Sri Mulyani Kumpul Sama Menkeu APEC, Ini Topik Bahasannya!

15 November 2023, 8:50

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan topik-topik yang dibahas dalam pertemuan menteri keuangan negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang dihelat di San Fransisco, Amerika Serikat pada Selasa (14/11/2023). Dia mengatakan berbagai topik dibahas, mulai dari kondisi perekonomian global hingga kripto.
Sri Mulyani mengatakan kondisi perekonomian global menjadi pembuka dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan 21 negara anggota itu. Perwakilan Amerika Serikat dan China, kata dia, membeberkan kondisi perekonomian negara mereka yang berimbas pada kondisi global.
“Seperti kita tahu Amerika mengalami tekanan inflasi yang menyebabkan kenaikan suku bunga tinggi dan ini menyebabkan bond yield dari treasury mereka mengalami kenaikan. RRT juga mengalami domestic economy yang melemah yang perlu di-address termasuk untuk isu pelemahan sektor properti,” kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram-nya, Rabu (15/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sri Mulyani mengatakan kondisi ekonomi tersebut tentu perlu direspons dengan kebijakan fiskal yang tentu tidak mudah. Dia mengatakan Indonesia banyak belajar dan membagikan pengalaman dalam menghadapi pandemi Covid, pemulihan ekonomi dan guncangan ekonomi akibat harga komoditas, energi dan juga makanan.
“Banyak yang kita pelajari dan kita share dari pengalaman Indonesia untuk menghadapi mulai dari Covid, pemulihan ekonomi dan gucangan ekonomi baik komoditas, energi dan food, dalam rangka menjaga perekonomian dan masyarakat,” kata dia.
Pada sesi kedua, Sri Mulyani mengatakan forum membahas mengenai modern supply side economy. Dia bilang ini merupakan topik yang relatif baru dan makin penting karena situasi geopolitik yang makin panas, dan dunia yang semakin terfragmentasi oleh kerja sama global.
Dia mengatakan perwakilan Indonesia menyampaikan untuk mencapai peningkatan ekonomi secara berkesinambungan, produktivitas menjadi amat penting. Maka itu, kata dia, program perbaikan kualitas sumber daya manusia, pendidikan dan kesehatan menjadi sangat penting.
“Juga dibahas tentang pembiayaan infrastruktur, bagaimana mempermudah birokrasi dan bagaimana kebijakan fiskal mampu mendukung berbagai program program dan reformasi struktural yang penting namun juga sering sulit dilakukan di banyak negara,” tutur Sri Mulyani.

Pada sesi ketiga, pembicaraan beralih ke topik pendanaan yang berkelanjutan untuk menghadapi perubahan iklim. Dia mengatakan isu perubahan iklim menjadi tantangan yang luar biasa, namun harus diatasi. Dia mengatakan aspek pendanaan untuk mencegah perubahan iklim luar biasa pelik.
“Aspek keuangan adalah aspek yang luar biasa pelik dan rumit terutama untuk membiayai transisi energi dari sebuah negara,” paparnya.
“Indonesia termasuk negara yang dilihat secara betul-betul cukup detail, karena kita memiliki komitmen untuk melakukan transisi energi menuju ekonomi hijau, namun aspek keuangannya juga sangat menentukan dan banyak yang perlu dipecahkan,” kata dia melanjutkan.
Sri Mulyani mengatakan topik terakhir yang dibahas hari itu adalah ekonomi digital. Uang kripto dan aset digital lainnya banyak dibahas dalam sesi ini. “Ini juga merupakan tema yang penting dalam perekonomian seluruh dunia maupun dari sisi APEC,” tambahnya.

Mantan pejabat International Monetary Fund (IMF) ini juga mengatakan dirinya diminta mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menjadi pembicara dalam Indo-Pacific Economic Framework. Dia bilang itu merupakan kerja sama antara 14 negara dalam membahas perdagangan yang sangat penting untuk menjaga kepentingan Indonesia.
“Ini merupakan salah satu forum yang sangat penting untuk Indonesia dalam menjaga kepentingan dalam perdagangan, investasi dan persaingan geopolitik yang sungguh sangat meruncing hari-hari ini,” kata dia.
Sri Mulyani mengatakan rangkaian pertemuan yang dia hadiri tersebut merupakan pembuka sebelum pertemuan puncak antar kepala negara anggota APEC. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri pertemuan tersebut setelah melakukan lawatan ke Washington DC. “Akan ada pertemuan para pimpinan APEC, 21 ekonomi atau negara dan akan membahas isu yang lebih luas,” ujar Sri Mulyani.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Sri Mulyani Bawa Oleh-oleh dari Paris, Dunia Kian Ngeri!

(haa/haa)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi