Kisah Perseteruan Rosan Roeslani Vs Rothschild dalam Polemik Pembelian Inter Milan

1 November 2023, 17:54

TEMPO.CO, Jakarta – Nama Rosan Roeslani kembali ramai diperbincangkan usai resmi diumumkan sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju oleh bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut diperkenalkan dalam acara deklarasi pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo – Gibran) pada, Rabu pekan lalu, 25 Oktober 2023 di Indonesia Arena, Senayan.Rosan Roeslani dikenal sebagai seorang pengusaha Indonesia yang pernah merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Dia juga adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2021.Lulusan European University Belgia ini juga merupakan mitra Erick Thohir saat membeli klub sepak bola raksasa asal Italia, Inter Milan. Kala itu, Erick menggandeng dua partnernya, yakni Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, untuk mengakuisisi saham Inter Milan.Handy Soetedjo adalah bos perusahaan investasi PT Midasia Capital. Sedangkan, Rosan adalah salah satu direktur PT Berau Coal Energy, anak usaha dari Bumi Plc.Sayangnya, peran Rosan dalam pembelian salah satu klub elite Eropa tersebut disoroti secara negatif oleh Nathaniel Rothschild, seorang miliarder asal Inggris. Saat itu, Rothschild menganggap ada keterkaitan Rosan dengan sengketa yang terjadi di tubuh Bumi Plc, yang juga melibatkan grup Bakrie.Lantas, seperti apa kisah Rosan Roeslani versus Rothschild yang berpolemik dalam pembelian Inter Milan? Simak rangkumannya berikut ini. Kisah Rosan vs RothschildErick Thohir bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo resmi membeli klub Inter Milan pada 15 Oktober 2013 silam. Pembelian itu ditandai dengan penandatanganan antara pemegang saham mayoritas Inter, yakni Massimo Moratti selaku pemegang Internazionale Holding S.r.l.Dalam rilisan resminya, Massimo Moratti mengungkapkan bahwa sebesar 70 persen saham Inter akan dimiliki oleh perusahaan International Sports Capital yang dimiliki oleh ketiga pengusaha Indonesia tersebut. “Mereka akan menjadi pemegang saham pengendali melalui peningkatan modal khusus,” kata Moratti.Seperti dikutip dari Reuters, Erick Thohir dan mitra bersedia membayar sekitar US$ 476 juta untuk 75 persen kepemilikan saham Inter. Klub ini sendiri memiliki utang sekitar 300 juta Euro.Selanjutnya: Pembelian Inter Milan oleh Erick, Rosan, dan …

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi