Category: Jabarekspres.com News

  • Tempat Jual Beli Uang Kuno Terlengkap di Jakarta Selatan, Aman dan Terpercaya!

    Tempat Jual Beli Uang Kuno Terlengkap di Jakarta Selatan, Aman dan Terpercaya!

  • Sekolah Gratis, Guru Besar UPI: Prioritaskan Sekolah Negeri

    Sekolah Gratis, Guru Besar UPI: Prioritaskan Sekolah Negeri

    JABAR EKSPRES — Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan terkait pendidikan gratis untuk jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Cecep Darmawan, menilai kebijakan tersebut patut diapresiasi.

    Namun, dirinya menjelaskan bahwa hal demikian perlu diimplementasikan secara bertahap dengan mengutamakan sekolah negeri.

    “Pertama, kita harus cermati dulu isi keputusan MK. Putusan ini masih mempertimbangkan kondisi sekolah swasta, artinya penerapannya dilakukan bertahap,” kata Cecep saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu (28/5).

    Menurut Cecep, sekolah negeri hingga kini belum optimal dalam pelaksanaan pendidikan gratis. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah agar lebih serius membenahi kualitas dan akses pendidikan di sekolah negeri terlebih dahulu.

    “Sekolah swasta yang benar-benar kekurangan boleh dibantu. Tapi yang mampu, ya sifatnya opsional saja. Yang utama, negeri harus dikelola dengan baik dulu,” ujarnya.

    Cecep juga mengingatkan bahwa saat ini sekolah swasta sudah menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun, karena adanya gugatan ke MK, pemerintah daerah perlu melakukan penyesuaian ulang anggaran pendidikan.

    “Pemda harus menghitung ulang dan melakukan refocusing anggaran. Mana saja yang perlu dioptimalkan. Mungkin porsinya harus lebih dari 20 persen dari APBD untuk pendidikan,” ujarnya.

    Dia menilai putusan MK ini bersifat dorongan, bukan paksaan. Pemerintah daerah tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan fiskal masing-masing.

    MK sebelumnya memutuskan bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar secara gratis, termasuk untuk sekolah swasta. Namun hal ini dengan memperhatikan prinsip keadilan dan kemampuan anggaran daerah.

    “MK tidak memaksa harus segera dijalankan tahun ini. Pelaksanaannya bertahap sesuai kemampuan daerah. Kalau seperti Jakarta yang punya anggaran besar, mungkin bisa lebih cepat, lima tahun ke depan atau lebih. Tapi tetap harus bertahap dan melihat komponen biaya secara realistis,” pungkasnya.

  • Hingga April 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp8,36 Triliun

    Hingga April 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp8,36 Triliun

    JABAR EKSPRES – Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Jawa Barat sampai dengan April 2025 di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat II, Jalan Ahmad Yani nomor 5, Kota Bekasi, (Rabu, 28/5).

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat II R. Dasto Ledyanto menyampaikan beberapa hal terkait kondisi perekonomian di Jawa Barat. Beliau menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

    Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat sampai dengan 30 April 2025 mencatatkan total pendapatan Rp45,55 triliun (28,09 persen) dengan Total Belanja Rp37,18 triliun (31,55 persen), sehingga menghasilkan surplus regional sebesar Rp8,36Kinerja ekonomi Jawa Barat Triwulan I-2025 tumbuh positif sebesar 0,28 persen (q-to-q), 4,98 persen (yoy). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,89 Dari sisi pengeluaran, Komponen PK- LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,8 persen.Pada April 2025 terjadi Inflasi sebesar 1,67 persen (yoy) dengan IHK 108,73. Penyumbang utama Inflasi yoy diantaranya emas perhiasan, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, cabe rawit.Neraca Perdagangan Maret 2025 (yoy) surplus USD 2,11 miliar, dengan total ekspor USD3,09 miliar mengalami penurunan 3,51 persen dari bulan sebelumnya dan total impor USD0,98 miliar yang naik 10,38 persen dari bulan sebelumnya. Dilihat dari transaksi dengan mitra dagang utama, perdagangan Nonmigas dengan AS menunjukan surplus mencapai USD441,39 juta sedangkan dengan Tiongkok dan Taiwan mengalami defisit.Nilai Tuka Petani (NTP) April 2025 turun 0,95 persen menjadi 112,03, sedangkan NTN naik 0,59 persen menjadi 113,21. NTP turun karena penurunan NTP Tanaman Pangan, NTP Peternakan, dan NTP Perikanan. Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) turun sebesar 0,40 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,55.

