Ganjar Akan Kampanye di Pekalongan dan Batang: Sambangi Petani hingga Guru PAUD

16 January 2024, 9:32

TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden Ganjar Pranowo akan kampanye di Pekalongan dan Batang, Jawa Tengah, pada Selasa, 16 Januari 2024. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu akan menghadiri beberapa agenda di sana. Pada pukul 09.40-10.10, Ganjar dijadwalkan akan mengunjungi Pasar Kajen, Pekalongan. Usai dari pasar, Ganjar akan menghadiri pertemuan Tim Pemenangan Cabang, calon legislatif partai koalisi, dan relawan di Pekalongan. Pertemuan ini akan digelar pukul 10.20-11.20 di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Kajen, Pekalongan. Setelah itu, pada pukul 11.50-12.50, Ganjar akan menghadiri pertemuan Toga, Toma, pengusaha muda, dan UMKM di rumah Kiai Amin Faizun, Karangdadap, Pekalongan. Kemudian, Ganjar akan melanjutkan kampanye dengan menghadiri acara Sambung Rasa dengan Nelayan dan Petani di Pantai Wonokerto, pada pukul 13.30-14.30. Selesai di Pekalongan, Ganjar dijadwalkan akan berkampanye di Batang, Jawa Tengah. Di sana, Ganjar akan menghadiri pertemuan Tim Pemenangan Cabang, calon legislatif partai koalisi, dan relawan di Batang. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Batang pada pukul 15.10-16.10. Kemudian, Ganjar akan menghadiri forum diakusi bersama Milenial dan Gen Z Batang di Aula Warung Makan Moro Seneng, Batang, pada pukul 16.25-17.10. Setelah itu, dia akan diskusi bersama Himpunan Guru Paud Kabupaten Batang di Agro Wisata Selopajang Timur, pada pukul 17.40.18.40.Sementara itu, agenda pamungkas kampanye di Batang adalah Ganjar akan mengikuti ramah tamah majelis taklim Faluz Zaman dan Warga Bawang dan Sekitar di Desa Deles, Bawang, Batang, pada pukul 19.55-20.55.Ganjar Bilang Tak Mengejar JabatanGanjar Pranowo menyebut dirinya tidak akan pernah mengejar jabatan. Ganjar mengatakan sikap itu dipilih karena nasihat dari orang tuanya. “Almarhum orang tua saya itu menyampaikan kepada saya menarik. ‘Le, kalau soal jabatan jangan pernah kamu kejar. Tapi kalau itu sudah takdirmu, laksanakan dengan baik’ dan takdir itu tidak bisa diketahui dengan baik,” ujar Ganjar di Pondok Pesantren Alif Baa, Bawang, Banjarnegara, pada Senin, 15 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis. Pernyataan Ganjar itu menjawab pertanyaan dari santri di sana. Santri itu bertanya soal proses pencalonan Ganjar sebagai calon presiden di pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut sosok presiden 2024-2029 sejatinya sudah diketahui. Ganjar menyebut dia tinggal menjalani tugas yang diembankan kepadanya sambil terus berikhtiar dan mengoptimalkan kemampuannya.Iklan

*Seperti hari ini saya tidak pernah tahu apakah kelak saya jadi presiden atau tidak. Yang tahu adalah, yang saya yakini adalah siapa yang jadi presiden besok sudah dicatat, tinggal kita berikhtiar dan punya kemampuan lebih,” kata Ganjar.Selain itu, Ganjar turut menegaskan bahwa jadi atau tidaknya sebagai calon presiden 2024 sebelum dicalonkan, dia merasa biasa saja jika tidak dicalonkan. Sampai akhirnya Ganjar bertemu dengan calon wakil presiden Mahfud Md, dia merasa tenang dan semakin yakin untuk menjalani tugasnya.”Itu yang membikin saya tenang, itu yang membikin saya tidak menggebu-gebu, alhamdulillah jodoh saya, saya ketemu Pak Mahfud. Ternyata saya dan Pak Mahfud 11-12, dari keluarga biasa saja, bapak saya polisi pangkatnya tidak tinggi, Pak Mahfud bapaknya kecamatan jadi sekcam,” ungkap Ganjar.Di hadapan santri di sana, Ganjar menyampaikan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud sama-sama berasal dari keluarga sederhana dan saling memiliki komitmen untuk membentuk pemerintahan yang adil, jujur dan bersih. Ganjar menyebut  pentingnya sebuah proses untuk mencapai keberhasilan.”Kami sama-sama tidak punya beban berat, beban masa lalu tidak ada. Kalau soal pemerintahan bersih, insya Allah kami berdua selalu menggerakkan itu,” ucap Ganjar.Tak hanya itu, Ganjar juga kembali menegaskan pencalonannya sebagai Capres bukan tentang kepentingan dirinya atau kepentingan Mahfud sebagai calon wakil presiden. Namun, dia mengklaim pencalonan Ganjar-Mahfud untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik dan maju di masa depan.”Dalam pidato saya pertama setelah ditunjuk dengan Pak Mahfud, kalimat yang kemudian muncul dan menjadi ramai adalah ini bukan sekadar tentang Ganjar, bukan tentang Mahfud dan bukan sekadar kekuasaan, tapi ini tentang Indonesia di masa depan,” kata Ganjar.
Pilihan Editor: Istana Bantah soal Jokowi akan Angkat Jutaan CPNS jika Gibran Menang Pilpres

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi