Gibran Siap Kembalikan KTA, Juli Masih Dijagokan PDIP Jadi Cagub DKI Jakarta

28 October 2023, 14:01

TEMPO.CO, Jakarta – Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Banyak pihak yang menilai Gibran, yang baru empat tahun terjun di dunia politik, belum cukup matang untuk memimpin level negara.Keputusan Gibran menuai kontroversi karena ia berstatus sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PDIP telah memutuskan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.Usai mendaftarkan diri ke KPU RI, Gibran merespons pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo agar dia mengundurkan diri seagai kader dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya.Ia mengakui KTA itu masih ada di tangannya dan siap menemui Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, untuk mengembalikannya.  “Oh gitu? Ya nanti saya temui Pak Rudy ya,” ucap dia, Jumat, 27 Oktober 2023.Sebelum menjadi politikus, Gibran merupakan pengusaha katering dan martabak. Pada September 2019, ia resmi menjadi kader PDIP. Belum genap setahun, PDIP mengusungnya sebagai calon wali kota di Pemilihan Wali Kota Solo 2020. Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa keluar sebagai pemenang.Politikus PDIP memuji kepemimpinan Gibran di Solo. Namanya pun digadang-gadang bakal mengikuti jejak ayahnya, maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024.Iklan

Eks Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono pada Juli lalu menyebut ada empat kader partainya yang masuk radar untuk diusung sebagai Cagub DKI 2024. Mereka adalah Gibran, Menteri Sosial Tri Rismaharani, epala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.“Gibran mampu membangun kesinambungan pemerintahan dari pemerintah sebelumnya dengan sekarang yang dijalankan Gibran, dengan memodifikasi kekurangan-kekurangan yang dilakukan oleh (pemimpin) sebelumnya,” kata Gembong kepada awak media di Gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin, 17 Juli 2023.Mundur beberapa bulan ke belakang, Gembong mengungkapkan berdasarkan diskusi internal PDIP DKI soal cagub DKI, Gibran, Risma, Hendrar dianggap berhasil memimpin daerah atau institusinya masing-masing. Saat itu Gembong tidak menyinggung Hasto Wardoyo melainkan Menteri PAN RB Azwar Anas.”Diskusi itu menginventarisasi para kepala daerah dari PDIP yang kami anggap berhasil memimpin daerahnya, seperti Mas Gibran, Bu Risma, Pak Hendrar yang sekarang LKPP, Mas Anas yang sekarang di Menpan RB, itu jadi bahan diskusi di internal PDI Perjuangan,” kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Senin 6 Februari 2023Pilihan Editor: Ke Depok, Anies Singgung Macet di Sawangan dan Jalan Nasional yang Dibiarkan