KPAI Duga Afif Maulana Tewas karena Penyiksaan Oknum Polisi

Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa kasus kematian Afif Maulana (13) di Kota Padang, Sumatera Barat, dan luka fisik serta psikis yang dialami 11 anak lainnya adalah bentuk penyiksaan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.

“Kasus anak di Kota Padang yang mengakibatkan satu orang meninggal, yaitu Afif Maulana dan 11 anak lainnya mengalami luka fisik dan psikis yang diduga dilakukan oknum-oknum polisi adalah penyiksaan,” kata anggota KPAI Dian Sasmita saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/7/2024) dikutip dari Antara.

Dian Sasmita menjelaskan KPAI menerima pengaduan kasus ini pada 24 Juni 2024 dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan telah melakukan rangkaian upaya pengumpulan informasi.

Pihaknya menemukan bahwa jenazah Afif Maulana ditemukan di sungai yang dangkal dengan ketinggian jembatan sekitar 5 meter.

“Perkembangan sementara, kasus meninggalnya AM masih dianggap belum cukup bukti oleh kepolisian. Padahal beberapa fakta telah hadir di publik, termasuk foto luka-luka di tubuh AM dan anak-anak lainnya,” ujar Dian Sasmita.

Selain itu, sejumlah anak dibawa ke halaman Polsek Kuranji, Padang dan mengalami penyiksaan.

“Kekerasan dilakukan di halaman Polsek Kuranji dan Polda Sumbar oleh sejumlah oknum polisi yang bertugas malam itu. Anak-anak melaporkan mengalami penyudutan dengan rokok, tendangan, pukulan, setrum, dan perlakuan kejam lainnya. Bahkan mereka hanya mengenakan celana dalam selama penyiksaan dan tidak diberi air minum sama sekali,” kata Dian Sasmita.

Dian menegaskan bahwa penyiksaan yang dialami oleh Afif Maulana hingga tewas serta 11 anak lainnya yang mengalami luka fisik dan psikis melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1998.

Indonesia telah meratifikasi Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia (UN CAT) melalui UU Nomor 5 Tahun 1998.

Sebelumnya, Afif Maulana ditemukan tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumbar pada Minggu (9/6/2024). Selain Afif Maulana, diduga terdapat sejumlah anak yang mengalami penyiksaan oleh oknum polisi Polda Sumbar dalam patroli pengamanan aksi tawuran.