FBI Peringatkan Penipuan Lowongan Kerja Remote, Cek Cara Tangkalnya

Jakarta, CNN Indonesia

Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengeluarkan peringatan maraknya modus penipuan yang menggunakan iklan lowongan pekerjaan jarak jauh atau remote. Simak trik buat menangkalnya.

Modus penipuan ini dirancang untuk memikat para korban dengan tugas-tugas mudah yang bisa dilakukan dari rumah secara online.

Nyatanya, hal tersebut digunakan sebagai modus penyamaran para penipu untuk mencuri data dan bahkan mata uang kripto dari para pencari kerja.

“Para penipu menyamar seperti bisnis yang legit, seperti agen kepegawaian atau perekrutan, dan mungkin menghubungi korban melalui telepon atau pesan yang tidak diminta,” tulis FBI dalam pengumuman yang diterbitkan pada Selasa (4/6).

Dalam membuat skenario penipuan yang lebih persuasif, para penipu akan mengarahkan korban ke portal atau situs palsu. Isinya ialah soal angka ‘gaji’ yang diperoleh dalam mata uang kripto, yang sebenarnya tidak bisa dicairkan menjadi dana apa pun.

“Penipu merancang pekerjaan palsu untuk memiliki struktur kompensasi yang membingungkan yang mengharuskan korban melakukan pembayaran mata uang kripto untuk mendapatkan lebih banyak uang atau ‘membuka’ pekerjaan, dan pembayaran langsung masuk ke penipu,” menurut peringatan itu.

Mengutip Bleeping Computer, berdasarkan Laporan Kejahatan Internet tahun 2023 yang dirilis oleh FBI, ada peningkatan kerugian akibat kejahatan online sebesar 22 persen dibandingkan 2022, dengan total kerugian mencapai US$12,5 miliar.

Ini diperparah dengan penggunaan layanan transfer mata uang kripto tidak berlisensi yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Hal tersebut juga kemungkinan besar menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kerugian finansial.

Untuk menghindari modus penipuan tersebut, FBI memberikan beberapa saran kepada para pencari kerja di antaranya:

– Selalu berhati-hati terhadap pesan tawaran pekerjaan yang tidak diminta dan hindari mengklik tautan, mengunduh file, atau membuka lampiran dalam pesan tersebut.

– Jangan pernah mengirim uang ke orang yang diduga ‘pemberi kerja’.

– Jangan membayar layanan yang mengklaim dapat memulihkan dana mata uang kripto yang hilang.

– Jangan mengirimkan informasi keuangan atau informasi identitas pribadi kepada orang yang memberikan tawaran pekerjaan yang tidak diminta.

(rni/dmi)