Pak Prabowo, Ada Pesan dari Sri Mulyani Soal ‘Tugas Menkeu’

8 March 2024, 11:35

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan 3 tips untuk menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat dan kuat. Dia mengatakan sudah menjadi tugas utama seorang menteri keuangan untuk menjaga APBN agar menjadi instrumen yang sehat dan berkelanjutan.
“Jadi pekerjaan menteri keuangan yang memang harus menjaga APBN jadi instrumen yang sehat dan berkelanjutan,” kata dia saat berpidato dalam Rakernas Kementerian ATR/BPN, dikutip Jumat, (8/3/2023).
Sri Mulyani mengatakan terdapat 3 komponen untuk menjaga APBN yang sehat dan kuat. Pertama, kata dia, penerimaan harus ditingkatkan. Karena itu, Kementerian Keuangan selalu melakukan reformasi di bidang perpajakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penerimaan harus semakin meningkat, makanya kita terus melakukan reformasi di bidang perpajakan,” kata dia.

Sri Mulyani mengatakan cara kedua adalah memastikan belanja yang berkualitas. Menurut dia, selama ini masih banyak Kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang meminta anggaran. Akan tetapi, belanja yang mereka lakukan belum menunjukkan kualitas.
“Banyak Kementerian lembaga dan pemerintah daerah meminta anggaran, tapi kualitas belanjanya belum mencerminkan kualitas belanja yang maksimal,” kata dia.
Sri Mulyani mengatakan Presiden sampai memerintahkan dirinya untuk mengecek secara detail kualitas belanja pemerintah. Menurut dia, masih banyak aktivitas belanja yang dampaknya tidak langsung dirasakan oleh masyarakat maupun berdampak pada perekonomian.
“Ini yang harus kita waspadai,” ujarnya.

Dia melanjutkan cara ketiga adalah dengan melakukan inovasi pembiayaan. Dia mengatakan inovasi itu dapat dilakukan dengan mengajak swasta untuk membiayai program pemerintah. Mekanisme yang dia maksud adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “APBN menjadi katalis untuk menarik modal sektor privat melalui public private partnership,” kata Sri Mulyani.
Tahun 2024 disebut-sebut akan menjadi tahun terakhir Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan. Isu tersebut muncul setelah calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka unggul telak dalam berbagai hasil hitung cepat Pemilihan Presiden 2024.
Tim kampanye Prabowo menyebut Prabowo dan Sri Mulyani memiliki perbedaan pandangan dalam hal pembangunan. Karena itu, kemungkinan Sri Mulyani tidak akan dilibatkan dalam kabinet yang akan dibentuk. Seiring dengan mencuatnya kabar absennya Sri Mulyani di rezim baru, muncul 4 nama calon penggantinya.
Empat nama yang disebut-sebut akan menggantikan Sri Mulyani adalah Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar; Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo; ekonom senior Chatib Basri; dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Sri Mulyani Curhat Jadi Menkeu Penuh Stress & Tekanan

(haa/haa)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi