Besok Hari Kurban, Berapa Lama Idealnya Daging Disimpan di Freezer? Berikut Penjelasan Ahli Gizi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Jelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah/2024 M, umat muslim di seluruh Indonesia bersiap untuk melaksanakan kurban. 

Namun, ketika menerima daging kurban, masih banyak di antara masyarakat yang belum tahu bagaimana cara mengolahnya dengan benar. 

Ahli gizi Universitas Airlangga (UNAIR), Lailatul Muniroh SKM MKes menegaskan, daging kurban yang diterima disarankan untuk tidak dicuci. 

“Potong daging sesuai kebutuhan dan menyimpan dalam freezer menggunakan plastik atau wadah kedap udara. “Ini akan memudahkan saat daging akan digunakan, tinggal ambil sesuai kebutuhan dan baru kemudian dicuci sebelum diolah,” kata dia dikutip dari laman Unair, Minggu (16/6/2024).

Ia menjelaskan, sebaiknya daging langsung dimasak setelah dicuci. 

Mencuci daging sebelum memasak dan menyimpannya di freezer dapat meningkatkan risiko terkontaminasi mikroorganisme. 

“Jika kita cuci daging dan simpan di freezer, daging akan lembab dan menjadi media untuk tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri. Jadi, lebih baik potong daging, simpan kering, baru masuk freezer. Dengan cara ini, daging tidak akan mudah terkontaminasi dengan bakteri,” jelasnya.

Ia juga menekankan, penyimpanan daging kurban harus disesuaikan dengan waktu penggunaannya. 

Namun, untuk penyimpanan jangka panjang, daging disimpan di freezer.

Lebih lanjut, Lailatul menjelaskan daging kurban tahan 6-12 bulan di freezer bila suhu di bawah minus 18 derajat Celsius. Sementara itu, daging yang disimpan di chiller hanya bertahan selama satu hingga dua hari.

“Kalau mau lebih lama awet bisa disimpan di freezer. Jika daging kurban akan digunakan dalam satu atau dua hari, cukup simpan di chiller. Untuk daging yang sudah diolah atau dimasak, bisa bertahan dua hingga tiga bulan jika disimpan dalam freezer,”  ujar Lailatul. 

Risiko daging terlalu lama disimpan

Menurutnya, lemak dalam daging dapat teroksidasi jika disimpan melebihi batas waktu yang dianjurkan, mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan tekstur daging.

“Mungkin bisa diberi label pada daging untuk tahu lama penyimpanan. Ini bantu cegah daging jadi kering dan rusak teksturnya. Jika daging disimpan lebih lama dari batas aman, bisa berubah kualitasnya,” ujar Lailatul.