Jakarta –
Kapal penangkap ikan mengalami cuaca buruk hingga tenggelam di Kepulauan Falkland. Akibatnya, delapan orang crew kapal meninggal dunia dan lima orang hilang.
Dilansir AFP, Rabu (24/7/2024), Otoritas Nasional di wilayah barat laut Spanyol, Galicia, yang mengutip otoritas maritim Falklands, mengatakan tim penyelamat menemukan delapan mayat dan 14 orang yang selamat, sedangkan lima orang lagi hilang.
Pemerintah Kepulauan Falkland mengatakan para awak kapal meninggalkan kapal Argos Georgia karena “banjir yang tidak terkendali” tidak lama setelah pukul 16.00 waktu setempat (19.00 GMT) pada Senin (22/7) dan menggunakan rakit penyelamat.
“Sebuah kapal pasukan Inggris dan dua kapal penangkap ikan telah mampu menyelamatkan sejumlah awak kapal,” kata pemerintah wilayah tersebut.
Kapal itu berada sekitar 200 mil laut di sebelah timur ibu kota Kepulauan Falkland, Stanley.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan 10 orang di kapal itu adalah orang Spanyol.
“Dua pesawat Angkatan Udara Kerajaan Inggris telah melacak dan melaporkan posisi rakit penyelamat sementara beberapa kapal maritim mengambil bagian dalam operasi pencarian,” demikian bunyi pernyataan Falklands sebelumnya.
Pemilik kapal Argos Georgia, Robert Ervik, mengonfirmasi kepada AFP bahwa 27 orang berada di atas kapal tersebut – yang mengibarkan bendera Saint Helena, wilayah luar negeri Inggris lainnya di Atlantik Selatan – ketika kapal tersebut mulai terendam air.
Kapal tersebut, yang dibangun pada tahun 2018 di Turki, memiliki panjang hampir 54 meter (177 kaki) dan dapat menampung 28 orang.
(zap/yld)
