Gas Bocor di Bandara Kuala Lumpur, 39 Orang Jadi Korban

PIKIRAN RAKYAT – Kebocoran gas di bagian teknik bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia, terjadi pada Kamis 4 Juli 2024. Pejabat layanan darurat Malaysia mengatakan bahwa insiden itu menyebabkan 39 orang jatuh sakit.

“Sebanyak 39 korban menderita pusing dan mual,” kata petugas penyelamat setempat, Muhammad Nur Khairi Samsumin dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa 24 korban dipulangkan. Sedangkan 14 lainnya berada di Unit Bencana Udara untuk menerima perawatan, dan satu dirawat di rumah sakit.

Semua yang terkena dampak merupakan pekerja di tiga perusahaan yang beroperasi di fasilitas tersebut. Insiden itu tidak mengganggu perjalanan udara di bandara utama negara itu.

Muhammad Nur Khairi Samsumin mengatakan bahwa gas yang bocor diidentifikasi sebagai metil merkaptan.

“Gas berasal dari tangki yang tidak digunakan di fasilitas tersebut,” ujarnya.

“Pekerjaan untuk menutupi kebocoran sedang dilakukan oleh kru darurat,” ucap Muhammad Nur Khairi Samsumin menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNA.

Dia memastikan bahwa tangki yang menyebabkan kebocoran gas akan dibongkar dan dibuang.

Muhammad Nur Khairi Samsumin menjelaskan bahwa metil merkaptan ditambahkan ke gas minyak cair untuk memberikan bau, mengingatkan orang akan kebocoran. Gas ini memiliki bau yang kuat mirip dengan kubis busuk.

Apa Itu Metil Merkaptan?

Merkaptan adalah senyawa organik dengan bau yang khas. Merkaptan paling sering ditemukan sebagai emisi dari pabrik kertas atau pulp, serta dalam tar batubara dan sulingan minyak bumi.

Terkadang, merkaptan dapat ditemukan secara alami dalam makanan, termasuk bawang, asparagus, dan lobak. Merkaptan juga diproduksi oleh mikroorganisme laut tertentu dan menghasilkan bau becek yang berhubungan dengan rawa-rawa.

Karena merkaptan dapat dideteksi oleh manusia pada konsentrasi yang lebih rendah, merkaptan dapat menjadi zat pengharum yang berguna untuk membantu orang mendeteksi keberadaan gas atau bahan kimia lainnya.

Ada beberapa jenis merkaptan, beberapa di antaranya memiliki nama yang lebih dikenal oleh kita. Contohnya termasuk metanetiol , etanetiol, 2-merkaptoetanol, sistein , lipoamida, 2-merkaptoindol, dan koenzim A.

Seperti Apa Bau Merkaptan?

Merkaptan merupakan zat pengharum yang efektif karena zat ini melepaskan bau kuat yang dapat dideteksi oleh hidung manusia pada konsentrasi sekecil 10 bagian per miliar. Sebagian besar merkaptan melepaskan bau yang menyerupai kubis atau bawang putih yang membusuk.

Sebagian lainnya mungkin berbau seperti kaus kaki kotor atau kaki yang bau. Namun, ada pengecualian yang baunya lebih menarik, seperti merkaptan jeruk bali, yang baunya lebih seperti buah dan lebih beraroma jeruk, seperti jeruk bali.

Penggunaan Merkaptan dalam Pestisida

Meskipun merkaptan biasanya digunakan sebagai zat pengharum, ada juga kegunaan praktis lainnya. Misalnya, metil merkaptan digunakan untuk memproduksi metionina, yang digunakan sebagai zat antara dalam produksi pestisida, fungisida, dan aditif pakan ternak.

Penggunaan Merkaptan dalam Bahan Bakar Jet dan Plastik

Metil merkaptan tidak hanya digunakan untuk memproduksi pestisida, tetapi juga digunakan sebagai zat kimia antara untuk memproduksi bahan bakar jet dan berbagai plastik. Sekali lagi, ketika digunakan dalam situasi ini, merkaptan tidak digunakan sebagai zat pengharum yang membantu orang mendeteksi keberadaan bahan berbahaya, tetapi sebaliknya, zat ini digunakan untuk membantu memproduksi barang-barang ini.

Penggunaan Merkaptan dalam Sintesis Asam Amino Metionina

Metionina adalah asam amino unik yang ditemukan dalam banyak protein dalam makanan yang kita konsumsi. Salah satu manfaat terbesar metionina adalah dapat diubah menjadi molekul yang mengandung sulfur yang dapat melindungi jaringan dan mempertahankan fungsi sel yang tepat pada manusia dan hewan.

Meskipun metionina baik untuk Anda, kita hanya terpapar padanya dari makanan kita, dan oleh karena itu mereka yang memiliki pola makan terbatas, atau peternakan hewan besar dengan bahan tanaman mentah terbatas mungkin tidak mudah terpapar metionina. Namun, melalui proses kimia yang kompleks, merkaptan dapat digunakan untuk mensintesis metionina dan melengkapi makanan untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan jumlah metionina yang cukup.

Penggunaan Merkaptan untuk Analisis Kualitas Gas Alam

Gas alam sering kali ditambahkan merkaptan yang tidak korosif sehingga manusia dapat mendeteksi adanya kebocoran atau tumpahan. Merkaptan juga terdapat secara alami di beberapa sumur alami, yang sekali lagi, dapat bermanfaat karena baunya yang kuat dapat membantu orang mendeteksi keberadaan gas. 

Akan tetapi, jika konsentrasi merkaptan terlalu tinggi, dapat terjadi lebih banyak konsekuensi negatif daripada positif. Misalnya, jika jumlah merkaptan terlalu tinggi, bau busuk dapat mengusir masyarakat.

Dalam kasus tertentu, kadar merkaptan yang tinggi dapat merusak jaringan pipa, melemahkan integritasnya, dan meningkatkan risiko kebocoran atau tumpahan yang signifikan. Akibatnya, gas alam dianalisis untuk mengetahui merkaptan serta kontaminan lain yang menurunkan kualitas gas alam secara keseluruhan.

Bergantung pada tingkat konsentrasi, merkaptan dapat dihilangkan untuk mengurangi intensitas bau dan melindungi infrastruktur atau ditambahkan untuk memastikan keberadaan gas alam dapat dideteksi.***