Jemaah Haji Tandai Koper, Pasang Boneka hingga Sandal Jepit

PIKIRAN RAKYAT –  Berbagai cara dilakukan jemaah haji Indonesia untuk menandai kopernya jelang kepulangan ke Tanah Air. Mereka menyematkan berbagai atribut unik sebagai penanda, agar koper tidak tertukar.

Seperti yang terlihat di Loloat Al Madinah Hotel saat pengumpulan dan penimbangan koper jemaah embarkasi Surabaya (SUB-51), Rabu, 3 Juli 2024. Ratusan koper milik jemaah haji asal Lumajang dan Bondowoso, Jawa Timur ini ditandai dengan barang unik, seperti kantong keresek, potongan karung beras, hiasan ketupat, boneka, hingga sandal jepit.

Barang-barang unik nan jenaka dipasang oleh jemaah di bagian atas koper. Atribut unik ini juga difungsikan untuk memudahkan jemaah haji mengenali koper mereka sesampainya di Tanah Air.

Namun saat proses penimbangan berlangsung, petugas mencopot sejumlah atribut yang dipasang, karena dianggap membahayakan saat berada di bagasi dan menutupi identitas yang ada pada koper. 

“Pak, ini tidak boleh ada sandal. Jadi kita copot ya,” ujar petugas kepada jemaah haji sambil mencatat berat koper.

Ada sekitar 181 koper yang ditimbang, tentu koper tersebut sesuai manifes jemaah di hotel. Berat koper juga tak boleh lebih dari 32 kilogram dan tidak boleh membawa zamzam di dalam koper.

Rencananya rombongan jemaah kloter SUB-51 embarkasi Surabaya ini akan diberangkatkan pulang ke Tanah Air pada Jumat ini,  sekitar pukul 6.40 Waktu Arab Saudi. Proses penimbangan dan pengumpulan koper sudah dilakukan pada Rabu, 3 Juli 2024,  atau dua hari sebelum jadwal kepulangan.***