Nama Erina Gudono di Bursa Pilkada Sleman, Adi Prayitno: Ada Mutual Interesting antara Jokowi dan Gerindra

14 March 2024, 6:45

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menanggapi soal nama Erina Gudono yang masuk dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sleman 2024.“Ini ramai dipergunjingkan karena Erina tak punya pengalaman politik, istri Kaesang, dan mantu Presiden,” ujar Adi ketika dihubungi Tempo, Rabu, 13 Maret 2024. Jika ini terjadi, kata dia, maka akan semakin menambah daftar keluarga besar Jokowi yang masuk pusaran kekuasaan. Adapun isu Erina masuk bursa Pilkada Sleman ini juga disebut-sebut sebagai politik balas budi Partai Gerindra kepada keluarga Jokowi karena sudah mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Menurut Adi, motif semacam itu kemungkinan ada. “Tapi intinya ada mutual interesting antara Jokowi dan Gerindra,” kata dia. “Apapun judulnya, Jokowi kelihatan banyak berkontribusi atas kemenangan Prabowo di pilpres 2024, wajar jika kemudian Gerindra ingin membalas kebaikan itu.”Di sisi lain, Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membantah masuknya nama Erina Gudono dalam bursa Pilkada Sleman 2024 sebagai bentuk politik balas budi.”Pandangan (soal masuknya Erina sebagai politik balas budi kepada keluarga Jokowi) itu sama sekali tidak benar dan tidak ada relevansinya,” kata Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY Widi Handoko di Yogyakarta pada Selasa, 12 Maret 2024.Iklan

Erina bukanlah kader Partai Gerindra. Warga Kecamatan Sleman Yogyakarta itu merupakan istri anak bungsu Jokowi yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.Widi pun menepis bahwa masuknya nama Erina dalam bursa Pilkada Sleman turut dilatari permintaan elite Gerindra di tingkat pusat atau cawe- cawe serta permintaan khusus keluarga Jokowi.”(Masuknya Erina) sama sekali tidak kaitannya dengan DPP Gerindra atau pun karena dorongan dari Pak Jokowi,” kata dia. Menurut Widi, munculnya nama Erina Gudono murni dari aspirasi masyarakat, yang kemudian diakomodir oleh DPC Partai Gerindra di Sleman. Pilihan Editor: Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Golkar, Apa Alasannya?DEFARA DHANYA | PRIBADI WICAKSONO