tuhan dan utusan-Nya.

    Sedangkan pada video kedua, orang-orang itu melakukan aktivitas menyerupai tawaf searah jarum jam atau mirip dengan arah putaran jemaah haji.

    @duniapunyacerita_

    Pada hari jumat tanggal 11 juli dalam bulan jawa nya bulan Suro, banyak pendaki kaget karena mungkin tidak tau. Ada beberapa orang berpakaian putih sedang melakukan “ritual/ibadah” di puncak gunung Lawu. Banyak dari mereka tak tau jika hari itu ada kegiatan tersebut. Sampai berita ini dibuat, belum tau siapa mereka dan apa kegiatan mereka diatas puncak gunung lawu, jika dari kalian tau coba bantu jelaskan. . . 🎬 faaiiiiq._ via ig/unikinfold

    ♬ suara asli – Dunia Punya Cerita

    Relawan Ceto (Reco) Eko Sapardi Memora saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok orang berbaju putih itu terjadi pada Jumat (11/7/2025) siang lalu.

    “Jumat kemarin, naiknya Kamis ngono jare Mas, tapi yang paham detailnya ya teman-teman Cemoro Sewu itu,” beber dia.

    Berdasarkan informasi yang menyebar di kalangan relawan, Eko mengatakan, kelompok tersebut adalah salah satu kelompok aliran kepercayaan.

    “Itu kurang tahu, Mas, tapi itu kan dari napa nggih, anu kaya kejawen napa-napa anu ngoten (Apa ya, itu seperti kejawen atau aliran-aliran kepercayaan gitu). Nggih berdoa pas itu,” katanya.

    Eko mengaku baru pertama kali mengetahui adanya aktivitas tersebut. “Nek kula nembe mireng niki, (Saya baru pertama kali mendengar) Mas, tapi kalau dulu-dulu saya kurang tahu,” ujarnya.

    Sementara itu, Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Best Haryanto menambahkan, kelompok tersebut sempat mampir ke Bancolono atau sebuah ritus yang berada di Tawangmangu.

    Namun, Best tak menjelaskan secara lebih detail. “Sempet ke Bancolono,” katanya singkat.

  • Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        14 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang Makassar 14 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang
    Tim Redaksi
    TORAJA UTARA, KOMPAS.com – 
    Bupati
    Toraja Utara
    , Frederik Victor Palimbong, melarang keras penggunaan truk untuk mengangkut penumpang setelah insiden maut yang menewaskan tujuh orang di Lembang Sereale. Kecelakaan terjadi usai rombongan menghadiri acara adat Rambu Solo’.
    Pada Sabtu (12/7/2025) sore, sebuah truk yang mengangkut 20 orang terguling saat melintasi tikungan tajam di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara,
    Sulawesi Selatan
    , Sabtu (12/7/2025) sore.
    Kecelakaan ini menewaskan tujuh orang di tempat dan melukai 13 lainnya. Mereka baru pulang dari menghadiri acara adat Rambu Solo’ di Lembang Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo.
    Frederik langsung mengunjungi para korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Elim Rantepao.
    Ia menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mencegah kecelakaan serupa terulang.
    Usai menjenguk para korban, Frederik meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pengemudi truk yang melanggar aturan, khususnya mereka yang nekat mengangkut penumpang menggunakan kendaraan barang.
    “Kita ketahui Toraja Utara merupakan daerah pegunungan dengan jalanan yang cukup berbahaya. Meskipun rambu-rambu sudah dipasang, kecelakaan sering terjadi karena rem blong dan kendaraan tidak layak. Kami bersama Kapolres akan mengambil sikap tegas, melarang truk mengangkut manusia,” kata Frederik, Minggu (13/7/2025).
    Ia juga menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendampingi keluarga korban, termasuk memberikan bantuan medis dan logistik kepada para penyintas.
    “Secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kami pastikan seluruh korban mendapat perawatan dan bantuan yang dibutuhkan,” ucapnya.
    Pemerintah daerah, lanjut Frederik, telah menginstruksikan tim gabungan dari BPBD, Dinas Kesehatan, dan aparat TNI-Polri untuk melakukan evakuasi dan proses identifikasi korban dengan cepat.
    Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Toraja Utara, AKBP Stephanus Lucktyto, menyoroti maraknya penggunaan truk sebagai kendaraan angkut penumpang di wilayahnya. Ia menyebut insiden ini sebagai peringatan keras bagi seluruh masyarakat.
    “Ini menjadi pengalaman berat bagi kita semua bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan sesuai peruntukannya. Truk bukan untuk mengangkut orang,” ujar Stephanus.
    Ia berharap tragedi ini menjadi momentum bagi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
    “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi jangka panjang. Perlu ada upaya bersama agar masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap transportasi umum yang layak dan aman,” tambahnya.
    Saat ini, sejumlah korban yang mengalami luka parah masih menjalani perawatan intensif di RSU Elim Rantepao. Sementara keluarga korban tewas terus berdatangan ke rumah sakit untuk mengurus proses identifikasi dan pemakaman.
    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tragis terjadi di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (12/7/2025) sore. Sebuah truk yang mengangkut 20 orang warga terguling saat melewati tikungan tajam. Hingga Minggu (13/7/2025) siang, tercatat tujuh orang penumpang termasuk sopir meninggal dunia dan 13 lainnya mengalami luka berat.
    Kasat Lantas Polres Toraja Utara, AKP Haryanto menyatakan truk dengan nomor polisi DP8979KB tersebut diketahui melaju dari arah Pangala menuju Tikala, usai rombongan mengikuti acara adat Rambu Solo’ di Lembang Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo, namun, saat tiba di wilayah Sereale, kendaraan diduga kehilangan kendali dan terguling.
    “Pas di TKP, memang di situ ada tingkungan cukup tajam dan lokasi itu memang bekas tanah longsor, kemudian juga ada batu besar berada di pinggir jalan yang memang cukup mengganggu, sehingga pengemudi tidak bisa menggerakkan kendaraannya,” kata Haryanto saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
    “Informasi yang saya dapatkan di TKP tadi, kendaraan ini memang dengan kecepatan tinggi. Kebetulan juga yang mengemudikan kendaraan adalah kernetnya jadi bukan sopir aslinya,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        14 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang Makassar 14 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang
    Tim Redaksi
    TORAJA UTARA, KOMPAS.com – 
    Bupati
    Toraja Utara
    , Frederik Victor Palimbong, melarang keras penggunaan truk untuk mengangkut penumpang setelah insiden maut yang menewaskan tujuh orang di Lembang Sereale. Kecelakaan terjadi usai rombongan menghadiri acara adat Rambu Solo’.
    Pada Sabtu (12/7/2025) sore, sebuah truk yang mengangkut 20 orang terguling saat melintasi tikungan tajam di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara,
    Sulawesi Selatan
    , Sabtu (12/7/2025) sore.
    Kecelakaan ini menewaskan tujuh orang di tempat dan melukai 13 lainnya. Mereka baru pulang dari menghadiri acara adat Rambu Solo’ di Lembang Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo.
    Frederik langsung mengunjungi para korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Elim Rantepao.
    Ia menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mencegah kecelakaan serupa terulang.
    Usai menjenguk para korban, Frederik meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pengemudi truk yang melanggar aturan, khususnya mereka yang nekat mengangkut penumpang menggunakan kendaraan barang.
    “Kita ketahui Toraja Utara merupakan daerah pegunungan dengan jalanan yang cukup berbahaya. Meskipun rambu-rambu sudah dipasang, kecelakaan sering terjadi karena rem blong dan kendaraan tidak layak. Kami bersama Kapolres akan mengambil sikap tegas, melarang truk mengangkut manusia,” kata Frederik, Minggu (13/7/2025).
    Ia juga menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendampingi keluarga korban, termasuk memberikan bantuan medis dan logistik kepada para penyintas.
    “Secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kami pastikan seluruh korban mendapat perawatan dan bantuan yang dibutuhkan,” ucapnya.
    Pemerintah daerah, lanjut Frederik, telah menginstruksikan tim gabungan dari BPBD, Dinas Kesehatan, dan aparat TNI-Polri untuk melakukan evakuasi dan proses identifikasi korban dengan cepat.
    Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Toraja Utara, AKBP Stephanus Lucktyto, menyoroti maraknya penggunaan truk sebagai kendaraan angkut penumpang di wilayahnya. Ia menyebut insiden ini sebagai peringatan keras bagi seluruh masyarakat.
    “Ini menjadi pengalaman berat bagi kita semua bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan sesuai peruntukannya. Truk bukan untuk mengangkut orang,” ujar Stephanus.
    Ia berharap tragedi ini menjadi momentum bagi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
    “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi jangka panjang. Perlu ada upaya bersama agar masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap transportasi umum yang layak dan aman,” tambahnya.
    Saat ini, sejumlah korban yang mengalami luka parah masih menjalani perawatan intensif di RSU Elim Rantepao. Sementara keluarga korban tewas terus berdatangan ke rumah sakit untuk mengurus proses identifikasi dan pemakaman.
    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tragis terjadi di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (12/7/2025) sore. Sebuah truk yang mengangkut 20 orang warga terguling saat melewati tikungan tajam. Hingga Minggu (13/7/2025) siang, tercatat tujuh orang penumpang termasuk sopir meninggal dunia dan 13 lainnya mengalami luka berat.
    Kasat Lantas Polres Toraja Utara, AKP Haryanto menyatakan truk dengan nomor polisi DP8979KB tersebut diketahui melaju dari arah Pangala menuju Tikala, usai rombongan mengikuti acara adat Rambu Solo’ di Lembang Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo, namun, saat tiba di wilayah Sereale, kendaraan diduga kehilangan kendali dan terguling.
    “Pas di TKP, memang di situ ada tingkungan cukup tajam dan lokasi itu memang bekas tanah longsor, kemudian juga ada batu besar berada di pinggir jalan yang memang cukup mengganggu, sehingga pengemudi tidak bisa menggerakkan kendaraannya,” kata Haryanto saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
    “Informasi yang saya dapatkan di TKP tadi, kendaraan ini memang dengan kecepatan tinggi. Kebetulan juga yang mengemudikan kendaraan adalah kernetnya jadi bukan sopir aslinya,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juli 2025

    Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh Regional 13 Juli 2025

    Atlet Riau Tagih Bonus, Gubernur Bilang Tak Ada Kemampuan Bayar Penuh
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com –
    Gubernur
    Riau
    , Abdul Wahid, menanggapi soal bonus kemenangan atlet yang belum dicairkan.
    Atlet yang berlaga pada PON Aceh-Sumut 2024, sampai saat ini belum menerima bonus kemenangan.
    Mereka meminta pemerintah agar bonus itu dicairkan seratus persen.
    Namun, pemerintah tidak mampu membayar penuh, karena
    APBD terbatas
    .
    “Mereka minta bayar penuh, cuma kita tidak punya kemampuan,” akui Abdul Wahid saat diwawancarai
    Kompas.com
    di Pekanbaru, Sabtu (13/7/2025).
    Wahid menyebut, pihaknya sudah berdialog dengan para atlet tersebut.
    Dalam pertemuan itu, atlet tetap ngotot bonusnya dibayarkan penuh.
    Namun, pemerintah hanya mampu membayar bonus 45 persen.
    Jika atlet mau menerima bonus 45 persen ini, akan dicairkan langsung oleh pemerintah.
    “Kapan mereka mau kita cairkan bonus 45 persen itu. Cuma mereka menuntut yang lebih, sesuai yang dijanjikan Pak Rahman Hadi (eks Pj Gubernur Riau) waktu itu,” sebut Wahid.
    “Kemarin atlet paralimpik mereka menerima kok ada pemotongan. Sudah mereka terima,” imbuhnya.
    Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) menjanjikan bonus untuk atlet yang meraih medali PON Aceh-Sumut 2024.
    Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Haryanto, yang kini sebagai Wakil Gubernur Riau, pada 25 Juli 2024, menjanjikan bonus sebesar Rp 40 miliar.
    Hal itu disampaikan SF Haryanto melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Erisman Yahya.
    Erisman waktu itu menyampaikan bahwa tahun 2025 pemerintah telah menyiapkan bonus Rp 40 miliar untuk atlet.
    Hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Riau.
    Sebagaimana diberitakan, atlet yang berlaga pada PON Aceh-Sumut 2024 belum menerima bonus kemenangan.
    Mereka merasa kecewa ketika Gubernur Riau memberikan bonus Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha (11), bocah viral “aura farming”.
    Selain itu, Rayyan juga diangkat menjadi Duta Pariwisata Riau, karena dianggap berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke tingkat dunia.
    Hal inilah yang membuat para atlet merasa iri. Mereka meminta bonusnya segera dicairkan dan diberikan seratus persen.
    Mereka menolak jika bonus dicairkan 45 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Angkut 20 Penumpang di Toraja Utara Terguling ke Jurang, 4 Orang Tewas

    Truk Angkut 20 Penumpang di Toraja Utara Terguling ke Jurang, 4 Orang Tewas

    Toraja Utara

    Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebuah truk yang mengangkut 20 penumpang terguling ke jurang.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 16.30 Wita. Sebanyak empat orang penumpang tewas akibat kecelakaan tersebut.

    “Mutannya masih simpang siur karena orang di kampung itu asal naik saja. Cuma tadi korban kan meninggal 4, luka berat ada 7, terus 9 luka ringan,” kata Kasat Lantas Polres Toraja Utara AKP Haryanto dilansir detikSulsel, Minggu (13/7/2025).

    Kecelakaan maut tersebut terjadi di wilayah Sereale, Kecamatan Tikala. Kecelakaan terjadi saat truk yang dikemudikan kernet atau pendamping sopir melintas di jalan penurunan yang menikung.

    “Dia tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Sempat ngerem tapi hanya beberapa meter. Itu mobil tidak bisa dikendalikan langsung masuk ke jurang. Terguling ke jurang sekitar kedalaman 6 meter,” bebernya.

    Kernet yang mengemudikan mobil dan sopir asli truk mengalami luka ringan. Keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Elim Rantepao. Total 16 orang luka-luka dan masih dirawat.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Didukung Indosat, Komdigi Buka Pusat AI untuk Genjot Kedaulatan AI

    Didukung Indosat, Komdigi Buka Pusat AI untuk Genjot Kedaulatan AI

    Jakarta

    Pusat kecerdasan buatan (Artificial Intelligecen/AI) atau AI Center of Excellence resmi dibuka Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Perusahaan teknologi raksasa, Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan Nvidia, digaet pemerintah untuk memperkuat daya saing AI nasional.

    Pusat AI akan didukung teknologi mutakhir dari Nvidia, dilindungi intelligent infrastructure dari Cisco, dan diperkuat jaringan digital dari operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison yang sedang gencar mengembangkan layanan berbasis AI.

    Kehadiran AI Center of Excellence yang merupakan hasil kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk membangun kedaulatan AI, memperkuat nasional, dan membuka akses AI yang merata di seluruh Indonesia, dari desa hingga kota, startup, korporasi besar, hingga lembaga pemerintahan.

    “Jadi, kita bergerak bersama dengan industri, universitas, komunitas-komunitas dalam mengembangkan AI dan bisa menggunakan satu akses yang akan dibuka oleh AI Center of Excellence agar adopsi teknologi AI ini bisa lebih bermanfaat buat masyarakat Indonesia,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria di Jakarta, Jumat (11/7/2025).

    Nezar menyebutkan Pusat AI ini selain untuk memperkuat kolaborasi berbagai pihak, juga mendorong inklusivitas dalam adopsi teknologi anyar itu di dalam negeri.

    “Ini upaya untuk akselerasi di mana kita melibatkan stakeholder kunci yang mendukung transformasi digital saat ini. Tentu saja konsentrasi kita ke pengembangan AI ini tidak bisa dilakukan sendiri. Jadi, pemerintah bersama dengan sejumlah korporasi, di sini ada Indosat, Cisco, juga Nvidia, untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital di 2045,” tuturnya.

    President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, Pusat AI ini bukan semata tentang penerapan teknologi, tetapi memastikan akses yang merata terhadap pemanfaatan teknologi AI.

    “Di Indonesia, kami percaya bahwa AI harus inklusif -bukan hanya soal akses, tapi juga soal membuka peluang. Dengan dukungan dari para mitra global, kami ingin mempercepat laju pertumbuhan Indonesia dengan memastikan bahwa masyarakat Indonesia bukan hanya menjadi pengguna AI, tapi juga kreator dan inovator,” ungkap Vikram.

    AI Centre of Excellence diresmikan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan menggaet perusahaan teknologi, Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan Nvidia, dalam memperkuat ekosistem AI nasional. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    AI Center of Excellence akan mengakselerasi AI secara nasional melalui empat pendekatan strategis, yaitu:

    Infrastruktur Berdaulat

    Indosat dan NVIDIA memimpin pengembangan infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia yang dirancang untuk skala besar, performa tinggi, dan kemandirian nasional. Platform ini akan menjadi fondasi kelas dunia bagi penerapan AI yang aman dan andal, sekaligus mendorong ambisi digital Indonesia dan mempercepat inovasi dalam negeri.

    Indosat, melalui Lintasarta sebagai AI Factory, menjadi yang pertama di Asia Tenggara dalam hal pengintegrasian NVIDIA GB200 NVL72-teknologi terbaru untuk mendukung generative AI dan komputasi performa tinggi (HPC) generasi mendatang.

    Keamanan dalam Pengelolaan AI

    Cisco memperkuat keamanan digital Indonesia dengan menghadirkan infrastruktur cerdas untuk melindungi aset digital dan informasi strategis nasional. Inisiatif ini didukung oleh Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform, yang diperkuat oleh pemanfaatan Splunk pertama di Indonesia serta solusi Managed Security Services dari Cisco.

    Adapun, SOC ini akan menggabungkan deteksi ancaman berbasis AI, pengendalian data, dan integrasi menyeluruh dengan infrastruktur nasional, sehingga pengelola data di Indonesia bisa melindungi aset digital mereka secara lebih aman sesuai aturan yang berlaku.

    AI Centre of Excellence merupakan program kolaborasi penguatan ekosistem AI. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    AI for All

    AI Center of Excellence ditargetkan untuk membuka akses teknologi AI bagi ratusan juta masyarakat Indonesia pada tahun 2027, dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan seluler Indosat. Inisiatif ini bertujuan mendemokratisasi AI yang tidak terbatas aspek geografis, sekaligus membawa manfaat AI untuk membuka peluang baru baik untuk masyarakat kota maupun desa.

    Pengembangan Talenta Digital

    Pusat AI ini akan memberikan pembekalan terhadap satu juta masyarakat Indonesia dengan kecakapan digital di bidang jaringan, keamanan, dan AI pada tahun 2027. NVIDIA akan menghadirkan dukungan riset melalui pusat teknologi AI, pendampingan startup lewat program Inception, dan pelatihan dan sertifikasi dari Deep Learning Institute.

    Sementara itu, Cisco akan menyediakan pelatihan melalui Cisco Networking Academy untuk menciptakan tenaga kerja masa depan yang akan mendorong ekonomi digital. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Cisco untuk melatih 500.000 orang Indonesia di tahun 2030.

    (agt/fay)

  • Nasib Ratusan Pelamar P3K Gunungkidul Bergantung Pusat Usai Hanya 26 Orang Lolos dari 574 Calon

    Nasib Ratusan Pelamar P3K Gunungkidul Bergantung Pusat Usai Hanya 26 Orang Lolos dari 574 Calon

    Liputan6.com, Gunungkidul – Harapan ratusan pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Gunungkidul masih belum padam, meskipun kenyataan pahit harus mereka terima usai pengumuman hasil seleksi tahap kedua. Dari 574 peserta yang mengikuti seleksi, hanya 26 orang yang dinyatakan lolos. Sementara sisanya, sebanyak 548 pelamar, harus kembali bersabar.

    Para pelamar ini berasal dari berbagai latar belakang termasuk tenaga honorer yang sudah lama mengabdi di instansi pemerintah daerah, berharap seleksi P3K bisa menjadi pintu perubahan status dan nasib mereka. Namun nyatanya, formasi terbatas membuat tidak semua bisa tertampung.

    Menurut Kepala Bidang Formasi Data dan Perkembangan Pegawai BKD Gunungkidul, Farid Juni Haryanto, jumlah formasi pada tahap kedua ini sama seperti pada tahap pertama, yaitu sebanyak 449 formasi. Sayangnya, jumlah peserta seleksi jauh lebih banyak dari jumlah kebutuhan. “Total peserta seleksi tahap dua ada 574 orang. Tetapi yang lolos hanya 26 orang. Sisanya belum berhasil dan akan diarahkan untuk mengikuti skema P3K paruh waktu,” ujar Farid.

    Farid menjelaskan bahwa konsep P3K paruh waktu sudah menjadi opsi dalam kebijakan nasional kepegawaian. Mereka yang diangkat dalam skema ini tetap berstatus ASN, tetapi bekerja dalam waktu yang terbatas dan mendapatkan upah yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Kurang lebih masih ada 548 pelamar yang belum lolos. Kita masih menunggu petunjuk teknis dari pusat mengenai bagaimana pengangkatan mereka dalam skema paruh waktu ini,” tambahnya.

    P3K paruh waktu merupakan konsep baru dalam sistem ASN yang memungkinkan pemerintah daerah merekrut tenaga kerja berdasarkan perjanjian kerja jangka waktu terbatas, yang fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan. Farid menyebut, sistem ini menjadi solusi bagi daerah yang memiliki keterbatasan anggaran tetapi tetap membutuhkan tenaga kerja tambahan. Dalam banyak kasus, skema ini bisa membantu menyerap tenaga honorer yang belum tertampung di formasi reguler.

    Sementara itu, bagi 26 peserta yang lolos seleksi tahap kedua, saat ini mereka tengah memasuki tahapan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) sebagai salah satu syarat untuk penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP). Proses administrasi ini ditargetkan selesai paling lambat pada bulan Oktober mendatang. “Kami memahami kekecewaan dari para pelamar. Tapi ini belum akhir. Masih ada peluang lewat jalur paruh waktu, dan kita sedang menunggu arahan resmi dari pusat,” terang Farid.

    Perihal gaji yang akan diterima oleh P3K, khususnya dalam skema paruh waktu, menjadi perhatian tersendiri. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, menegaskan bahwa honor untuk P3K paruh waktu akan tetap menggunakan skema pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Pembayaran honor tetap melalui APBD, seperti sebelumnya. Besarannya pun disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Saya tidak hafal nilainya karena tiap posisi bisa berbeda,” ujar Putro.

    Ia juga menambahkan bahwa kemampuan fiskal daerah menjadi pertimbangan utama dalam menentukan seberapa besar dan seberapa banyak pegawai paruh waktu bisa diangkat. Meski tidak lolos, pelamar yang belum berhasil di tahap kedua masih memiliki harapan. Proses rekrutmen belum benar-benar usai. “Pemerintah daerah dan pusat masih menggodok kebijakan teknis mengenai pelaksanaan P3K paruh waktu,” pungkasnya. 

  • KPK Tetapkan 4 Tersangka Kasus Pembangunan Gedung di Pemkab Lamongan

    KPK Tetapkan 4 Tersangka Kasus Pembangunan Gedung di Pemkab Lamongan

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan empat tersangka terkait dugaan korupsi pembangunan gedung di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur. Mereka diduga melakukan praktik lancung yang menimbulkan kerugian negara.

    Sumber VOI menyebut, keempat tersangka itu di antaranya adalah Mokh. Sukiman yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lamongan.

    “Empat tersangka sudah ditetapkan,” kata sumber tersebut saat dihubungi Senin malam, 7 Juli.

    Selain Sukiman, turut ditetapkan Herman Dwi Haryanto, Ahmad Abdillah, Muhammad Yanuar Marzuki sebagai tersangka. Mereka telah membuat negara merugi hingga Rp42 miliar berdasarkan penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo masih menutup rapat perihal identitas para tersangka. Dia hanya memastikan sudah ada nama pihak yang harus bertanggung jawab dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang diterbitkan.

    “Nanti kami update untuk siapa saja tersangkanya. Namun, kami pastikan perkara tersebut KPK sudah menetapkan pihak-pihak tertentu,” kata Budi kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan yang dikutip pada Selasa, 8 Juli.

    Adapun untuk mengusut kasus ini, komisi antirasuah memanggil lima saksi pada Senin, 7 Juli. Permintaan keterangan tersebut dilakukan di kantor Pemkab Lamongan, Jawa Timur.

    Mereka yang dimintai keterangan adalah Kasubbag Pembinaan dan Advokasi Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Lamongan Sigit Hari Mardani dan Kasubbag Administrasi Pengelolaan Bagian PBJ Setda Lamongan Fitriasih.

    Lalu turut dipanggil juga Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Glagah Pemkab Lamongan Joko Andriyanto; Kasie Bina Konstruksi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemkab Lamongan Arkan Dwi Lestari; dan Staf Sub Bagian Pembinaan Advokasi ULP Pemkab Lamongan Rahman Yulianto.

    Sebagai informasi, penyidikan dugaan korupsi terkait pembangunan gedung di Pemkab Lamongan, Jawa Timur diumumkan pada 15 September 2023. Ketika itu disebutkan kerugian negaranya mencapai Rp151 miliar.