Anies Kalah dari Prabowo di DKI Jakarta, Pengamat: Dikepung Kekuatan Besar

12 March 2024, 21:25

TEMPO.CO, Jakarta – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden atau paslon 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar kalah dari paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam penghitungan suara Pilpres 2024 di DKI Jakarta. Padahal, Anies sempat menjabat sebagai Gubernur di provinsi tersebut. Apa sebabnya?”Anies dikepung dan dikeroyok kekuatan besar,” kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, kepada Tempo, Selasa, 12 Maret 2024.Menurut Adi, pengeroyokan itu terlihat dari segi gabungan partai, mesin politik, hingga koalisi dua figur kuat yakni Prabowo dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adi menyebut, Anies kalah segalanya dari paslon 02. “Dalam hal ini, tentu faktor Jokowi paling dominan mengingat posisinya sebagai presiden. Dan faktor kunci Prabowo yang memang sejak pemilu 2014 lalu juga kuat di Pilpres,” ucap Adi.Sementara itu pengamat politik Universitas Padjadjaran, Idil Akbar, mengatakan DKI Jakarta menjadi wilayah perebutan pengaruh besar. Selain itu, provinsi ini juga memiliki warga yang jauh lebih rasional dalam melihat paslon yang berkontestasi. Penyebab berikutnya adalah soal penyampaian program. Idil menilai, Anies ketika berbicara tentang Jakarta lebih banyak mengenai apa yang sudah dia lakukan. Sedangkan Prabowo banyak bicara apa yang akan dilakukan.”Jadi di situ kemudian masyarakat Jakarta lebih rasional dalam konteks kandidat,” kata Idil saat dihubungi Tempo pada Selasa.Adapun soal perolehan suara Anies yang tidak terlalu jauh dari Prabowo, Idil mengatakan, karena mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu didukung oleh kelompok-kelompok islam perkotaan yang banyak terdapat di Jakarta. Selain itu kelompok masyarakat Betawi juga banyak mendukung Anies.Iklan

Belum lagi, ujar dia, masyarakat Jakarta yang multikultural dari berbagai etnis. “Jakarta itu kan kalau kita lihat masyarakat aslinya (Betawi) kan lebih banyak tidak di Jakarta sendiri,” tutur Idil. Sedangkan Anies banyak didukung oleh kelompok Betawi. Menurut Idil, di sini lah pertarungannya.”Masyarakat Jawa tentu melihat sosok Prabowo itu lebih dikenal daripada Anies,” ujar dia.Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI telah mengesahkan rekapitulasi hasil perolehan suara Pilpres 2024 di Provinsi DKI Jakarta. Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden atau paslon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 2.65.3762 suara.Sedangkan paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan suara tertinggi, yakni sebanyak 2.692.011 suara. Adapun paslon nomor 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. menempati posisi terakhir dengan 1.115.138 suara.Pilihan Editor: Rekapitulasi Nasional KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Kalsel dan Kaltara