    Lebih lanjut, Dasto menyampaikan kinerja di sisi pendapatan Pendapatan Negara Regional Jawa Barat sampai dengan April 2025. Dasto menyampaikan beberapa hal berikut:

    Target Penerimaan Negara dan Hibah pada tahun 2025 sebesar Rp162,18 triliun dan s.d 30 April 2025 terealisasi sebesar Rp45,55 triliun atau 28,09 persen dari target yang telah ditetapkan. Secara akumulatif Pendapatan Negara tumbuh sebesar 4,07 persen (yoy).Realisasi penerimaan perpajakan tumbuh sebesar 3,83 persen (yoy). Pertumbuhan terutama dikontribusi oleh pertumbuhan pada penerimaan Pajak Penghasilan, Cukai dan Pajak Sedangkan PBB terkontraksi sebesar 47,48 persen sebagai dampak perubahan kebijakan pencatatan penerimaan pajak atas kewajiban pajak perusahaan-perusahaan besar di daerah yang mulai dicatat sebagai target penerimaan kantor pajak besar (LTO, Large Tax Office) di Jakarta.Sampai dengan April 2025, Penerimaan Pajak di Jawa Barat didominasi oleh penerimaan yang berasal dari WP Badan sebesar 84,11% persen . Sebanyak 89,31 persen penerimaan berasal dari Pengawasan Pembayaran Masa (PPM). Jenis Pajak Lainnya mengalami pertumbuhan positif yang signifikan (20.837,43 persen) sejalan penerapan sistem Deposit penyetoran PPh Non Migas tumbuh sebesar 2,86 persen (Rp457,55 miliar) secara yoy.Penerimaan Kepabeanan dan Cukai di Jawa Barat s.d. 30 April 2025 sebesar Rp10,41 triliun atau 34,01 persen target APBN dan ekstra effort sebesar Rp28,83 miliar (0,28 Terdapat realisasi Bea Keluar (BK) sebesar Rp2,8 juta dari komoditas kulit dan kayu pada KPPBC Bogor (ekspor melalui PLB).Pertumbuhan penerimaan total (yoy) tumbuh 8,96 persen atau Rp0,86 triliun, didorong pertumbuhan limpahan CK1 tahun 2024 dan produksi sigaret utama (SKM Gol.I) berdasarkan CK1 tahun 2025 tumbuh 4,49 persen yoy atau 228,29 juta batang.Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) melakukan pengawasan dan penindakan rokok ilegal dengan jumlah penindakan 1 Januari d. 30 April 2025 sebanyak 626 penindakan, serta jumlah Barang Hasil Penindakan 27,31 juta batang dengan perkiraan nilai barang Rp39,81 miliar dan potensi penerimaan negara yang hilang Rp20,64 miliar.Realisasi PNBP mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,53 persen (yoy) disumbang oleh pertumbuhan PNBP lainnya sebesar 18,04 persen sedangkan Pendapatan PNBP BLU terkontraksi sebesar 1,01 persen.

  • Ternyata Ini yang Bikin Mahal, Ada Makna Filosofis di Uang Koin Kuno 50 Cendrawasih

    Ternyata Ini yang Bikin Mahal, Ada Makna Filosofis di Uang Koin Kuno 50 Cendrawasih

    JABAR EKSPRES – Setiap penerbitan uang baru selalu memiliki sejarah panjang yang menyertainya, apalagi jika sudah menjadi uang kuno. Salah satunya ada dalam uang koin kuno 50 Cendrawasih.

    Uang koin kuno bergambar burung Cendrawasih, senilai Rp50 yang diterbitkan Bank Indonesia pada tahun 1971 ini, ternyata memiliki makna Filosifis yang cukup dalam.
    Hal ini yang membuat uang koin tersebut kini memiliki harga tinggi jika dijual pada kolektor yang juga ahli Numismatik.

