MKGR Yakin Jokowi dan Gibran Tak Mungkin Acak-acak Urusan Pencalonan Ketum Golkar

18 March 2024, 9:28

TEMPO.CO, Jakarta – Organisasi pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), membantah isu yang beredar mengenai dugaan keterlibatan Presiden Joko Widodo alias Jokowi atau Gibran Rakabuming Raka dalam urusan pergantian Ketua Umum Partai Golkar. Ketua Umum DPP MKGR Adies Kadir, menyebut, Jokowi dan Gibran tak akan mungkin campur tangan dalam urusan internal Partai Golkar. “Tidak mungkin bahwa itu akan ada yang mengacak-acak, terutama kita mengarahkan pada Pak Jokowi dan Pak Gibran. Tidak mungkin. Dengan kedekatan dan dukungan mereka kepada Partai Golkar selama ini,” kata Adies di acara deklarasi dukungan untuk Airlangga Hartarto di Restoran Batik Kuring, Jakarta Selatan pada Ahad, 17 Maret 2024. Wakil Ketua Komisi III DPR itu juga mengklaim, Airlangga memiliki hubungan yang dekat dengan Jokowi. Airlangga, kata Adies, selalu melaksanakan tugas-tugas sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dengan sangat baik dan berhasil. “Dapat kita bantah mempertentangkan antara Pak Jokowi dengan Pak Airlangga, dan sangat naif kalau kita berprasangka ada upaya untuk menjegal Pak Airlangga Hartarto dari pemerintahan,” ucap dia. Begitu pula dengan Gibran, menurut Adies, Golkar bekerja sama dengan baik dengan Gibran selama masa kampanye. Kerja sama ini diyakini tidak akan membuat Gibran campur tangan dalam urusan pencalonan ketua umum Golkar. Adies justru menduga, isu keterlibatan Jokowi dan Gibran dalam bursa ketua umum Golkar sengaja dimunculkan oleh calon-calon ketua umum yang ingin memecah belah partai beringin itu. Menurut Adies, calon-calon itu sengaja ingin memecah-belah karena sudah bingung bagaimana cara mencalonkan diri saat Airlangga sudah menerima dukungan dari seluruh DPD I di Indonesia. Iklan

“Ini hanya untuk memecah belah dari calon-calon yang akan maju tapi sudah bingung pintunya dari mana. Ya pintunya yang masuk cuma 2 dari pemegang hak suara ya DPD I, organisasi yang berdiri dan dirikan, kemudian dari pleno. Nah sekarang mau masuk dari mana?” tutur Adies. Dia juga mengutip pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan di pertemuan DPD I Golkar pada Jumat, 15 Maret 2024. Saat itu, Luhut mengingatkan pihak eksternal untuk tidak coba-coba mengganggu Partai Golkar. “Jangan lagi ada yang coba-coba aneh-aneh yang ganggu Pak Airlangga. Ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi keberhasilan beliau,” kata Adies.Pilihan Editor: Golkar Minta 5 Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Gerindra: Jangankan 5, Mungkin Bisa Lebih

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi