Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Bogor

26 January 2024, 15:30

BOGOR, suaramerdeka.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Demokratik Timor-Leste Xanana Gusmao, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024) pagi. Sebagaimana dilansir setkab.go.id, PM Xanana dan rombongan tiba di Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangan PM Timor Leste tersebut, diiringi oleh marching band, pasukan berkuda, serta pasukan berpakaian nasional dari Paspampers. Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Tanzania, Ini Sederet Kerja Sama yang Disepakati Kedatangan PM Xanana Gusmao langsung disambut hangat oleh Presiden Jokowi yang telah menunggu di halaman depan Istana.

Setelah bersalaman, kedua pemimpin kemudian mengikuti prosesi upacara penyambutan. Lagu kebangsaan dari kedua negara dikumandangkan dan diselingi dengan 19 dentuman meriam. Selanjutnya kedua pemimpin melakukan inspeksi pasukan. Kemudian, Presiden Jokowi dan PM Xanana tampak saling memperkenalkan delegasi masing-masing. Baca Juga: Keren dan Megah Gala Dinner KTT ASEAN di Jakarta, Semua Berjoget dari Xanana Gusmao hingga Para Menteri Kedua pemimpin selanjutnya memasuki Ruang Teratai untuk sesi foto bersama dan pengisian buku tamu. Setelah itu, Presiden mengajak PM Xanana Gusmao menuju ke halaman belakang Istana untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon. Sebelum melakukan pertemuan bilateral, kedua pemimpin terlebih dahulu berbincang santai sambil menikmati minuman teh di beranda Istana. Baca Juga: Presiden Dibolehkan Kampanye? Ini Penjelasan Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra Merujuk Undang-Undang Turut hadir mendampingi Presiden yakni Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Direktur Jendral Asia Pasifik-Afrika, Kementerian Dalam Negeri, Abdul Kadir Jailani.***