Kolaborasi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Dinilai Satu-satunya Cara Kalahkan Prabowo-Gibran

10 January 2024, 18:15

TEMPO.CO, Jakarta – Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio mengatakan satu-satunya cara mengalahkan Prabowo-Gibran adalah penggabungan kekuatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Sebab, menurut dia, belum ada sosok yang mampu mengalahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dianggap menyokong pasangan nomor urut 2 itu.Bila dinasti Jokowi berkuasa, pria bersapaan akrab Hensat mengatakan kondisi demokrasi akan runyam. Dia memprediksi Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan posisi Prabowo umpama Ketua Umum Partai Gerindra itu berhalangan menuntaskan masa jabatan lima tahun. “Demokrasi Indonesia kembali ke situasi titik nol,” ucap dia dalam diskusi LP3ES yang disiarkan secara daring, Selasa, 9 Januari 2024.Untuk mencegah kondisi itu, Hensat mengatakan publik harus menarik garis tegas antara penguasa dan bukan penguasa dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024. Menurut dia, penguasa saat ini ingin terus berkuasa dengan menyokong Prabowo-Gibran. “Berlindung atas nama demokrasi,” ujar dia.Garis tegas itu, menurut Hensat, bisa diambil dengan memisahkan Prabowo-Gibran sebagai penguasa dengan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md sebagai bukan penguasa. Dia mengatakan harus ada komunikasi antara pasangan nomor urut 1 dan 3 itu. “Kalau tidak ada garis tegas, sulit sekali terjadi kemenangan bagi demokrasi,” ujar dia.Dia mengakui persenyawaan antara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud itu pragmatis. Namun, dia mengatakan per hari ini tak menemukan alasan bagi Jokowi, Prabowo, dan Gibran untuk tak memaksakan mereka menang dalam pilpres 2024, baik satu atau dua putaran.Sinyal kolaborasi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md muncul ketika capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersalaman usai debat ketiga yang mempertemukan antarcapres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad malam, 7 Januari 2024. Dalam momen usai debat itu, Puan tak hanya bersalaman dengan Anies, tapi juga mengobrol dan tersenyum.Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo membuka peluang kolaborasi bersama pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar apabila Pilpres 2024 harus berjalan dua putaran. “Ya semua kemungkinan dapat terjadi,” kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.Iklan

Sementara itu, Anies masih merahasiakan isi obrolannya dengan Puan usai mengikuti debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Ya, nantilah ceritanya,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat menjawab pertanyaan wartawan di Provinsi Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024.Ihwal peluang untuk berkoalisi dengan PDIP ke depan, Anies mengaku belum memikirkan ke arah tersebut, karena masih fokus untuk memperbesar dukungan yang sudah ada untuk pasangan Anies-Muhaimin saat ini.Dia meyakini, semangat untuk perubahan semakin besar, jadi dirinya optimistis bukan hanya satu atau dua partai saja yang akan bergabung, tetapi jutaan masyarakat Indonesia akan bergabung dengan gerakan perubahan.”Ya pokoknya semua peluang selalu ada, tapi kami sekarang konsentrasinya bukan di situ, konsentrasi kami memperbesar dukungan untuk perubahan, sesudah itu baru bicara fase berikutnya,” tutur dia.Pilihan Editor: