Rupiah Bangkit ke Rp15.375 Usai BI Tahan Suku Bunga

Jakarta, CNN Indonesia

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Kamis (21/9). Mata uang Garuda menguat 6 poin atau naik 0,04 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.397 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Namun, mata uang di kawasan Asia mayoritas ditutup di zona merah. Ringgit Malaysia turun 0,03 persen, rupee India merosot 0,05 persen, peso Filipina jatuh 0,10 persen, dolar Singapura ambruk 0,14 persen, yuan China minus 0,24 persen, dan won Korea Selatan anjlok 0,73 persen.

Di lain sisi, penguatan dialami dolar Hong Kong yang naik 0,05 persen, yen Jepang tumbuh 0,09 persen, dan baht Thailand plus 0,13 persen.

Mata uang negara maju juga dominan loyo. Poundsterling Inggris anjlok 0,23 persen, euro Eropa naik 0,01 persen, franc Swiss ambruk 0,69 persen, dolar Kanada minus 0,28 persen, dan dolar Australia jatuh 0,61 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah berbalik menguat terhadap dolar AS usai Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga. Ia menilai langkah BI itu menjadi upaya preventif mendukung rupiah.

“Seperti yang kita ketahui, inflasi Indonesia sudah berada di dalam target dan memberikan ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga. Walau demikian, BI mempertimbangkan faktor eksternal, seperti tingkat suku bunga The Fed yang masih terus meningkat,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

(skt/agt)