Prabowo Temui SBY, Pengamat Sebut sebagai Penghormatan karena Didukung dan Menang di Pilpres 2024

17 February 2024, 14:18

TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan pada Sabtu, 17 Februari 2024. Dosen Ilmu Politik dan Internasional Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai pertemuan itu merupakan ekspresi penghormatan Prabowo ke SBY atas dukungan di Pilpres 2024. “Ini merupakan ekspresi penghormatan sekaligus apresiasi terhadap keseriusan dukungan keluarga besar Demokrat, di mana SBY benar-benar memenuhi janjinya untuk turun gunung mengkampanyekan pemenangan Prabowo-Gibran di masa pensiunnya,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Sabtu 17 Februari 2024.Ahmad menyebut dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024, Partai Demokrat juga bisa menyelesaikan tugas untuk menjaring suara di Jawa Timur. Dalam analisis Ahmad, suara Partai Demokrat untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur mencapai 70 persen. “Prabowo sukses mempertebal angka kemenangan di Jawa Timur, hingga menembus elektoral 66 persen. Agregat dukungan pemilih Demokrat kepada Prabowo juga mencapai 70 persen lebih, tepat di bawah pemilih Gerindra,” kata Ahmad. Selain itu, Ahmad menilai kolaborasi intensif antara Partai Demokrat dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dapat menaklukkan provinsi yang selama ini dianggap markas PDIP. “Jejaring infrastruktur pemenangan Jatim, Prabowo-Gibran sukses besar menaklukkan provinsi yang selama ini dikenal sebagai kandang Banteng dan episentrum politik Nahdliyyin, yang sekaligus seringkali menjadi kunci kemenangan Pilpres di tingkat nasional,” kata Ahmad. 
Dinilai sebagai Konsolidasi Awal di Masa TransisiIklan

Ahmad yang juga Direktur Eksekutif Institute for Democracy  dan Strategic Affairs itu melihat pertemuan Prabowo dan SBY juga merupakan konsolidasi awal menjelang transisi pemerintahan baru jika Prabowo resmi menjadi presiden. Selain sering terjadi turbulensi yang dinamis, fase transisi Partai Gerindra yang dikomandoi Prabowo Subianto dinilai praktis tidak mendapat coat-tail effect dari Pilpres 2024 ini. “Kondisi ini akan membuat Prabowo memiliki tingkat ketergantungan atau political dependency yang tinggi terhadap partai-partai penyokongnya, untuk memastikan stabilitas politik dan pemerintahan, dari berbagai ancaman turbulensi politik yang tidak produktif,” kata Ahmad. Tak hanya itu, Ahmad juga menilai Prabowo akan banyak berharap kepada Partai Demokrat untuk membantu pemerintahannya kelak dengan arahan dari SBY langsung. Sebagai kompensasi, kata Ahmad, Prabowo dinilai akan memberikan posisi strategis dan terhormat kepada kader Partai Demokrat dalam pemerintahannya. “Betul-betul (Partai Demokrat) all out memback up pemerintahannya, bukan menjadi musuh dalam selimut yang menikam dari belakang sebagaimana partai-partai politik anggota koalisi lainnya,” kata dia. Pilihan Editor: Khofifah Ucapkan Selamat kepada Prabowo yang Unggul Sementara dalam Pilpres 2024

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi