Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga dengan Kabel Mikrofon

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria bernama Sudadi Ahmad alias SA (30) membunuh tetangganya sendiri, Sumini (55).

Pria asal Kabupaten Lampung Utara, Lampung, tersebut ditangkap kurang dari 24 jam setelah membunuh tetangganya.

Kasatreskrim Polres Lampung Utara, Iptu Stefanus Boyoh, mengonfirmasi hal tersebut.

Ia menuturkan pelaku ditangkap pada Senin malam (24/6/2024).

Korban sendiri ditemukan tewas di rumahnya, di Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Minggu (23/6/2026) siang.

“Korban ditemukan tewas di rumahnya dengan luka jerat kabel mikrofon di lehernya,” kata Stefanus.

Mulanya korban diduga tewas karena menjadi korban perampokan.

Namun, setelah dilakukan olah TKP serta pemeriksaan sejumlah saksi, dicurigai bahwa pelaku pembunuhan adalah tetangga korban.

“Jarak rumah korban dengan pelaku hanya sekitar 50 meter,” ujar Stefanus dikutip dari Kompas.com.

Ia menuturkan pelaku nekat membunuh korban lantaran sakit hati.

Pelaku sakit hati karena korban mengejeknya mandul.

“Pengakuan pelaku dia merasa dendam karena sering diejek tidak memiliki keturunan.”

“Sehingga dia nekat melakukan perbuatannya itu. Tetapi kita masih melakukan pendalaman,” katanya.

Stefanus mengatakan pelaku dijerat Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang curas atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Selain itu, Stefanus juga menuturkan bahwa pelaku mengaku korban mengejeknya dengan menyuruh istrinya untuk dihadiahkan kepada laki-laki lain saja.

“Jadi pelaku ini kesal dan mengucapkan kalimat kepada pelaku agar istrinya dihadiahkan saja kepada laki-laki lain,” ujar Stef

Mengutip TribunLampung.co.id, pelaku sebelum ditangkap juga membantu dalam proses pemakaman korban.

Tak lama setelah itu, korban langsung ditangkap polisi.

Stefanus menceritakan pembunuhan ini bermula ketika pelaku berpura-pura meminjam pompa kepada korban lewat pintu belakang rumah.

Tak lama kemudian, pelaku kembali untuk mengembalikan pompa sambil melihat situasi sekitar.

“Setelah situasi mendukung, kemudian pelaku membekap korban dan menjatuhkannya ke lantai,” bebernya.

Saat korban lemas, pelaku langsung menjerat leher korban dengan kabel mikrofon hingga tak bernapas.

Selain itu, pelaku juga sengaja mengacak-acak rumah korban untuk mengelabui polisi dan membuat seakan-akan pembunuhan dilakukan oleh perampok.

“Pelaku sengaja mengacak-acak rumah korban untuk mengelabui seakan-akan rumah korban dirampok. Bahkan uang korban yang sempat diambil pun ia buang,” tandasnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunLampung.co.id, Bayu Saputra)(Kompas.com, Tri Purna Jaya)