    Koin ini memiliki desain unik dengan gambar burung cendrawasih di satu sisi dan nominal “50 Rupiah” serta tulisan “Bank Indonesia” di sisi lainnya.

    Koin ini terbuat dari aluminium yang ringan namun tahan lama, ukurannya cukup besar dibanding uang koin yang beredar saat ini.

    Penggunaan burung cendrawasih dalam desain koin ini, menjadi simbol keindahan alam Papua, sekaligus sebagai peringatan bahwa burung khas Indonesia sudah semakin langka sehingga harus dilestarikan dan dilindungi.

    Baca juga : Trik Jual Uang 75 Ribu Agar Laku Puluhan Juta Rupiah

    Keunikan desain burung cendrawasih dalam koin ini memiliki nilai estika tinggi, karena diwujudkan dalam sebuah logam yang pasti mengalami tingkat kesulitan tinggi dalam proses desainnya.

    Koin ini juga memiliki nilai budaya, spiritual, dan sejarah yang mendalam karena burung cendrawasih adalah simbol keindahan alam Indonesia, terutama dari Papua.

    Berikut makna filosofis yang terkandung dalam uang koin kuno 50 Cendrawasih ini:

    1. Latar Belakang & Simbolisme Budaya

    Burung cendrawasih udah jadi ikon keindahan alam Indonesia, terutama dari Papua. Di balik kilaunya, ada nilai-nilai budaya, spiritual, dan sejarah yang mendalam.

    Penggunaan motif burung cendrawasih dalam koin ini jadi simbol penghormatan terhadap warisan budaya dan keanekaragaman hayati Nusantara.

    2. Desain dan Teknik Pembuatan yang Kekinian

    Koin ini didesain dengan sentuhan modern yang super presisi. Di bagian depan, ilustrasi burung cendrawasih ditampilkan dengan detail luar biasa, seperti pembatan bulu halus, mata tajam, dan ekspresi yang bikin kesannya hidup.

    Teknik ukir dan embossing menciptakan efek tiga dimensi yang bikin desainnya makin nyata dan eye-catching. Di baliknya, ada simbol atau lambang nasional yang menguatkan nilai kebangsaan. Ditambah lagi, penggunaan material berkualitas tinggi dan finishing rapi bikin koin ini awet meski udah berumur.

  • Kekerasan Anak di Kabupaten Bogor, Bullying Jadi Pemicu Utama

    Kekerasan Anak di Kabupaten Bogor, Bullying Jadi Pemicu Utama

    JABAR EKSPRES  – Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bogor masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), tercatat lebih dari 100 kasus kekerasan anak terjadi sepanjang tahun 2025. Mayoritas dari kasus tersebut didominasi oleh perilaku bullying di lingkungan sekolah.

    Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini, menyampaikan bahwa angka kekerasan anak memang sempat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap berada di angka yang mengkhawatirkan.

    “Tahun 2023 jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 365 kasus, naik dari 298 kasus di tahun 2022. Tahun 2024 sedikit menurun menjadi 355 kasus, namun pada 2025 ini masih tercatat di atas 100 kasus, meski belum mencapai 150,” ujarnya.

    BACA JUGA: Ingin Perlindungan dari Kekerasan? Ini Cara Tinggal di Rumah Keluarga Merah Putih Bogor

    Sussy menambahkan, bentuk kekerasan yang paling dominan masih berupa perundungan (bullying) yang dialami anak di lingkungan pendidikan. Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada kesehatan mental dan tumbuh kembang anak.

    “Kasus terbanyak masih didominasi anak-anak yang menjadi korban bullying, baik secara verbal maupun fisik,” jelasnya.

    Sebagai langkah pencegahan, DP3AP2KB Kabupaten Bogor terus melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah melalui program pembinaan dan edukasi langsung.

    “Kami rutin mengadakan bimbingan teknis kepada guru dan melakukan kegiatan Go to School melalui Forum Anak Daerah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan bebas kekerasan,” jelas Sussy.

