Bey Machmudin Berharap Tokoh Jabar Banyak Jadi Pahlawan Nasional

Jakarta

Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengukuhkan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat. Kehadiran TP2GD diharapkan mampu bekerja maksimal dalam mendorong banyak tokoh Jabar untuk menjadi pahlawan nasional.

Pengukuhan TP2GD ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Nomor : 464.05/Kep.147-Kesra/2024 Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Provinsi Jawa Barat. Adapun pengukuhan TP2GD dilakukan di Aula Timur, Gedung Sate Bandung, Rabu (4/9/2024).

“Semoga amanah ini dapat diemban dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, demi kemajuan dan kelestarian sejarah Jawa Barat,” ujar Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, Jabar memiliki peran sentral dalam sejarah berdirinya NKRI. Di Tanah Pasundan, lahir banyak tokoh besar yang jasanya membekas tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional dan internasional.

Dia mencontohkan Otto Iskandardinata dan Dewi Sartika yang telah lebih dulu mendapat gelar pahlawan nasional, serta Mochtar Kusumaatmadja yang saat ini masih diperjuangkan TP2GD. Nama lain yang sedang diusulkan adalah dua tokoh Cirebon yakni Kiai Abdullah Abbas dan Laksamana Udara/Marsekal TNI (Purn) R Soerjadi Soerjadarma.

“Jawa Barat selalu menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya pemimpin- pemimpin besar,” ungkap Bey.

“TP2GD punya tugas besar, memastikan bahwa setiap tokoh yang kita usulkan menerima gelar,” katanya.

Dia mengatakan dirinya pun memahami proses pengkajian dan penelitian gelar pahlawan tidak mudah. Mulai dari penggalian sumber-sumber sejarah yang mendalam melakukan penelitian secara ilmiah, hingga menyusun kajian yang komprehensif dan objektif.

“Apalagi penghargaan kepada para tokoh bukan hanya sekadar gelar, tetapi sebuah pengakuan atas pengabdian, kepemimpinan, dan teladan yang telah mereka berikan dan dapat terus menginspirasi kita semua,” tutup.

Sebagai informasi, personalia TP2GD sendiri diisi dari akademisi dan unsur Pemprov Jabar. Bertindak sebagai Pembina TP2GD adalah Penjabat Gubernur dan Sekretaris Daerah, sementara Pengarah adalah Asda Pemerintahan dan Kesra Setda, dibantu Wakil Ketua dan Sekretaris.

Sedangkan Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji adalah Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra M. Hum, dibantu para pakar seperti Budi Sujati M. Hum, Agus Salide S.H M.H, Prof. Dr. Ajid Thohir, Dr. N Kartika, serta dibantu sekretariat yang diisi unsur perangkat daerah Pemprov Jabar.

(akn/ega)