PDIP Singgung Cerminan Orde Baru Masa Kini di Pilpres 2024

4 November 2023, 15:24

Jakarta, CNN Indonesia — Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat mengklaim jagoannya di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal memperkuat demokrasi. Djarot juga menyindir pasangan lain, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan Neo Orde Baru.

“Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus perkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminan Neo-Orde Baru masa kini,” kata Djarot melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot menyinggung soal integritas Mahkamah Konstitusi (MK) menjelang Pilpres 2024. Dia menilai MK telah dikebiri untuk kepentingan pribadi.
Menurut dia, rakyat sudah cerdas. Dia melihat ada pergerakan dari sejumlah lapisan masyarakat menyikapi putusan MK tersebut.
“Spiritualitas bangsa Indonesia mengajarkan bahwa tidak ada tempat bagi mereka yang demi ambisi kekuasaan, dan cinta terhadap keponakan, lalu MK dikebiri, dan demokrasi pun mati,” ujarnya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, dan Ketua DPD Sumatera Barat Partai Gerindra Andre Rosiade untuk menanggapi pernyataan itu. Namun, mereka tak merespons.
Sebelumnya, MK memutus orang yang belum berusia 40 tahun bisa mendaftarkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Syaratnya, orang tersebut sudah berpengalaman di jabatan publik setelah terpilih melalui pemilu.
Putusan itu dinilai menjadi jalan bagi Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo ikut Pilpres 2024. Pria berusia 36 tahun itu menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Manuver itu pun memperkeruh hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi.
“Ini kan proses demokrasi, saya juga banyak kader saya yang diambil pihak lain. Ya kita baik-baik saja. Kan kita satu bangsa satu negara,” kata Prabowo merespons kekecewaan PDIP terhadap Gibran di Jakarta Selatan, Senin (30/10).
Meski hubungan PDIP dan Jokowi tak semesra dulu, partai banteng belum juga memecat Jokowi dan Gibran. Padahal sebelumnya Ketua Umum PDIP mempersilakan kadernya untuk keluar jika bermain 2 kaki di pilpres.
(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]