    DP3AP2KB juga mendorong peran aktif semua pihak—termasuk guru, orang tua, dan masyarakat—untuk mengenali, mencegah, dan menangani kekerasan terhadap anak sejak dini.

  • Bacaan Niat Puasa Dzulhijah, Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Keutamaannya

    Bacaan Niat Puasa Dzulhijah, Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Keutamaannya

    JABAR EKSPRES – Hari ini, Rabu 28 Mei 2025 sudah banyak umat muslim yang menjalankan ibadah puasa sunnah Dzulhijah. Meski hanya puasa sunah namun banyak sekali keutamaannya.

    Dalam salah satu hadits juga disebutkan bahwa puasa 9 hari diawal bulan Dzulhijah ini menjadi salah satu ibadah yang sangat disukai Allah.

    Menurut penjelasan buku Waktu-Waktu Penuh Berkah, Khazanah Islam Klasik oleh Imam Baihaqi, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ia berkata,

    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    “Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah melebihi hari-hari ini, yaitu sepuluh hari Dzulhijjah.”

    Baca juga : Kapan Mulai Puasa Dzulhijah 2025? Cek Jadwal Lengkapnya

    Wajar saja jika keutamaan yang diberikan juga tidak main-main, karenanya sangat sayang jika sampai terlewatkan apalagi tidak dilakukan.

    Namun ada pilihan lain jika tidak sanggup menjalankan puasa selama 9 hari penuh, yakni puasa 3 hari menjelang Idul Adha atau hanya menjalankan dua puasa sunah lain, yakni puasa Tarwiyah yang dilakukan 2 hari menjelang Idul Adha dan puasa arafah dilaksanakan sehari menjelang hari raya Qurban.

    Keutamaan Puasa Dzulhijah, Tarwiyah dan Arafah

    1. Keutamaan Puasa Dzulhijjah

    Berdasarkan buku Riyadhus Shalihin susunan Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW menegaskan keutamaan amal saleh, termasuk puasa, yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

    Dari Ibnu Abbas, dia menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

    “Tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah dibanding amal yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.”

    Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk jihad di jalan Allah?”

    Beliau menjawab:

    “Termasuk jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali membawa apa pun.” (HR. Al-Bukhari, no. 1253)

    2. Keutamaan Puasa Tarwiyah

    Puasa Tarwiyah yang jatuh pada tanggal 8 Zulhijjah termasuk puasa sunnah yang sangat dianjurkan dan menjadi kebiasaan Rasulullah SAW. Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, disebutkan bahwa dari Hafshah RA berkata:

    “Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW: Puasa hari Asyura, Puasa 1-8 Zulhijjah, 3 hari tiap bulan dan dua rakaat sebelum fajar.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai).

  • BULOG Bandung Lampaui Target Serapan Gabah, Dukung Swasembada Pangan Nasional – jabarekspres.com

    BULOG Bandung Lampaui Target Serapan Gabah, Dukung Swasembada Pangan Nasional – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES– Perum BULOG Kantor Cabang Bandung mencatatkan pencapaian luar biasa dalam mendukung Asta Cita Program Swasembada Pangan Nasional, dengan total serapan gabah petani sebesar 30.489 ton, beras sebesar 2.358 ton, atau setara 18.633 ton beras. Ini merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah pengadaan gabah dan beras dalam negeri oleh BULOG Bandung.

    Pencapaian ini menegaskan posisi BULOG Bandung sebagai kontributor utama dalam mewujudkan visi ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Komitmen BULOG Bandung untuk Ketahanan Pangan

    Kepala Perum BULOG Kancab Bandung, Ashville Nusa Panata, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk petani, kelompok tani (Poktan), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, TNI AD, para penyuluh, mitra pengadaan, serta dukungan dari pemerintah pusat.

    Baca Juga:Pengamat Psikologi: Korban Kekerasan Seksual Anak Disabilitas di Bandung Perlu Pendampingan KhususDLH Cimahi Susun Peta Masalah Lingkungan, Alih Lahan hingga Udara Kotor

    “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang solid di lapangan. Kami terus berkomitmen mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

    Strategi Jemput Gabah: Efektif Cegah Harga Di Bawah HPP

    Untuk mengoptimalkan penyerapan, BULOG Bandung menerjunkan Tim Jemput Gabah yang aktif mendatangi titik-titik panen dan langsung melakukan pembayaran kepada petani. Strategi ini terbukti efektif mencegah pembelian di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan memastikan manfaat langsung dirasakan petani.

    Dampak Positif terhadap Perekonomian dan Ketahanan Pangan

    Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga berkontribusi besar dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor dan menjaga ketersediaan pangan pokok, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika ekonomi global.

    BULOG Bandung juga berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program dengan mengoptimalkan jaringan penggilingan padi, gudang penyimpanan, dan memperkuat sinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta instansi terkait lainnya.

    Siap Dukung Program Pemerintah

    Dengan stok beras dan komoditas pangan yang memadai, BULOG Bandung siap mendukung berbagai program stimulus ekonomi pemerintah, seperti:

  • Dedie Rachim Pastikan Kesehatan Ternak di Bursa Hewan Qurban Terjamin

    Dedie Rachim Pastikan Kesehatan Ternak di Bursa Hewan Qurban Terjamin

    JABAR EKSPRES – Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Bursa Hewan Qurban (BHQ) yang berada di area Pusat Perakitan dan Modernisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan (PPMPKH), Jalan Pajajaran, Kota Bogor resmi dibuka.

    BHQ yang diakomodir oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) ini berlangsung selama 11 hari dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 6 Juni 2025.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menuturkan BHQ tersebut bisa menjadi pilihan untuk memilih dan membeli hewan kurban yang memenuhi persyaratan kesehatan dan juga sesuai syariat.

    Sebab, sambung dia, hewan kurban di BHQ telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dan Sekolah Vokasi IPB University.

    “Kenapa ini kita prioritaskan dan kita rekomendasikan, karena dari sisi kesehatan ternaknya ini terjamin dan sesuai syariat,” kata Dedie A. Rachim dikutip Rabu (28/5).

    “Kemudian tentu karena lahannya disiapkan oleh BRMP melalui PPMPKH, sehingga tidak ada alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh pedagang sehingga harganya relatif lebih ekonomis,” imbuhnya.

    Selain itu, Dedie menyebut, BHQ masyarakat diberikan edukasi terkait bagaimana cara memilih hewan kurban dan cara menyembelihnya.

    Dedie juga mengingatkan dan mendorong masyarakat untuk melanjutkan tradisi membungkus daging hewan kurban tidak dengan plastik, namun menggunakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu atau bonsang.

    “Agar masyarakat memperhatikan limbah sisa penyembelihan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan ke depan,” tegas dia.

    Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Fadjry Djufry, mengatakan BRMP ini memiliki peran strategis, di antaranya adalah dalam menjamin lalu lintas hewan kurban yang akan diperoleh masyarakat sudah sesuai prosedur.

    “Jadi semua hewan ternak di sini sudah mengikuti standar prosedur yang sudah ditetapkan, jadi terkait dengan kesehatan dan yang lain-lain sudah terjamin dan masyarakat bisa memilih banyak pilihan hewan kurban,” ucapnya.

    Berkaca dari tahun sebelumnya, Fadjry menyebut antusias masyarakat yang membeli hewan kurban melalui BHQ sangat tinggi. Bahkan seluruh hewan kurban terjual habis.

    Ketua Panitia BHQ, Agus Susanto mengatakan pelaksanaan BHQ merupakan yang ke-23 kalinya diadakan, dengan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BRMP dan PPMPKH dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui DKPP serta Sekolah Vokasi IPB University dan paguyuban peternak.

  • 4 Tanaman Hias Penyaring Alami: Udara Lebih Sejuk, Rumah Lebih Segar

    4 Tanaman Hias Penyaring Alami: Udara Lebih Sejuk, Rumah Lebih Segar

    JABAR EKSPRES – Di tengah hiruk-pikuk kota yang penuh polusi dan udara panas, tanaman hias penyaring alami jadi solusi cerdas dan cantik buat menjaga kesegaran udara di dalam rumah.

    Nggak cuma menambah nilai estetika ruangan, tanaman hias ini juga punya kemampuan khusus untuk menyerap racun dan menghasilkan oksigen. Jadi, kalau kamu mau rumah yang adem, sehat, dan menenangkan, saatnya kenalan lebih dekat sama berbagai jenis tanaman penyaring udara alami yang bisa kamu pelihara sendiri.

    Tanaman bukan sekadar penghias ruangan. Banyak penelitian membuktikan bahwa beberapa jenis tanaman hias mampu menyerap polutan seperti formaldehida, benzena, karbon monoksida, bahkan partikel halus dari udara.

    Makanya, tanaman hias penyaring alami makin digemari, apalagi buat kamu yang tinggal di kota besar dengan sirkulasi udara minim. Menariknya lagi, perawatannya juga nggak terlalu ribet bahkan cocok buat kamu yang baru mulai hobi tanam-tanaman.

    BACA JUGA: Menurut Feng Shui, Ini 10 Tanaman Hias Pembawa Hoki dan Rezeki di Tahun 2025

    1.Lidah Mertua, Si Jago Produksi Oksigen

    Kalau ngomongin tanaman hias penyaring alami, nama lidah mertua alias Sansevieria pasti langsung terlintas di kepala.

    Tanaman ini punya bentuk daun yang ramping, tegak, dan tajam, cocok buat rumah bergaya minimalis. Selain tampilannya yang keren, lidah mertua punya keunggulan lain: tetap memproduksi oksigen di malam hari! Ini bikin dia ideal buat ditaruh di kamar tidur atau ruang kerja.

    Lidah mertua juga dikenal tahan banting. Mau kamu letakkan di tempat terang atau agak gelap, dia tetap bisa bertahan.

    Bahkan kalau kamu lupa nyiram beberapa hari, dia tetap hidup. Nggak heran kalau tanaman hias penyaring alami satu ini selalu jadi favorit pemula sampai kolektor tanaman sejati.

    2. Sirih Gading, Cantik dan Multitalenta

    Sirih gading atau Epipremnum aureum adalah tanaman menjuntai yang bisa kamu tanam di pot gantung atau biarkan merambat di dinding.

    Daunnya yang hijau kekuningan bikin suasana rumah jadi cerah dan segar. Tapi bukan cuma cantik, sirih gading juga termasuk tanaman hias penyaring alami yang ampuh menyerap racun seperti formaldehida dan karbon monoksida.

  • Ini Cara Tinggal di Rumah Keluarga Merah Putih Bogor

    Ini Cara Tinggal di Rumah Keluarga Merah Putih Bogor

    JABAR EKSPRES – Kabupaten Bogor mencatat sejarah sebagai daerah pertama di Indonesia yang mendirikan Rumah Keluarga Merah Putih, sebuah tempat aman yang diperuntukkan bagi korban maupun saksi kekerasan, khususnya anak-anak dan perempuan.

    Fasilitas ini merupakan bagian dari program perlindungan yang dikelola oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Kabupaten Bogor Dirikan Rumah Keluarga Merah Putih

    Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini, menjelaskan bahwa masyarakat yang membutuhkan perlindungan dapat menghubungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersedia di setiap wilayah di Kabupaten Bogor.

    “Jika ada laporan kekerasan, kami akan melakukan penjangkauan dan pendampingan melalui UPT. Setelah itu, korban akan mendapatkan perlindungan di Rumah Keluarga Merah Putih,” jelas Sussy, Rabu (28/5).

    Setiap desa dan kecamatan di Kabupaten Bogor juga telah dibekali dengan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak, yang bertugas menangani laporan kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, dan perempuan.

    “Setiap tahun kami memberikan bimbingan teknis dua kali kepada kepala desa serta anggota Satgas dan Gugus Tugas, agar mereka siap menghadapi pergantian kepengurusan dan tetap responsif terhadap kasus-kasus kekerasan,” tambahnya.

    DP3AP2KB juga bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Command Center, untuk menerima dan menindaklanjuti aduan dari masyarakat. Kolaborasi ini memastikan proses penanganan kasus berjalan cepat dan terkoordinasi.