Jokowi dalam Pusaran Isu Rebut Kursi Ketum PDIP dan Golkar

5 April 2024, 15:04

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut ingin mempertahankan kekuatan politik dengan jalan menguasai partai politik (parpol) dengan menjadi ketua umum (ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar.Adapun isu ini awalnya berembus dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut, Jokowi ingin mendongkel kursi Ketua Umum PDIP dari Megawati Sukarnoputri.”Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima-enam bulan. Ada seorang menteri powerful,” kata Hasto dalam acara bedah buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971″ karya Ken Ward (1972) yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024.Menteri itu, kata Hasto, ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk bertemu Ryaas Rasyid, mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Ryaas, lanjut Hasto, ditugaskan untuk membujuk Mega agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Jokowi.”Jadi, dalam rangka kendaraan politik. Untuk 21 tahun ke depan,” kata Hasto.Upaya pengambilalihan parpol yang dipimpin Megawati ini pun, kata Hasto, pernah terjadi pada era Soeharto yang ingin mempertahankan kekuasaan lewat Pemilu 1971.’Nah, ini harus kita lihat, mewaspadai bahwa ketika berbagai saripati kecurangan Pemilu 71, yang menurut saya 71 saja enggak cukup, ditambah 2009, menghasilkan 2024, kendaraan politiknya sama,” kata Hasto.Reaksi JokowiJokowi yang saat ini masih merupakan kader PDIP, disebut-sebut pecah kongsi dengan partai banteng akibat perbedaan pilihan politik di Pilpres 2024.Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sementara PDIP mengusung eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah retaknya hubungan Jokowi dengan PDIP. Menurut mantan Rektor Universitas Gadjah Mada tersebut, hubungan Jokowi dan partai politik berlambang kepala banteng itu tidak ada masalah.“Baik-baik saja,” kata dia saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 3 April 2024.Begitu pula ketika ditanya status Jokowi sebagai kader di partai banteng dan komunikasinya dengan Megawati, Pratikno hanya menjawab bahwa keadaannya baik-baik saja.Jokowi sendiri sudah menanggapi isu yang menyebut dirinya sempat menginginkan kursi ketum PDIP. Jokowi sempat bergurau dengan menyebutkan soal posisi sebagai ketua umum partai lain.”Bukannya Golkar?” jawab Presiden Jokowi dalam keterangan pers usai melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu, 3 April 2024.Ketika ditanya lebih lanjut, Jokowi lantas membantah berbagai isu terkait dengannya yang ingin merebut posisi Ketum Partai Golkar maupun Ketum PDIP. “Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut, masa semua mau direbut semuanya? Jangan, jangan seperti itu,” ujar Jokowi.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi