Profil Sudirman Said, Bekas Menteri Jokowi yang Jadi Tim Pemenangan Anies Baswedan

14 November 2023, 12:38

TEMPO.CO, Jakarta – Nama Sudirman Said resmi masuk dalam susunan Tim Kampanye Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Hal itu disampaikan Capres Anies Baswedan saat mengumumkan komposisi tim kampanye AMIN untuk pemenangan di Pemilu 2024.”Ini babak baru dari perjuangan untuk menghadirkan perubahan di Indonesia,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 14 November 2024.Sudirman Said bersama Thomas T Lembong, Al Muzzammil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azrul Tanjung dan sejumlah nama lain didapuk menjadi Co Captain timnas AMIN. Lantas, seperti apa profil Sudirman Said?Profil Sudirman SaidSudirman Said merupakan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM). Pria yang lahir pada 16 April 1963 ini menjabat posisi tersebut pada 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. Setelah itu, ia digantikan oleh Arcandra Tahar pada reshuffle kabinet.Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM, pria yang memiliki gelar Master of Business Administration dari George Washington University, AS ini pernah menduduki beberapa posisi penting. Salah satunya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk pada Mei 2013. Perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan pertambangan milik kelompok Indika Energy Group.Dia kemudian melepaskan jabatan tersebut setelah dipilih oleh Dahlan Iskan, yang saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN, untuk menjadi direktur utama PT Pindad. PT Pindad merupakan perusahaan negara di bidang persenjataan. Dia menggantikan posisi Tri Hardjojo yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pindad.Karirnya yang mentereng di bidang energi dan migas membawanya kembali menjadi Menteri ESDM dalam Kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019, menggantikan Chairul Tanjung sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM. Namun, ia dicopot dari jabatannya karena kontroversi terkait dengan Freeport dan PLN.Selanjutnya, dalam Pilkada Jawa Tengah 2018, Sudirman Said mencalonkan diri sebagai gubernur bersama Ida Fauziyah. Mereka mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB. Namun, pasangan nomor urut 2 itu kalah dari petahana Ganjar Pranowo. Akhirnya, ia bergabung dengan kubu Capres Prabowo Subianto sebagai penasihat Tim Kampanye Nasional.Tidak hanya berkecimpung dalam politik, Sudirman Said juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pendidikan. Ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) dan menjadi pengajar di berbagai perguruan tinggi. Pada tahun 2016, ia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN), sebuah lembaga kajian, pendidikan, dan penerangan di bidang Kepemimpinan dan Pembangunan.Sudirman Said juga pernah mengisi sejumlah posisi komisaris di BUMD DKI. Pada 2020, ia diangkat menjadi Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya. Selanjutnya pada 2022, ia menjabat Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Namun, pada 11 Januari 2023, ia secara resmi mengundurkan diri dari jabatan tersebut.Iklan

Setelah tidak lagi menjadi anggota kabinet Jokowi dan mengalami kegagalan di Pilkada Jawa Tengah, Sudirman Said merapat ke Anies Baswedan. Kini, ia didapuk untuk memimpin Tim Kecil yang bertugas menyusun Koalisi Perubahan dengan tujuan mendukung Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024.Hubungan erat antara Anies dan Sudirman Said telah terjalin sejak lama. Dimulai ketika keduanya menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Kerja pada periode 2014-2016 untuk membantu Jokowi dan Jusuf Kalla. Sudirman saat itu menjabat sebagai Menteri ESDM, sementara Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.Peresmian timnas AMIN ditandai dengan penyerahan jersey (seragam) timnas AMIN kepada Ketua Umum (captain) Muhammad Syaugi Alaydrus.Daftar Susunan Timnas AMINPeresmian timnas AMIN ditandai dengan penyerahan jersey (seragam) timnas AMIN kepada Ketua Umum (captain) Muhammad Syaugi Alaydrus. Berikut daftar nama anggota Timnas AMIN.Captain (Ketua Umum): Muhammad Syaugi Alaydrus Co-Captain: Sudirman Said, Thomas T Lembong, Al Muzzamil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azrul Tanjung, Nasirul Mahasin, Leontinys Alpha Edison, Yusuf Muhammad Martak, Ki KRT Lebdo Nagoro Anom Suroto (Ki Anom Suroto), Muhammad Jumhur Hidayat, Maksum Faqih dan Suyoto. Sekretaris Jenderal Novita Dewi, Bendahara Gede Widiade dan Tim Hukum Nasional Ari Yusuf Amir.RIZKI DEWI AYU | TIKA AYU | HENDRIK KHOIRUL MUHIDPilihan Editor: Terpopuler: Rekam Jejak Aqua dan Unilever yang Diduga Dukung Israel, Gibran Dikritik karena Borong Barang di Lampung