Pengamat Politik Nilai PPP Tidak Berani Keluar Koalisi PDIP

3 September 2023, 17:31

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengatakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan keluar dari Kerja Sama politik dengan PDIP. Menurutnya PPP tidak cukup mandiri melakukan hal tersebut. “PPP kemungkinan akan tetap bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo. Sebab, Ketum PPP tidak cukup mandiri dan berani untuk keluar dari PDIP,” katanya dalam rilis tertulis, Ahad, 3 September 2023. Kondisi ini disampaikan Jamiluddin usai dinamika baru perkoalisian usai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Jamiluddin mengatakan karena tidak mungkin PPP keluar dari koalisi pendukung pencapresan Ganjar Pranowo, maka kecil pula bagi PPP membentuk poros koalisi baru. “Kalau ada yang mengatakan PPP akan menggandeng Demokrat dan PKS membentuk koalisi, peluangnya tampaknya sangat kecil,” katanya.Menurut Jamiluddin, mencuatnya wacana menduetkan Demokrat dan PPP yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sandiaga Uno sulit terwujud. Sebab, PPP tidak cukup punya nyali ke arah itu.Selain itu, kata Jamiluddin, PKS tampaknya tetap akan mengusung Anies. Dengan kondisi seperti itu, kata Jamiluddin, semakin memperkecil peluang terwujudnya pasangan AHY-Sandi. “Sebab, PPP dan Demokrat tidak cukup untuk mengusung pasangan capres,” katanya. Kans Soal Poros Koalisi BaruIklan

Jamiluddin menduga bila ke depannya terbentuk poros koalisi PPP, PKS, dan Demokrat, hal itu lantaran ada restu Jokowi. PPP, kata Jamiluddin, pindah koalisi bukan atas inisiatif Plt Mardiono. “PPP pindah haluan ke Demokrat dan PKS, besar kemungkinan itu karena restu Jokowi, bukan inisiatif PPP apalagi ketumnya,” ucapnya.Dia memaparkan sejumlah alasan. Menurutnya, Mardiono lebih percaya diri bila mendapat restu dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Jadi, selama tidak ada restu Jokowi, PPP akan tetap bersama PDIP, meskipun Sandiaga Uno tidak menjadi cawapresnya Ganjar,” katanya. Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno mengatakan akan merangkul PKS dan Demokrat jika wacana duet Ganjar dan Anies terwujud. “Saya akan merangkul Demokrat terutama Mas AHY dan PKS untuk berjuang bersama,” kata Sandiaga kepada wartawan di kantor DPC PPP Kota Bekasi, Jumat, 25 Agustus 2023.Sandiaga mengaku sudah membuka komunikasi dengan PKS ihwal wacana Ganjar-Anies. Menurut Sandiaga, ada kesamaan pola pandang antara PKS dan pihaknya untuk berjuang bersama pada Pilpres 2024.Pilihan Editor: Anies Baswedan Gaet Cak Imin, Ini Kata Sandiaga Uno